Headline
Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.
Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.
Jangan sepelekan apabila Anda mengalami stres dan depresi saat sedang hamil, pasalnya kondisi ini berbahaya bagi kehamilan. Baik bagi Anda sendiri serta bayi yang dikandung. Penanganan yang diberikan juga tidak bisa sembarangan.
Lantas apa yang harus dilakukan agar tidak mengalami stres saat hamil? Nah, sebelum menjawab pertanyaan tersebut ada baiknya pahami dulu seperti apa gejalanya. Yuk di scroll sampai ke bawah.
Gejala Stres dan Depresi
Pada banyak kasus, ibu hamil tidak sadar kalau dirinya stres atau depresi. Saat hamil, wanita memang mengalami berbagai perubahan. Salah satunya adalah suasana hati. Perubahan kondisi psikologis tersebut dipengaruhi oleh hormon dalam tubuh ibu hamil. Padahal, stres dan depresi bukanlah perubahan psikologis yang normal dalam masa kehamilan.
Agar tidak terlambat melakukan penanganan, berikut ini gejala stres dan depresi pada ibu hamil yang harus diantisipasi:
1. Sulit tidur atau justru ingin tidur terus
2. Suasana hati senantiasa buruk dan sedih
3. Merasa tidak berharga, tidak dihargai, dan putus asa
4. Berpikiran pesimis soal kehamilan dan bayi yang dikandung
5. Tidak bertenaga dan tidak bersemangat
6. Kehilangan minat terhadap hal-hal yang tadinya dinikmati
7. Menarik diri dari lingkungan sosial
8. Selera makan hilang atau bertambah secara signifikan
9. Berpikiran untuk bunuh diri
Baca juga: Meredupkan Lampu Sebelum Tidur Dapat Kurangi Risiko Diabetes Gestasional
Cara Mengatasi Stres Ibu Hamil
Melihat gejala itu menyeramkan bukan? Nah, untuk terhindar dari hal hal yang tidak diinginkan berikut ini adalah cara mengatasi stres pada ibu hamil:
1. Buat Suasana Lebih Rileks
Suasana rileks bisa membuat pikiran menjadi lebih tenang dan tenteram. Tentunya hal ini merupakan kondisi yang dibutuhkan oleh setiap ibu sebagai cara mengatasi stres saat hamil. Anda bisa memasang aromaterapi di dalam rumah atau memasang musik favorit agar suasana hati menjadi lebih baik.
2. Konsultasi dengan Dokter
Ciri-ciri stres pada ibu hamil dapat dikonsultasikan ke dokter terutama bila sudah terjadi berkepanjangan atau ketika kadar stres semakin hari semakin memberat. Tujuannya tentu agar kesehatan si janin dan ibu dapat dijaga dengan baik.
3. Olahraga
Lakukan olahraga yang bisa menenangkan pikiran seperti pilates, yoga, ataupun jalan santai di pagi hari. Melakukan olahraga tidak hanya membuat tubuh lebih sehat, namun juga membantu ibu hamil melupakan sejenak stres yang sedang dialami.
4. Lakukan Aktivitas Favorit
Anda dapat mengajak ibu hamil untuk melakukan kegiatan yang disukai dimulai dengan hobi atau kegiatan yang belum pernah dilakukan. Untuk menjaga kestabilan emosinya, Anda juga bisa membawa ibu hamil rutin memeriksakan kondisinya ke rumah sakit.
Sangatlah penting untuk selalu rutin memeriksakan kondisi kehamilan ibu dan calon bayi dengan datang ke dokter. Selain itu, mengelola stres dengan bijak juga merupakan cara yang baik agar ibu hamil dapat menikmati masa kehamilan sekaligus menjaga kesehatan diri dan calon bayi.
Itulah gejala dan cara mengatasi stres dan depresi pada ibu hamil. Jika Anda atau orang sekitar Anda yang sedang hamil menunjukkan gejala-gejala tersebut, jangan ragu untuk segera membantu melakukan penanganan, ya!
(Z-9)
Penelitian menunjukkan ibu-ibu di Indonesia lebih dari 30%-40% anemia yang berdampak pada lemahnya imunitas tubuh.
Saat ibunya diimunisasi maka zat antibodi-nya akan bisa masuk melalui plasenta dan saluran tali pusar ke si bayi
Masalah stunting di Indonesia belum kunjung reda. Namun, infeksi tersembunyi seperti Respiratory Syncytial Virus (RSV) ternyata bisa memicu lahirnya bayi stunting.
Pajanan rokok pada ibu hamil berdampak risiko stunting seperti kelahiran bayi dengan berat badan rendah (BBLR) hingga zat berbahaya yang dapat menghambat pertumbuhan janin.
Mengonsumsi makanan seperti ikan yang kaya omega-3 dapat membantu perkembangan otak dan mata janin.
Rokok tidak hanya berbahaya bagi kesehatan para perokok, tetapi juga bagi kesehatan orang-orang di sekeliling mereka.
WHO menyatakan bahwa stres merupakan respons alami manusia saat menghadapi tekanan atau perubahan dalam kehidupan. Setiap orang pasti pernah mengalami stres.
Menyesuaikan jenis olahraga dengan kepribadian dapat meningkatkan kebugaran dan menurunkan stres.
Faktor risiko cacar api yang paling sering mencetuskan terutama pada dewasa muda itu adalah stres, saat resikonya akan meningkat sekitar 47 persen.
Kondisi macet tidak boleh dipandang sebelah mata karena berbagai studi menunjukkan, kemacetan dan waktu tempuh perjalanan berpengaruh pada tingkat stress, kesehatan dan mental.
Stres menyebabkan penggunaan glikogen otot secara berlebihan. Jika kadar glikogen menurun, pembentukan asam laktat akan terganggu.
Sebanyak 285.380 peserta dinyatakan lolos dari 860.976 pendaftar Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) 2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved