Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

AS dan Tiongkok Bersitegang Terkait Ukraina di PBB

Atikah Ishmah Winahyu
11/2/2022 09:55
AS dan Tiongkok Bersitegang Terkait Ukraina di PBB
Dubes AS untuk PBB Linda Thomas-Greenfield(AFP/SPENCER PLATT )

UTUSAN AS untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa meminta Beijing mendorong Rusia agar melakukan hal yang benar dalam krisis Ukraina. Hal ini memicu tanggapan tajam dari mitra Tiongkok yang menuduh Washington mengompori ketegangan.

"Kami berharap Tiongkok akan berperan dalam mendorong Rusia untuk melakukan hal yang benar," kata Duta Besar AS untuk PBB Linda Thomas-Greenfield dalam sebuah wawancara.

Pihak Barat khawatir Rusia sedang bersiap untuk menyerang Ukraina setelah mengerahkan sekitar 100.000 tentara di sekitar perbatasan kedua negara.

Rusia menampik tuduhan tersebut, tetapi menuntut jaminan keamanan menyeluruh dari NATO dan Amerika Serikat.

"Tiongkok telah menyatakan keprihatinan yang kuat di Dewan Keamanan untuk melindungi integritas perbatasan dan kedaulatan negara," ujar Thomas-Greenfield.

"Ini persis apa yang dilakukan Rusia, mereka mengancam integritas perbatasan, jadi bagi Tiongkok untuk menyampaikan pesan itu akan sangat penting," imbuhnya.

Baca juga: Ketegangan Rusia-Ukraina Pengaruhi Harga Minyak Mentah Indonesia

Tiongkok, Amerika Serikat dan Rusia adalah tiga dari lima anggota tetap Dewan Keamanan PBB, dengan Inggris dan Prancis menjadi dua sisanya.

Duta Besar Tiongkok untuk PBB Zhang Jun,dengan cepat menanggapi komentar Thomas-Greenfield di Twitter.

"Pesan kami konsisten dan jelas, selesaikan perbedaan apa pun melalui diplomasi," katanya dalam tweet.

"Berhenti meningkatkan ketegangan," tulis Zhang tanpa menyebut siapa pun secara khusus.

"Kekhawatiran keamanan Rusia harus ditangani secara serius”.

Setelah pertemuan yang menegangkan pada akhir Januari yang diserukan oleh Amerika Serikat, Dewan Keamanan PBB akan bertemu lagi di Ukraina minggu depan.

Pertemuan minggu depan diinisiadi oleh Rusia, yang ingin membahas implementasi Kesepakatan Minsk di Ukraina yang ditandatangani pada tahun 2015.(France24/OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya