Headline

DPR setujui surpres pemberian amnesti dan abolisi.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

Waspadai! Perubahan Urine Ini Bisa Jadi Tanda Penyakit Ginjal pada Anak

Novianto Ryan R
31/7/2025 21:35
Waspadai! Perubahan Urine Ini Bisa Jadi Tanda Penyakit Ginjal pada Anak
Tanda sakit ginjal pada anak dari perubahan urine(Freepik)

PENYAKIT ginjal pada anak kerap datang tanpa gejala awal yang jelas. Namun, perubahan pada urine bisa menjadi petunjuk awal yang penting dan mudah dikenali.

Ginjal berfungsi menyaring limbah dan kelebihan cairan dari darah. Jika fungsinya terganggu, zat berbahaya bisa menumpuk dalam tubuh dan memicu gangguan organ lainnya.

Maka dari itu, penting bagi orang tua untuk jeli memperhatikan tanda-tanda yang muncul, terutama melalui urine.

Tanda-tanda Perubahan Urine yang Perlu Diwaspadai:

1. Warna Urine Keruh, Merah Muda, atau Cokelat

Urine normal berwarna kuning jernih. Jika berubah menjadi keruh, merah muda, merah seperti darah, atau cokelat tua, ini bisa menjadi tanda hematuria (adanya darah dalam urine). Kondisi ini harus segera diperiksa secara medis.

2. Frekuensi Buang Air Kecil Tidak Normal

Perubahan drastis dalam frekuensi buang air kecil, baik terlalu sering (terutama malam hari) atau justru sangat jarang, bisa menandakan ginjal kesulitan mengatur keseimbangan cairan tubuh.

3. Volume Urine Sedikit atau Berlebihan

Produksi urine yang terlalu sedikit (oliguria) atau berlebihan (poliuria) juga merupakan indikasi gangguan fungsi ginjal. Hal ini bisa diamati dari popok anak, apakah lebih kering atau selalu basah secara tidak wajar.

4. Bau Urine Menyengat atau Tidak Biasa

Urine berbau tajam, amis, atau berbeda dari biasanya bisa mencerminkan penumpukan limbah akibat filtrasi ginjal yang tidak optimal.

5. Urine Berbusa atau Bergelembung

Kehadiran buih berlebih dalam urine bisa mengindikasikan proteinuria, protein yang bocor ke dalam urine akibat kerusakan ginjal.

Selain perubahan urine, anak dengan gangguan ginjal juga dapat mengalami gejala lain seperti pembengkakan di wajah, tangan, atau kaki, cepat lelah, kurang nafsu makan, serta gangguan pertumbuhan.

Langkah Pencegahan dan Penanganan Dini

Deteksi dini sangat penting untuk mencegah kerusakan ginjal permanen. Orang tua disarankan untuk:

  1. Mengamati kebiasaan buang air kecil anak secara rutin.
  2. Segera memeriksakan anak ke fasilitas kesehatan jika muncul perubahan mencolok.
  3. Menjaga asupan cairan cukup dan membatasi garam.
  4. Mencegah infeksi saluran kemih.
  5. Melakukan pemeriksaan urine berkala.

Gangguan ginjal yang tidak ditangani bisa berdampak serius terhadap kesehatan anak secara keseluruhan. Oleh karena itu, mengenali tanda-tanda awal melalui urine adalah langkah pertama yang krusial. (Alodokter/Z-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana
Berita Lainnya