Headline
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
DIREKTUR of Southeast Asian Food and Agricultural Science and Technology (SEAFAST) Center, IPB Puspo Edi Giriwono menjelaskan keamanan merupakan prasyarat penggunaan bahan tambahan pangan dan bahan tersebut berfungsi menciptakan produk yang lebih sehat, praktis dan nikmat, dan juga lebih aman.
"Kajian keamanan bahan tambahan pangan dilakukan melalui analisis risiko dalam membantu menentukan batas atau dosis penggunaannya. Pendekatan kajian risiko tersebut meliputi hasil studi toksikologi yang mencakup Dose Response sepanjang hidup model hewannya," kata Puspo, Rabu (5/3).
Dari hasil ini kajian tersebut, dapat menentukan batasan Acceptable Daily Intake (ADI) yang dijamin keamanannya untuk konsumsi seumur hidup konsumen. Pendekatan kajian risiko ini merupakan pendekatan baru dalam membantu pengaturan penggunaan bahan tambahan pangan yang bisa digunakan sehingga penggunaannya tidak sia-sia, aman dan melindungi konsumen.
"Penggunaan Bahan Tambahan Pangan (BTP) yang tepat dapat meningkatkan daya saing produk bagi dunia industri yang akan meningkatkan daya saing bangsa di pasar global," ujar Puspo.
Maka dapat disimpulkan bahwa BTP boleh digunakan dengan mengikuti aturan yang telah ditetapkan yang berlandaskan kajian ilmiah yang kokoh, sehingga aman dikonsumsi dan tidak perlu khawatir saat mengonsumsi makanan kemasan yang memiliki bahan tambahan pangan.
Diketahui obesitas merupakan masalah global yang mengancam kesehatan masyarakat termasuk di Indonesia. Di Indonesia dalam kurun waktu 10 tahun terjadi peningkatan obesitas yang cukup signifikan, dari 8% di tahun 2007 menjadi 21,8% di tahun 2018.
Obesitas dapat dicegah dengan menjalani pola hidup sehat sejak dini, dengan mencermati pola konsumsi Gula Garam dan Lemak (GGL), baca label kemasan pada kemasan pangan olahan dan latihan fisik secara rutin.
"Tahun ini Hari Obesitas Sedunia 2025 bertemakan Changing Systems, Healthier Lives dimana kampanye ini mengajak semua pihak untuk bersama-sama memperhatikan sistem yang memengaruhi obesitas serta mengupayakan penanggulangan obesitas," ujar Head of Strategic Marketing Nutrifood Susana.
Sistem terkecil dalam masyarakat adalah keluarga, dimana pemahaman atau literasi terhadap nilai gizi harus dimiliki oleh para keluarga termasuk dimulai dari diri sendiri setiap anggotanya Hal inilah yang melatarbelakangi media workshop hari ini.
"Melalui edukasi, diharapkan keluarga memiliki pemahaman terhadap kandungan nilai gizi dari makanan yang dikonsumsi termasuk kandungan Gula, Garam dan Lemak serta BTP yang digunakan," ungkapnya. (H-2)
Semua upaya menjaga keamanan pangan dimulai dari satu hal sederhana: kebersihan.
KEMENTERIAN Pertanian (Kementan) mengambil peran penting dalam mendorong transformasi sistem pengawasan keamanan pangan berbasis digital dalam Vienna Food Safety Forum 2025.
SANITASI yang baik mencegah potensi risiko penyakit akibat lingkungan yang buruk dan makanan yang tidak layak konsumsi. Hal ini diterapkan oleh petugas yang melayani jemaah haji asal Indonesia
Ahli gizi: makanan bergizi merupakan suatu makanan yang seimbang dari mulai kecukupan protein, karbohidrat, dan juga keseimbangan rasa bahan pangan tambahan seperti MSG.
. Ahli mengemukakan tentang makanan yang dapat menimbulkan bahaya bagi kesehatan saat disimpan di kulkas.
Jumlah penderita kanker hati di seluruh dunia diperkiakan hampir dua kali lipat pada 2050, jika pencegahannya tidak segara ditingkatkan.
Pola makan lebih dominan sebagai pemicu obesitas dibandingkan tingkat aktivitas fisik harian.
Hasil skrining kesehatan di kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN) di Provinsi DKI Jakarta. Pada skrining itu salah satunya ditemukan 62,09% obesitas.
Hasil pemeriksaan kesehatan ASN DKI Jakarta pada 2024 menunjukkan salah satunya, sebanyak soal ASN Jakarta yang mengalami obesitas dan masalah kejiwaan.
BANYAK mengonsumsi gula bisa berbahaya bagi tubuh untuk jangka panjang karena bisa terserang berbagai penyakit salah satunya obesitas hingga diabetes melitus.
Pembatasan bertujuan agar anak tidak terpengaruh mengonsumsi makanan dengan kandungan garam, gula dan lemak tinggi yang kerap kali dipromosikan melalui iklan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved