Headline
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia
MALAM itu, sekitar pukul 18.00 WIB, langit sudah pekat menyelimuti Dusun Bambangan
DEPARTEMEN Luar Negeri Amerika Serikat menyarankan warganya di Ukraina untuk segera meninggalkan negara itu. Alasannya, ada ancaman invasi Rusia di tengah krisis yang sedang berlangsung di Eropa Timur.
Dalam peringatan perjalanan yang diperbarui pada Kamis (10/2) tersebut, Amerika Serikat juga mendesak warganya yang tetap berada di Ukraina untuk berhati-hati karena potensi operasi tempur jika Rusia mengambil tindakan militer. "Jangan bepergian ke Ukraina karena meningkatnya ancaman aksi militer Rusia dan covid-19. Mereka yang berada di Ukraina harus berangkat sekarang melalui sarana komersial atau pribadi," kata peringatan tersebut.
Ada empat tingkat peringatan AS, yang terendah yaitu melakukan tindakan pencegahan normal. Ukraina sudah berada pada level jangan bepergian tertinggi karena covid-19 dan ketegangan dengan Rusia.
Namun bagi orang Amerika yang sudah berada di Ukraina, peringatan sebelumnya mengatakan bahwa mereka harus mempertimbangkan untuk pergi dari negara itu. Pedoman baru juga memperingatkan orang Amerika bahwa pemerintah AS tidak akan dapat mengevakuasi mereka jika terjadi aksi militer Rusia di mana pun di Ukraina. "Tindakan militer dapat dimulai kapan saja dan tanpa peringatan serta akan sangat berdampak pada kemampuan Kedutaan Besar AS untuk memberikan layanan konsuler, termasuk bantuan kepada warga AS yang meninggalkan Ukraina," tuturnya.
Militer Rusia telah mengumpulkan pasukan di dekat perbatasan negara itu dengan Ukraina. Ini memicu krisis diplomatik dan meningkatkan ketakutan di AS dan Eropa bahwa Rusia mungkin bersiap untuk invasi yang akan segera terjadi terhadap tetangganya.
Rusia telah membantah bahwa mereka berencana untuk menyerang Ukraina, tetapi dengan keras menentang upaya negara tetangganya itu untuk bergabung dengan NATO. Moskow menginginkan jaminan keamanan bahwa aliansi yang dipimpin AS akan menghentikan ekspansinya ke bekas republik Soviet, tetapi Washington dan NATO telah menolak permintaan itu sebagai bukan permulaan sambil mengatakan mereka terbuka untuk membahas langkah-langkah pengendalian senjata di Eropa.
Para pejabat AS telah memperingatkan Rusia tentang konsekuensi ekonomi yang parah jika menyerang Ukraina, menggarisbawahi bahwa perang akan mengerikan bagi warga sipil di wilayah tersebut. Pekan lalu, Presiden Joe Biden menyarankan agar warga AS di Ukraina tidak tinggal di negara itu. "Saya pikir akan bijaksana untuk meninggalkan negara ini. Saya tidak sedang berbicara tentang korps diplomatik kita. Saya berbicara tentang orang Amerika yang ada di sana," katanya.
"Saya tidak suka melihat mereka (warga Amerika) terjebak dalam baku tembak jika mereka (Rusia) memang menyerang. Dan tidak perlu untuk itu. Jika saya memiliki seseorang di sana, saya akan mengatakan pergi," tambahnya.
Dia mengulangi pesan itu dalam wawancara yang sebagian dirilis pada Kamis. "Warga Amerika harus pergi sekarang," kata Biden. Ia menekankan bahwa pemerintahannya tidak akan mengirim pasukan untuk mengevakuasi warga AS jika terjadi perang.
"Ini tidak seperti kita berurusan dengan organisasi teroris. Kita berhadapan dengan salah satu tentara terbesar di dunia. Ini situasi yang sangat berbeda dan segalanya bisa menjadi gila dengan cepat," tuturnya.
Baca juga: AS dan Tiongkok Bersitegang Terkait Ukraina di PBB
Bulan lalu, Washington memerintahkan kepergian anggota keluarga staf di kedutaan besarnya di Kyiv dan mengizinkan karyawan yang tidak penting untuk pergi secara sukarela. Awal Februari, militer AS mengerahkan pasukan tambahan ke Eropa Timur dalam langkah yang disebutnya sebagai sinyal komitmen Washington terhadap keamanan anggota NATO di wilayah tersebut. Namun para pejabat AS telah mengenyampingkan konfrontasi militer dengan Rusia jika memutuskan untuk melakukan serangan ke Ukraina yang bukan anggota NATO. (Aljazeera/OL-14)
Donald Trump mengatakan AS akan mengirim lebih banyak senjata ke Ukraina.
Roman Starovoit, mantan Menteri Transportasi Rusia, ditemukan tewas setelah dipecat Presiden Putin.
Kremlin kembali menekankan bahwa invasi Rusia bertujuan untuk menghilangkan akar penyebab konflik.
Trump merasa frustasi terhadap kedua pihak yang berkonflik yakni Rusia dan Ukraina.
Beijing mendukung masyarakat internasional dalam memperkuat keterlibatan dan dialog dengan pemerintah sementara Afghanistan.
Otoritas Emirat Islam Afghanistan menyebut pengakuan Rusia sebagai keputusan berani yang akan menjadi contoh bagi negara-negara lain.
PRESIDEN Amerika Serikat Donald Trump mengungkapkan tidak berhasil membuat kemajuan dalam upaya mengakhiri perang di Ukraina.
PRESIDEN Rusia Vladimir Putin menyampaikan Moskow tidak akan mundur dari tujuannya di Ukraina. Hal itu dikatakan Putin kepada Presiden Amerika Serikat Donald Trump dalam percakapan telepon.
Wakil kepala angkatan laut Rusia Mayor Jenderal Mikhail Gudkov tewas dekat perbatasan Ukraina.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved