Headline
Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.
Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.
DOKTER Spesialis Penyakit Dalam Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) Anindia Larasati mengatakan gagal ginjal sering kali disebabkan oleh kondisi diabetes dan hipertensi, sehingga penyakit tersebut dapat menjadi peringatan dini untuk kesehatan ginjal.
"Memang salah satu cara untuk mendeteksi ginjal kita sehat atau tidak adalah kita harus mengenal yang namanya faktor risiko, apa saja? Yakni kondisi-kondisi yang menyebabkan ginjal rentan mengalami penyakit ginjal kronik, misal diabetes melitus, kencing manis istilahnya, apakah pasien mempunyai hipertensi, penyakit jantung kronik, obesitas," kata Anindia, Selasa (4/3).
Jika seseorang sudah didiagnosis dengan diabetes atau hipertensi, itu bisa menjadi tanda bahwa ginjalnya berisiko mengalami kerusakan di masa depan.
Begitu juga dengan seseorang dengan kondisi obesitas, kelebihan berat badan akibat penumpukan lemak tubuh secara berlebihan.
Menurut Anindia, penting untuk mengenali faktor risiko yang dapat memengaruhi kesehatan ginjal. Jika seseorang memiliki faktor risiko seperti diabetes, hipertensi, dan obesitas, evaluasi rutin terhadap fungsi ginjal sangat dianjurkan.
Selain mengobati diabetes atau hipertensi yang telah dialami, fungsi ginjal juga perlu diperiksa secara berkala untuk mencegah kerusakan lebih lanjut.
"Jadi jangan hanya mengobati diabetesnya saja atau jangan hanya mengobati tensinya saja, tapi juga fungsi ginjalnya juga harus kita evaluasi," ujar Anindia.
Anindia menekankan menjaga ginjal tetap sehat sangat penting. Beberapa cara yang dapat dilakukan adalah mengurangi konsumsi minuman bersoda, menjaga berat badan ideal, serta menjaga pola makan yang sehat.
"Kurangi minum-minuman bersoda, dan tentunya menjaga berat badan itu juga penting. Obesitas juga memengaruhi fungsi ginjal kita ke depannya. Jadi berat badan, diet, itu juga penting, aktivitas fisik juga penting." ungkap Anindia.
Dengan mengenali faktor risiko, dan menjaga kesehatan ginjal sejak dini, kita dapat mencegah penyakit ginjal kronik yang lebih parah di masa depan. (Ant/Z-1)
Gagal ginjal kronis merupakan penyakit dengan angka prevalensi yang meningkat setiap tahunnya, berikut gejala gagal ginjal yang umumnya dirasakan
Pasien gagal ginjal yang ideal untuk dilakukan transplantasi justru yang baru dilakukan dialisis, sekurangnya dari satu tahun.
Gagal ginjal kini tidak lagi menjadi ancaman eksklusif bagi usia lanjut. Tren terbaru di tahun 2025 menunjukkan lonjakan signifikan kasus gagal ginjal pada remaja dan dewasa muda.
Gagal ginjal dan batu ginjal kini tidak hanya menyerang orang tua. Kasusnya semakin banyak ditemukan pada usia muda akibat kebiasaan harian
PENYEBAB gagal ginjal sebagian besar dipicu oleh gaya hidup penderitanya. Selain dialami oleh orang dewasa, gagal ginjal juga bisa menyerang anak-anak.
Seorang pasien gagal ginjal di Inggris mengejutkan tim medis karena memakan busa kursi dialisis. Ia didiagnosis menderita pica.
BANYAK mengonsumsi gula bisa berbahaya bagi tubuh untuk jangka panjang karena bisa terserang berbagai penyakit salah satunya obesitas hingga diabetes melitus.
Kesehatan mulut tak hanya soal gigi bersih. Penyakit gusi bisa memicu diabetes, jantung, infeksi paru, hingga komplikasi kehamilan. Jaga mulut sehat sekarang!
Kasus diabetes pada anak muda makin meningkat akibat pola makan buruk dan gaya hidup pasif. Kenali penyebab, dampak, dan cara pencegahannya sejak dini.
konsumsi gula berlebih tak hanya berdampak pada berat badan, juga bisa memengaruhi energi, suasana hati, metabolisme, hingga keintiman.
Penderita diabetes tetap bisa menikmati buah dengan aman. Temukan 16 buah rendah indeks glikemik yang kaya serat dan nutrisi.
Sertifikasi AKL merupakan syarat resmi dari Kemenkes untuk menjamin bahwa alat kesehatan yang beredar memenuhi standar keamanan, kualitas, dan kepraktisan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved