Headline
RI-AS membuat protokol keamanan data lintas negara.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PERTANYAAN sensitif tentang 'kapan hamil?' rasanya kerap kali diterima para wanita Indonesia yang telah menikah dan belum dikaruniai momongan. Padahal, sebagai manusia tentu kita tidak pernah tahu kepastian kapan seseorang dikaruniai buah hati.
Meskipun pertanyaan itu terlihat sederhana, tetapi tidak bisa dipungkiri ada beberapa perempuan yang tersinggung. Bahkan bisa sampai menganggu kondisi mental. Lantas bagaimana para wanita harus menyikapi pertanyaan-pertanyaan tersebut?
Psikolog Keluarga, Samanta Elsener, mengatakan perjalanan menjadi seorang ibu memiliki banyak sekali tantangan, salah satunya pertanyaan seputar kehamilan yang kerap dilontarkan orang lain. Pertanyaan-pertanyaan sensitif seperti itu dikatakan Samanta, kerap membuat sejumlah wanita Indonesia merasa takut untuk menjadi Ibu.
"Jadi, sebenarnya kita perlu meyakini terlebih dahulu kalau yang namanya orang bertanya, itu bukan karena mereka mau push kita untuk cepat-cepat melakukan hal tersebut. Mereka hanya cari topik pembahasan saja, small-talk orang Indonesia itu memang tentang privacy," tutur Samanta dalam acara peluncuran kampanye 'Siapa Takut Jadi Ibu' di Jakarta, Senin (21/4).
Lebih jauh Samanta mengatakan, karena pertanyaan itu bersifat small-talk dan santai, karenanya orang yang diberi pertanyaan tidak perlu menganggapnya dengan serius dan bisa dijawab dengan jawaban yang santai.
"Cari jawaban yang sebisa mungkin kita mencairkan suasana. Misalkan yang tanya adalah teman dekat kita atau orang yang sangat dekat, kita bisa balikin 'ih kepo banget deh'. Sesederhana itu," jelas Samanta.
Bila sudah menjawab dengan santai tapi tetap ada pikiran di kepala yang menganggu tentang pertanyaan tersebut, Samanta mengatakan bisa dicari tahu apa yang menganggu dari pertanyaan tersebut untuk memvalidasi ke diri sendiri agar tidak ada pikiran-pikiran yang menganggu.
"Kalau kita gak mau kasih jawaban karena misalnya, mau program tahun depan dan gak mau kasih tau siapa-siapa karena biar surprise, berarti kita gak perlu insecure dengan pertanyaan itu. Tapi kalau misalkan kita punya insecurity tersendiri tentang hal tersebut dan bingung untuk menjawabnya, don't take it (pertanyaan) personally," jelas Samanta.
Di tempat yang sama, Conten Creator Namira Adzani mengatakan bahwa dirinya merupakan salah satu orang yang masih kerap diberi pertanyaan 'kapan hamil?'. Namira yang sudah 5 tahun menikah namun belum mendapat momongan itu mengaku tidak menganggap pertanyaan tersebut secara serius
Disebutnya, setiap wanita memiliki perjalananya masing-masing untuk menjadi seorang ibu dan memiliki momongan dibutuhkan persiapan, karenanya dia lebih memilih untuk fokus ke persiapan untuk menyambut sang buah hati ketimbang memikirkan pertanyaan-pertanyaan tersebut
"Aku dan suami merasa ketika kita berkomitmen punya anak, itu adalah bentuk komitmen seumur hidup. Jadi banyak hal yang harus dipersiapkan juga, sehingga kalau aku baiknya fokus saja dengan hubungan bersama pasangan dan mempersiapkan bekalnya sebelum beneran punya anak," jelas Namira.
Berkaitan dengan masih adanya kekhawatiran menjadi Ibu yang datang dari lingkungan sekitar. Sebuah kampanye 'Siapa Takut Jadi Ibu' diluncurkan Prenagen, kampanye ini hadir untuk membantu para Wanita baik yang sudah menjadi seorang ibu atau akan menjadi ibu.
Mengambil momen dan semangat Hari Kartini pada 21 April, kampanye 'Siapa Takut Jadi Ibu' menjadi simbol ajakan dan motivasi bagi perempuan untuk berani lebih mengenal potensi diri dan melangkah dengan penuh percaya diri dalam menyambut dan menjalani kehamilan.
"Kami punya wadah yang namanya Prenagen Mommy Society dimana kita membentuk wadah bagi ibu dan juga calon ibu. Kalau sedang mengandung kadang ada perasaan pengi sharing-sharing soal kehamilan nah kita ada wadah itu di komunitas ini. Bahkan kita bisa berkonsultasi dengan dokter, misalkan bicara apa sih nutrisi yang perlu dikonsumsi saat lagu hamil atau sedang program hamil," terang Brand Group Manager Prenagen, Junita. (H-3)
Adapun penyerahan paket PMT yang berisi telur, susu, buah, daging ayam, dan biskuit itu dikemas dalam kegiatan bertajuk ‘Menyapa dan Berbagi PMT’.
Pemberian vaksin RSV pada ibu hamil menunjukan penurunan hingga 72% risiko Bayi alami infeksi paru-paru berat.
Pemberian bingkisan secara simbolis diserahkan langsung Wali Kota Tegal, Dedy Yon Supriyono yang digelar di Puskesmas Pembantu Kejambon, Kecamatan Tegal Timur, Selasa (15/7).
Bolehkah ibu hamil mendapat vaksin HPV? Simak penjelasan medis lengkap soal keamanan, anjuran, dan waktu terbaik vaksinasi untuk perlindungan optimal.
Perkembangan otak bayi dimulai sejak dalam kandungan. Oleh karena itu, ibu hamil perlu memperhatikan pola makan, gaya hidup, dan stimulasi yang diberikan selama masa kehamilan
Ibu hamil juga bisa memanfaatkan beragam bahan pangan yang kaya vitamin C untuk memenuhi kebutuhan vitamin hariannya dalam menjaga imun tubuh.
Pendekatan sekolah terhadap siswa pada hari pertama bisa menjadi penentu bagaimana anak akan menjalani proses pendidikan selanjutnya.
"Kalau sudah di atas 7 tahun itu sebenarnya sudah tidak boleh (saat mandi) ditengok-tengok lagi, apalagi sama orangtua yang beda gender, karena menghormati anak juga,"
Perilaku menyimpang tidak semata-mata merupakan bentuk kenakalan, melainkan "sinyal" dari ketidakseimbangan dalam ekosistem kehidupan anak.
Orang yang melakukan flexing biasanya ingin terlihat sukses dari apa yang dia miliki untuk membangun citra orang terhadap dirinya atau agar dia mendapat pengakuan dari komunitasnya.
SEJUMLAH anak tampak kerap memegang genital atau alat kelaminnya sehingga tak jarang orangtua merasa khawatir melihat kebiasaan tersebut. Ini penyebabnya kata psikolog.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved