Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PERUBAHAN warna urine ternyata bisa menjadi masalah ginjal seperti gagal ginjal. Berdasarkan laman Kementerian Kesehatan (Kemenkes) gagal ginjal merupakan menurunnya fungsi ginjal dalam menyaring zat sisa metabolisme dalam darah dan membuangnya melalui urine.
Kondisi tersebut menyebabkan racun dan cairan berbahaya tetap berada di dalam tubuh, yang dapat berakibat fatal jika tidak diobati.
Tanda dan gejala gagal ginjal mulai dari tekanan darah tinggi, sesak nafas, perubahan frekuensi dan jumlah buang air kecil dalam sehari, adanya darah dalam urine, mual dan muntah.
Kemudian penderita juga mengalami lemah dan sulit tidur, bengkak terutama pada kaki dan pergelangan kaki serta paa kelopak mata waktu pagi hari, kehilangan nafsu makan, sakit kepala, tidak dapat berkonsentrasi dan badan terasa gatal.
Penurunan gagal ginjal mulai dari menurunnya aliran darah di ginjal akibat pendarahan, dehidrasi parah, atau syok, infeksi parah, cedera parah pada ginjal, alergi parah (anafilaksis), riwayat penyakit tertentu, seperti penyakit jantung, gagal hati, batu ginjal, infeksi ginjal, dan kanker ginjal.
Penyebabnya pun beragam mulai dari diabetes, hipertensi, prostat, obesitas, kebiasaan merokok, penyakit ginjal, penyakit autoimun, hingga memiliki riwayat penyakit ginjal bawaan.
Faktor resiko dibagi menjadi dua. Pertama, tidak dapat dimodifikasi, seperti riwayat keluarga, penyakit ginjal, kelahiran prematur, Usia, Trauma dan jenis penyakit tertentu (lupus, anemia, AIDS, Hepatitis C, dan lainnya). Faktor resiko kedua yakni dapat dimodifikasi, seperti diabetes tipe 2, hipertensi, konsumsi obat, pereda nyeri, Napza dan radang ginjal.
Sementara jenis-jenisnya juga terbagi menjadi dua, antara lain. Gagal ginjal akut yakni terjadi kerusakan ginjal yang terjadi secara tiba-tiba. Biasanya terjadi dalam hitungan jam atau hari. Sementara Gagal ginjal kronik merupakan kondisi yang terjadi ketika ginjal mengalami kerusakan parah dalam jangka waktu lama atau lebih dari 3 bulan, yang menyebabkan kerusakan permanen. (H-1)
Perubahan warna urine menjadi kuning cerah setelah mengonsumsi vitamin seringkali menimbulkan kekhawatiran. Ini penjelasan dari ahli.
Perubahan warna urin dan tinja bisa jadi tanda awal kanker saluran empedu, penyakit mematikan yang meningkat di Inggris.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved