Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Ketika Pengendara Mobil Israel Tersesat di Wilayah Palestina

Mediaindonesia.com
02/12/2021 21:34
Ketika Pengendara Mobil Israel Tersesat di Wilayah Palestina
Seorang pemuda melompati kap mobil Israel yang terbakar dan diangkut oleh pasukan keamanan Palestina di kota Ramallah, Tepi Barat.(AFP/Abbas Momani.)

DUA orang Israel diserang dan mobil mereka dibakar oleh sekelompok warga Palestina setelah mereka memasuki pusat kota Ramallah pada Rabu (1/12) malam. Tidak segera jelas keduanya dapat berada di dekat Al-Manara Square di ibu kota administratif Otoritas Palestina, jauh dari pos pemeriksaan utama Israel.

Polisi mengidentifikasi salah satu orang Israel sebagai penduduk permukiman Shiloh di Tepi Barat. Satu lagi tinggal di kota Elad yang kebanyakan masyarakatnya ultra-ortodoks Israel. Keduanya anggota sekte Bratslav Hasid, menurut laporan media. Menurut seorang pejabat keamanan Israel, keduanya mengeklaim berusaha mencapai Hashmonaim, permukiman sekitar setengah jam perjalanan ke barat Ramallah.

Salah satu pria Israel dilaporkan menyalahkan seorang pria Arab karena memberi mereka arah yang salah ketika mereka berhenti di pompa bensin dekat Eli, permukiman di timur laut Ramallah. Dalam kebocoran yang tampaknya terkoordinasi, beberapa media Ibrani menerbitkan kutipan yang sama dari interogasinya oleh tentara setelah insiden tersebut.

"Dia mengarahkan kami untuk terus lurus dan melewati semua lingkaran lalu lintas. Di suatu tempat di sepanjang jalan saya menyadari bahwa kami tidak menuju ke arah yang benar dan kemudian yang terjadi--batu bata dan batu," katanya.

Dalam video dari tempat kejadian, kerumunan warga Palestina terlihat mengerumuni mobil mereka. Kedua orang Israel itu tidak menanggapi ejekan dari kerumunan dalam video tersebut.

Baca juga: Amerika Serikat Menentang Rencana Pemukiman Baru, Israel Jalan Terus?

Setelah mobil mereka dibakar, kedua orang Israel itu dievakuasi oleh pasukan keamanan Otoritas Palestina (PA). Di bawah kebijakan koordinasi keamanan Ramallah, pasukan PA bekerja untuk mencegah serangan teror Palestina terhadap orang Israel dan membebaskan orang Israel yang tersasar ke wilayah Palestina di Tepi Barat.

"Keduanya pergi dengan didampingi oleh pasukan keamanan Palestina berkoordinasi dengan pasukan keamanan (Israel) di daerah itu," kata tentara Israel. Kedua warga Israel itu kemudian ditahan untuk diinterogasi oleh polisi Israel. Mereka tidak menderita luka serius selama insiden itu, menurut tentara Israel.

Seorang juru bicara polisi Otoritas Palestina meminta The Times of Israel merujuk ke pasukan keamanan PA yang tidak menanggapi permintaan komentar.

Orang Israel secara teknis dilarang oleh perintah militer Israel memasuki wilayah Otoritas Palestina. Namun, orang-orang Arab Israel secara teratur melindungi kota-kota besar Palestina. Orang-orang Yahudi Israel juga memasuki kota-kota Palestina--biasanya tanpa hambatan--tetapi dalam jumlah yang jauh lebih sedikit.

Gambar kedua orang Israel itu menunjukkan mereka dengan gaya rambut panjang dan jenis pakaian yang disukai oleh Bratslav Hasidim muda dan pemuda pemukim ultra-nasionalis. Selain itu, beberapa anggota komunitas Bratslav dikenal sering berkeliling sambil menyenandungkan musik techno Yahudi dari pengeras suara yang dipasang di atas kendaraan yang dicat mencolok, sering keluar untuk menari di persimpangan jalan atau selama kemacetan lalu lintas, terutama selama hari libur.

Gambar mobil di Ramallah menunjukkan yang tampak seperti dudukan untuk pengeras suara besar, meskipun tidak diketahui terkait keduanya membuat keributan saat mereka melewati kota atau tidak.

Baca juga: PM Israel Serukan AS Hentikan Segera Pembicaraan Nuklir Iran

Hamas memuji serangan terhadap dua orang Israel itu sebagai tindakan perlawanan. Hamas secara teratur mengutuk PA karena kebijakannya berkoordinasi dengan Israel dalam hal keamanan. "Ini harus berlanjut dengan kekuatan dan menyebar ke seluruh Tepi Barat," kata juru bicara Hamas Fawzi Barhoum.

Barhoum lebih lanjut mengecam pasukan keamanan PA karena mengeluarkan dua orang Israel dengan aman. "Tugas layanan keamanan PA yaitu melindungi rakyat kita dari serangan pemukim dan bersama menghadapi mereka, bukan untuk melindungi mereka dan mengembalikan mereka ke musuh," kata Barhoum. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya