Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
AHLI Gizi Masyarakat, Tan Shot Yen mengatakan memasuki musim hujan saat ini kekebalan tubuh akan sangat penting agar tidak mudah jatuh sakit. Vitamin A dan C menjadi salah satu asupan yang bisa mendorong imunitas meningkat.
"Vitamin A banyak di sayur dan buah berwarna oranye. Sementara di negeri kita, jambu klutuk juaranya vitamin C," kata Tan saat dihubungi, Sabtu (7/12).
Sayur yang mengandung vitamin A dan C bisa didapatkan di bayam, labu, wortel yang biasa diolah untuk masakan sehari-hari. Selain itu juga ada ubi, brokoli, selada, paprika, dan lainnya.
Sementara untuk buah-buahan seperti mangga, tomat, pepaya, jeruk, jambu, lemon, tomat, strawberi, semangka, dan masih banyak lainnya.
"Jadi konsumsi vitamin A dan C itu mudah bisa didapat dari buah dan sayur, sehingga jadi penting. Selain itu juga batasi jajan karena risiko diare tinggi. Kalau jarang konsumsi vitamin A dan C maka kekebalan bisa menurun dan menjadi mudah sakit," ujar dia.
Vitamin A dan C apat meningkatkan kekebalan tubuh, kesehatan kulit, dan mencegah penyakit terutama vitamin A bagi ibu hamil dan pada masa nifas. Vitamin A juga bisa memperkuat jaringan mukosa yang memiliki tugas sebagai jaringan yang melapisi rongga tubuh dan organ internal.
VItamin C juga bisa membantu mencegah kekurangan zat besi, mengurangi kadar asam urat dalam darah dan membantu mencegah asam urat, menurunkan risiko penyakit jantung, mengelola tekanan darah tinggi, mengurangi risiko penyakit kronis. (Iam/M-3)
Sistem kekebalan tubuh akan mengalami penurunan akibat pengobatan kanker yang berisiko pada risiko infeksi bakteri.
Untuk meningkatkan kekebalan tubuh, selain pola makan sehat dan gaya hidup yang seimbang, penggunaan suplemen juga dapat menjadi pilihan.
Penyakit lupus adalah penyakit autoimun yang kompleks yang biasanya menyerang berbagai macam organ tubuh dari kepala sampai kaki.
Dokter Spesialis Anak Konsultan Alergi Imunologi Budi Setiabudiawan mengungkapkan bahwa prevalensi anak Indonesia yang mengalami alergi susu sapi (ASS) mencapai 0,5 hingga 7,5 persen.
Keseimbangan mikrobiota dalam saluran cerna anak turut menentukan tumbuh kembangnya. Jaga keseimbangan itu dengan asupan prebiotik.
VAKSINASI covid-19 untuk kelompok usia 6 bulan ke atas diperkirakan akan dimulai pada triwulan kedua 2023 karena mempertimbangkan kesiapan penyedia vaksin.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved