Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
PERDANA Menteri Israel Naftali Bennett pada Kamis (2/12) menyerukan penghentian segera dari pembicaraan nuklir yang dilanjutkan antara Iran dan negara-negara besar di Wina. Ia menuduh republik Islam itu melakukan pemerasan lewat nuklir.
Dalam panggilan telepon dengan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken, Bennett, yang telah menjadi penentang konsisten perjanjian 2015 yang berusaha dihidupkan kembali oleh negara-negara tersebut, menyerukan langkah-langkah konkret untuk diambil terhadap Iran.
Dia mengatakan Iran sedang melakukan pemerasan lewat nuklir sebagai taktik negosiasi. "Ini harus dihadapi dengan penghentian negosiasi segera dan langkah-langkah konkret yang diambil oleh negara-negara besar," ujar suatu pernyataan dari kantornya.
Baca juga: IAEA: Iran Naikkan Kapasitas Pengayaan Uranium
Blinken memberi tahu Bennett tentang yang terjadi dalam pembicaraan sejak dimulainya kembali pada Senin setelah jeda lima bulan.
Perdana Menteri Israel menyatakan keprihatinan tentang laporan baru dari pengawas nuklir PBB yang dikeluarkan selama pembicaraan yang katanya menunjukkan Iran telah memulai proses pengayaan uranium ke tingkat kemurnian 20% dengan sentrifugal canggih di fasilitas bawah tanah Fordo.
Setahun setelah presiden AS saat itu Donald Trump menarik diri dari perjanjian nuklir pada 2018 dan mulai memberlakukan sanksi besar-besaran. Iran memulai penangguhan bertahap atas usahanya dalam kesepakatan itu.
Iran memperkaya uranium dalam jumlah yang lebih besar dan tingkat kemurnian yang lebih tinggi daripada yang telah disepakati. Padahal ini sesuatu yang pemerintah Barat ingin akhiri secepat mungkin.
Iran menegaskan prioritas mutlak yaitu pencabutan semua sanksi AS yang dikenakan setelah Trump mengabaikan kesepakatan itu.
Baca juga: Arab Saudi, OKI Kecam Presiden Israel Paksa Masuk Masjid Ibrahimi
Pihak-pihak yang tersisa dalam perjanjian 2015--Inggris, Tiongkok, Prancis, Jerman, dan Rusia-- berpartisipasi secara langsung dalam pembicaraan Wina. Atas desakan Iran, Amerika Serikat melakukannya hanya secara tidak langsung. (AFP/OL-14)
PRESIDEN Amerika Serikat Donald Trump kembali mengecam keras tindakan militer Rusia di Ukraina.
KETEGANGAN antara Amerika Serikat dan Rusia kembali meningkat dipicu oleh saling serang antara Presiden AS Donald Trump dan Wakil Ketua Dewan Keamanan Rusia, Dmitry Medvedev, di media sosial.
Pengumuman reposisi kapal selam nuklir AS muncul di tengah meningkatnya serangan Rusia terhadap Ukraina, bahkan ketika Trump mengancam akan memberikan sanksi yang lebih keras.
Wakil Perdana Menteri Kamboja Sun Chanthol mengatakan negaranya tidak mungkin sepakat mengakhiri perang dengan Thailand tanpa kontribusi Donald Trump,
Pelaku usaha utamanya industri garmen, tekstil, alas kaki, elektronik, dan furnitur diminta menggenjot kapasitas mereka menjelang penerapan tarif resiprokal
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump menandatangani perintah eksekutif pada Kamis (31/7) yang mengubah tarif timbal balik terhadap puluhan negara.
AMERIKA Serikat (AS) dilaporkan kembali menempatkan senjata nuklir di Inggris untuk pertama kali sejak hampir dua dekade terakhir.
IRAN menganggap senjata nuklir tidak manusiawi dan dilarang secara agama. Memiliki senjata nuklir dapat menempatkan Teheran dalam posisi yang lebih rapuh.
PARA pemimpin negara-negara anggota G7 menyerukan agar ketegangan di Timur Tengah segera diredakan. G7 menyatakan sikap bahwa Iran tidak boleh memiliki senjata nuklir.
INDIA dan Pakistan kembali terlibat dalam saling tuduh, kali ini terkait pengelolaan senjata nuklir. Ketegangan ini terjadi hanya beberapa hari setelah gencatan senjata
Militer India mengatakan serangan itu hanya menargetkan teroris dan kamp pelatihan teroris dua kelompok militan, namun Pakistan membantah hal itu.
Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif mengutuk serangan India, yang terjadi pada Rabu (7/5) dini hari waktu setempat, dan berjanji bahwa Pakistan akan merespons dengan tegas.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved