Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis informasi prakiraan cuaca untuk Sabtu, 19 April 2025.
BMKG menginformasikan potensi cuaca ekstrem yang terjadi di beberapa wilayah Indonesia, termasuk berawan, hujan ringan, hujan sedang, serta hujan disertai petir.
Siklon tropis Erol terpantau di Samudra Hindia Selatan Nusa Tenggara Timur, dengan pergerakan ke arah Timur hingga Tenggara, menjauhi wilayah Indonesia, sistem ini membentuk daerah perlambatan kecepatan angin atau konvergensi, yang memanjang di Nusa Tenggara Timur.
Sementara itu bibit siklon tropis 97S terpantau di teluk Karpentaria dengan pergerakan ke arah Timur hingga Tenggara, juga menjauhi wilayah Indonesia namun sistem ini membentuk daerah konvergensi memanjang dari Maluku hingga Papua Selatan, serta menginduksi peningkatan kecepatan angin lebih dari 25knots atau low level jet di Laut Arafuru.
Sirkulasi siklonik terpantau di Samudra Hindia Barat Bengkulu yang membentuk daerah konvergensi, memanjang di sekitar sirkulasi dari Perairan Selatan Banten hingga Samudra Hindia Barat Lampung dan di Perairan Barat Sumatera Utara.
Daerah konvergensi lain memanjang di Aceh dari Sumatera Utara hingga Sumatera Selatan, dari Jawa Barat hingga Jawa Timur, di Kepulauan Bangka Belitung, di sebagian Pulau Kalimantan, di Sulawesi bagian Tengah, di Selat Makasar bagian Selatan, di Laut Jawa bagian Timur, di Laut Sulawesi, di Laut Banda, Maluku, Maluku Utara dan di Kepulauan Papua bagian Utara.
Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan dan ketinggian gelombang laut di sekitar wilayah Siklon Tropis atau bibit Siklon Tropis, sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah low level jet atau konvergensi tersebut.
Kombinasi dinamika atmosfer tersebut menyebabkan potensi hujan sedang hingga lebat dan cuaca ekstrem yang perlu di waspadai meliputi wilayah:
Peningkatan kecepatan angin hingga mencapai lebih dari 25knots terpantau di Samudra Hindia Selatan Nusa Tenggara Timur, Laut Timor, Teluk Karpentaria dan Laut Cina Selatan yang mampu meningkatkan tinggi gelombang di wilayah perairan tersebut.
Waspadai ketinggian gelombang 2,5 hingga 4 m di Samudra Hindia Barat Bengkulu, Samudra Hindia Barat Lampung, Samudra Hindia Selatan Jawa hingga Nusa Tenggara Timur.
Prakiraan cuaca ini merupakan gambaran umum kondisi cuaca di wilayah masing-masing. Untuk mendapatkan informasi cuaca yang lebih spesifik dan terkini setiap 3 jam, masyarakat dapat mengakses aplikasi Info BMKG yang tersedia di Play Store dan App Store, atau mengunjungi website resmi BMKG di www.bmkg.go.id dan media sosial @infobmkg.
Sumber: YouTube BMKG
BMKG mengimbau masyarakat untuk mewaspadai potensi cuaca ekstrem yang masih dapat terjadi di sejumlah daerah tujuan wisata selama libur panjang sekolah.
BMKG merilis prakiraan cuaca untuk wilayah di DKI Jakarta, periode Sabtu 28 Juni 2025. Sebagian kawasan ibu kota akan dilanda hujan yang disertai petir.
BMKG menginformasikan potensi cuaca ekstrem yang terjadi di beberapa wilayah Indonesia, termasuk berawan, berawan tebal, hujan ringan, hujan sedang, serta hujan disertai petir.
Di wilayah Bali dan Nusa Tenggara, cuaca berawan tebal diprakirakan terjadi di Kupang, serta hujan ringan di Denpasar dan Mataram.
Bibit siklon 97W terpantau di Samudra Pasifik utara Papua dengan kecepatan angin 20 knot dan tekanan udara minimum 1000 hPa, bergerak ke arah barat laut.
BMKG merilis prakiraan cuaca untuk wilayah DKI Jakarta, periode Kamis 26 Juni 2025. Cuaca hari ini diperkirakan beragam, mulai dari cerah di pagi hari hingga potensi hujan ringan di malam hari.
Gelombang tinggi di perairan Jawa Tengah juga menjadi ancaman serius terhadap kegiatan pelayaran karena cukup berisiko tinggi.
BMKG menginformasikan potensi cuaca ekstrem yang terjadi di beberapa wilayah Indonesia, termasuk berawan, berawan tebal, hujan ringan, hujan sedang, serta hujan disertai petir.
BNPB menyebut wilayah Indonesia masih akan dipengaruhi oleh dinamika atmosfer. Kondisi itu membuat ancaman bencana hidrometeorologi juga masih akan mengintai.
BMKG merilis prakiraan cuaca untuk Selasa, 24 Juni 2025. Dengan adanya daerah konvergensi dan konfluensi angin, potensi hujan di beberapa wilayah Indonesia meningkat
BMKG mengingatkan kewaspadaan terhadap bencana hidrometeorologi seperti tanah longsor, banjir dan angin puting beliung di sejumlah daerah di Jawa Tengah
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved