Headline

KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.

Pidato Tegas Zelensky di Hari Kemerdekaan: Ukraina akan Terus Berjuang hingga Damai Tercapai

Thalatie K Yani
25/8/2025 05:54
Pidato Tegas Zelensky di Hari Kemerdekaan: Ukraina akan Terus Berjuang hingga Damai Tercapai
Dalam pidato peringatan Hari Kemerdekaan, Presiden Volodymyr Zelensky menegaskan Ukraina akan terus berjuang demi kebebasan dan  perdamaian yang adil.(Media Sosial X)

PRESIDEN Volodymyr Zelensky menegaskan Ukraina akan terus berjuang demi kebebasan sampai tercapai perdamaian yang adil. Pesan itu ia sampaikan dalam pidato peringatan Hari Kemerdekaan ke-34 Ukraina, Minggu (24/8).

“Kami membutuhkan perdamaian yang adil, di mana masa depan kami hanya ditentukan oleh kami sendiri. Ukraina bukan korban, Ukraina adalah pejuang,” tegas Zelensky.

Ia menambahkan, “Ukraina memang belum menang, tapi jelas belum kalah.”

Ketegangan dengan Rusia

Pidato Zelensky datang sehari setelah Rusia menuduh Ukraina melakukan serangan drone terhadap fasilitas energi di wilayah Kursk, yang memicu kebakaran di sebuah pembangkit listrik tenaga nuklir. Namun, pemerintah Ukraina membantah tuduhan tersebut dan menyebutnya sebagai propaganda Moskow. Badan Energi Atom Internasional (IAEA) menyatakan tidak bisa mengonfirmasi laporan itu, tapi kembali menyerukan agar semua pihak berhati-hati terhadap fasilitas nuklir.

Selain itu, Ukraina dan Rusia pada hari yang sama mengonfirmasi pertukaran tahanan, dengan masing-masing membebaskan 146 orang. Zelensky menyebut di antara mereka ada tentara, penjaga perbatasan, warga sipil, hingga jurnalis Dmytro Khilyuk yang ditahan sejak awal invasi 2022.

Dukungan Internasional

Hari Kemerdekaan Ukraina diwarnai kehadiran sejumlah pemimpin dunia. Perdana Menteri Kanada Mark Carney hadir di Kyiv dan menegaskan dukungan penuh negaranya. Dukungan itu termasuk bantuan militer senilai C$2 miliar berupa drone, amunisi, dan kendaraan lapis baja.

Utusan AS Keith Kellogg juga hadir, bahkan menerima penghargaan dari Zelensky. Presiden AS Donald Trump mengirim surat ucapan selamat, menyebut kini saatnya mengakhiri perang dan “pembunuhan tanpa makna”.

Raja Charles dari Inggris turut menyampaikan pesan solidaritas, menyebut semangat rakyat Ukraina sebagai “tak tergoyahkan”. Sementara itu, pemerintah Inggris memastikan program pelatihan militer bagi pasukan Ukraina akan diperpanjang hingga akhir 2026.

Norwegia mengumumkan kontribusi sistem pertahanan udara senilai 7 miliar kroner bersama Jerman, sedangkan Swedia menandatangani kesepakatan produksi bersama persenjataan dengan Ukraina.

Situasi di Medan Perang

Di lapangan, Rusia mengklaim berhasil merebut dua desa di Donetsk. Meski begitu, pergerakan pasukan mereka masih lambat dan menelan biaya besar. Saat ini, Rusia menguasai sekitar 20% wilayah Ukraina sejak invasi penuh dimulai pada Februari 2022.

Upaya diplomasi internasional juga belum membuahkan hasil. Pertemuan antara Presiden Trump dan Presiden Vladimir Putin di Alaska awal bulan ini disebut “sukses”, namun hingga kini belum ada kesepakatan damai. Trump bahkan mengancam akan menjatuhkan sanksi baru terhadap Rusia jika tidak ada kemajuan.

Zelensky sendiri kembali menegaskan bahwa Ukraina hanya menginginkan gencatan senjata tanpa syarat. Namun, Moskow menuduh Kiev selalu menolak semua usulan perundingan. (BBC/Z-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya