Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Urine Berwarna Kuning Usai Konsumsi Vitamin, Normal atau Bahaya? Ini Kata Ahli

Siti Sayidah
24/12/2024 07:54
Urine Berwarna Kuning Usai Konsumsi Vitamin, Normal atau Bahaya? Ini Kata Ahli
Perubahan warna urine menjadi kuning cerah setelah mengonsumsi vitamin seringkali menimbulkan kekhawatiran. Ini penjelasan dari ahli.(freepik)

VITAMIN adalah nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh untuk membantu setiap organ dapat berfungsi dengan baik. Sumber vitamin dapat diperoleh dari makanan ataupun suplemen. Berbagai merek vitamin banyak ditemukan di pasaran dengan manfaat yang beragam, mulai dari meningkatkan daya tahan tubuh hingga menjaga fokus dan konsentrasi.

Fenomena yang sering dialami banyak orang setelah mengonsumsi vitamin, yaitu perubahan warna urine yang kerap menjadi kuning cerah. Hal ini terkadang memunculkan kekhawatiran, apakah perubahan warna tersebut merupakan hal normal? Atau justru menandakan adanya masalah kesehatan dari ketidak cocokan vitamin yang dikonsumsi?

Jenis Vitamin dan Larutannya

Medical Manager Kalbe Consumer Health, dr Helmin Agustina Silalahi menjelaskan berbagai jenis vitamin yang umumnya dikonsumsi. Namun berdasarkan kelarutannya, vitamin terbagi menjadi dua jenis yaitu vitamin larut air dan vitamin larut lemak.
 
“Ada dua jenis larutan vitamin yang umum dikonsumsi seperti vitamin larut air dan larut lemak,” ungkapnya dalam talkshow dengan pakar yang diadakan PT Kalbe Farma Tbk di Jakarta Selatan, Senin (23/12).

Vitamin larut dalam air seperti vitamin B kompleks dan C, lebih mudah dibuang melalui urine jika jumlahnya berlebih dalam tubuh. Sedangkan vitamin larut lemak seperti vitamin A, D, E, dan K akan disimpan di jaringan tubuh.

Ketika tubuh mendapatkan asupan vitamin larut dalam air yang melebihi kebutuhan, kelebihan tersebut akan dikeluarkan melalui urine. Hal inilah yang sering menyebabkan perubahan warna urine menjadi kuning cerah.

Apakah Perubahan Warna Urine Berbahaya?

Perubahan warna urine menjadi kuning cerah setelah mengonsumsi vitamin sebenarnya adalah hal yang normal dan tidak perlu dikhawatirkan.

Lebih lanjut, Helmin menjelaskan perubahan warna urine menjadi kuning cerah setelah mengonsumsi vitamin adalah hal yang normal.

"Jadi ada beberapa bahan dalam vitamin, seperti vitamin B2 (riboflavin), yang memang berwarna kuning. Saat tubuh tidak memerlukannya lagi, kelebihannya dibuang melalui urine. Ini adalah proses yang alami dan tidak berbahaya," jelas Helmin.

Helmin menambahkan vitamin yang mendapatkan izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM) dipastikan aman untuk dikonsumsi. "Selama vitamin tersebut sudah memiliki nomor izin badan POM, pengguna tidak perlu khawatir," ujarnya.

Kenapa Urine Berubah Warna?

Perubahan warna urine, lanjut Helmin, biasanya disebabkan kelebihan riboflavin atau vitamin B2. 

Riboflavin adalah vitamin larut air yang secara alami berwarna kuning. Ketika tubuh menerima lebih banyak riboflavin daripada yang dibutuhkan, zat ini akan dikeluarkan melalui urine, memberikan warna kuning cerah yang mencolok.

Hal ini tidak perlu dikhawatirkan, kecuali jika disertai gejala lain seperti urine yang sangat bau, nyeri saat buang air kecil, demam, atau perubahan konsistensi urine. Gejala tambahan tersebut bisa mengindikasikan masalah kesehatan lain yang membutuhkan pemeriksaan lebih lanjut.

“Jadi intinya sekarang tidak perlu khawatirkan lagi, karena memang pada dasarnya ada vitamin yang berwarna kuning, atau bahan pewarnanya juga kuning, yang sudah diizinkan oleh badan POM. Kecuali urine tersebut ada bau tidak sedap, disertai nyeri berlebih, dan warnanya berubah. Jadi sejauh ini jika sudah ada nomor izin badan POM-nya, pasti aman,” tegas Helmin. (Z-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya