Headline

Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.

Fokus

Puncak gunung-gunung di Jawa Tengah menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.

Transplantasi Ginjal tidak Harus Menunggu Lama Jalani Cuci Darah

Basuki Eka Purnama
02/7/2025 05:38
Transplantasi Ginjal tidak Harus Menunggu Lama Jalani Cuci Darah
Ilustrasi(Freepik)

DOKTER spesialis penyakit dalam dengan subspesialis ginjal hipertensi. Maruhum Bonar Hasiholan Marbun mengatakan transplantasi ginjal bisa dilakukan untuk pasien gagal ginjal kronik tanpa harus menunggu menjalani cuci darah.

Dialisis atau cuci darah kondisinya berbeda dengan yang dipersiapkan pada pasien transplantasi ginjal. Menurut dia, dialisis merupakan terapi pengganti yang masuk ke dalam program transplantasi ginjal.

"Soalnya ini kadang-kadang suka jadi perdebatannya. Kalau orang sudah cuci darah 10 tahun itu baru kita melakukan transplantasi. Sebenarnya
salah itu. Jadi setiap pasien gagal ginjal tahap akhir, dia sudah menjadi kandidat untuk dilakukan transplantasi," katanya dalam diskusi
mengenai transplantasi ginjal di Jakarta, Selasa (1/7).

Dokter yang juga menjabat sebagai Ketua Indonesian Transplantation Society (Inats) itu mengatakan pasien gagal ginjal yang ideal untuk dilakukan transplantasi justru yang baru dilakukan dialisis, sekurangnya dari satu tahun.

Bahkan, ada lagi pendekatannya seperti transplantasi ginjal preemptif, yaitu pasien sudah divonis mengalami gagal ginjal kronik tahap akhir, namun belum memulai proses dialisis.

Menurut dia, semakin lama pasien gagal ginjal kronik menjalani dialisis, maka potensi komplikasi metabolik dan medis lainnya semakin meningkat.

"Jadi makin sulit untuk dilakukan transplantasi. Yang sering itu adalah kita mendapatkan pasien terlambat datang ke kita untuk mempersiapkan transplantasi ginjal," kata dia.

Lebih lanjut, dokter yang juga Ketua Tim Transplantasi Ginjal Di RSU Bunda itu menyarankan setiap orang yang mengalami gangguan pada fungsi ginjal harus segera memeriksakan diri ke rumah sakit, supaya dokter dapat mengevaluasi apakah kondisinya sudah termasuk gagal ginjal atau belum.

Transplantasi juga diharapkan dapat meminimalisasi perawatan jangka panjang yang harus ditanggung pasien dan keluarga, serta meningkatkan angka harapan dan kualitas hidup mereka. (Ant/Z-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik