Headline
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.
FENOMENA pasien anak menjalani cuci darah di masih terus terjadi di Jawa Tengah. Berdasarkan pantauan Media Indonesia, masih banyak pasien anak gagal ginjal di berbagai rumah sakit seperti RSUD Margono Purwokerto, RSUP dr Kariadi Semarang, RSUD dr Moewardi Solo, RSUD Sunan Kalijaga Demak, RSUD dr Loekmono Hadi Kudus, dan RSUP Soeradji Tirtonegoro di Klaten.
Direktur RSUD Sunan Kalijaga Demak Nugroho Aris Kusuma bahkan mengaku terkejut dengan kondisi tersebut.
"Selama saya memimpin rumah sakit ini, baru sekarang ada 16 anak dirawat karena gagal ginjal," kata Nugroho di Demak, Rabu (7/8).
Baca juga : Kasus Gagal Ginjal di Singapura Naik, Masyarakat Indonesia Diimbau Deteksi Dini
Sejumlah anak diketahui mengalami gagal ginjal setelah merasa tidak enak badan dan terlihat ada gangguan pada kencingnya. Setelah dilakukan periksaan laboratorium, hasilnya menunjukkan ada permasalahan pada fungsi ginjal.
Demikian juga diungkapkan Direktur RSUD dr Loekmono Hadi Kudus Abdul Hakam. Ia mengatakan tahun ini ada beberapa pasien anak yang harus menjalani cuci darah di rumah sakit yang dipimpinnya. Namun karena keterbatasan sarana dan prasarana serta kompleksitas penyakit yang diidap anak, rumah sakit memutuskan merujuk mereka ke RSUP dr Kariadi Semarang.
"Banyak menjadi penyebab terjadinya gagal ginjal akut pada anak, bisa karena bawaan lahir, adanya kerusakan organ lain terkait dengan ginjal dan masih banyak lagi," ujar Abdul Hakam.
Humas RSUP dr Kariadi Semarang, Adit, mengungkapkan jumlah anak yang harus menjalani perawatan cuci darah rutin sekitar 10 orang
"Kasus gagal ginjal pada anak-anak bisa disebabkan karena pola makan yang tidak sehat seperti makan makanan cepat saji, minuman karbonasi atau kadar gula tinggi juga bisa menyebabkan anak-anak mengalami gagal ginjal hingga wajib melakukan cuci darah secara rutin," ungkap Adit. (Z-11)
Gagal ginjal kronis merupakan penyakit dengan angka prevalensi yang meningkat setiap tahunnya, berikut gejala gagal ginjal yang umumnya dirasakan
Pasien gagal ginjal yang ideal untuk dilakukan transplantasi justru yang baru dilakukan dialisis, sekurangnya dari satu tahun.
Gagal ginjal kini tidak lagi menjadi ancaman eksklusif bagi usia lanjut. Tren terbaru di tahun 2025 menunjukkan lonjakan signifikan kasus gagal ginjal pada remaja dan dewasa muda.
Gagal ginjal dan batu ginjal kini tidak hanya menyerang orang tua. Kasusnya semakin banyak ditemukan pada usia muda akibat kebiasaan harian
PENYEBAB gagal ginjal sebagian besar dipicu oleh gaya hidup penderitanya. Selain dialami oleh orang dewasa, gagal ginjal juga bisa menyerang anak-anak.
Seorang pasien gagal ginjal di Inggris mengejutkan tim medis karena memakan busa kursi dialisis. Ia didiagnosis menderita pica.
Seperti banyak fungsi tubuh lainnya, kemampuan ginjal cenderung berkurang seiring bertambahnya usia, yang dapat meningkatkan risiko munculnya beberapa kondisi kesehatan.
Kondisi tersebut menyebabkan racun dan cairan berbahaya tetap berada di dalam tubuh, yang dapat berakibat fatal jika tidak diobati.
Tanpa pemahaman takaran hingga pengujian atau riset yang jelas terutama terkait efek sampingnya dalam kandungan air rebusan itu justru berisiko merusak bagi ginjal.
Biasanya pendonor ginjal ini dinilai sebagai orang yang sadar akan kesehatan karena harus melewati skrining yang jauh lebih kuat.
TRANSPLANTASI ginjal kini diakui sebagai terapi pilihan utama bagi pasien dengan penyakit ginjal kronis stadium akhir.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved