Headline

Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Cek Kesehatan Gratis Dimulai Senin 10 Februari

M Iqbal Al Machmudi
07/2/2025 17:06
Cek Kesehatan Gratis Dimulai Senin 10 Februari
Petugas kesehatan memeriksa tekanan darah warga saat pemeriksaan kesehatan gratis di Kota Serang, Banten, Senin (20/1/2025).(Antara/Angga Budhiyanto)

CEK kesehatan gratis akan mulai dilakukan pada 10 Februari 2025 di puskesmas di seluruh wilayah. Program tersebut dilakukan karena melihat kondisi kesehatan masyarakat Indonesia dengan banyak penyakit yang menyebabkan kematian tetapi bisa dicegah jika diketahui sejak dini.

Cek kesehatan gratis bisa dilakukan pada saat ulang tahun dan 30 hari setelah ulang tahun yang berlaku pada kelompok usia 0-6 tahun dan 18 tahun ke atas. Kemudian cek kesehatan khusus untuk ibu hamil dan balita.

"Kita akan mulai Senin (10/2) semua puskesmas sudah siap. Sementara yang ulang tahun pada Januari dan Februari tetap masih bisa mengakses," kata Direktur Jenderal (Dirjen) Kesehatan Primer dan Komunitas Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Maria Endang Sumiwi dalam konferensi pers di Kantor Kementerian Kesehatan, Jakarta, Jumat (7/2).

Sementara pada kelompok sekolah yakni usia 7-17 tahun pada saat tahun ajaran baru atau di sekolah. Cek kesehatan gratis kelompok sekolah akan mulai dilakukan pada Juli nanti. "Kita pisahkan supaya mengatur beban pelayanan di fasilitas kesehatan kita," ucapnya.

Jenis pemeriksaannya pun dibagi menjadi tiga jenis antara lain bayi dan baru lahir, balita dan prasekolah, serta dewasa dan lansia. Pada kelompok bayi dan baru lahir jenis pemeriksaan seperti kekurangan hormon tiroid bawaan, kekurangan enzim pelindung sel darah merah (G6PD), kekurangan hormon adrenal bawaan, kenyakit jantung bawaan kritis, hingga kelainan saluran empedu.

Kemudian pada kelompok usia balita dan prasekolah mendapatkan jenis pelayanan cek kesehatan gratis berupa pertumbuhan, perkembangan, tuberkulosis (Tb), telinga, mata, gigi, talasemia (pemeriksaan darah pada usia 2 tahun saja), gula darah (pemeriksaan darah pada usia 2 tahun saja).

Sementara pada kelompok dewasa dan lansia antara lain merokok, kanker paru (lebih dari 45 tahun), tingkat aktivitas fisik, kanker usus besar (lebih dari usia 50 tahun), status gizi, mata, gigi, telinga, tekanan darah, jiwa, gula darah, hepatitis, risiko stroke atau jantung (lebih dari usia 40 tahun), calon pengantin berupa anemia, sifilis, HIV, fungsi ginjal (lebih dari usia 40 tahun), geriatri (lebih dari usia 60 tahun), tuberkulosis, penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), kanker payudara (lebih dari usia 30 tahun), kanker leher rahim (lebih dari usia 30 tahun).

"Program terbesar kita selama ini karena cek kesehatan gratis akan menyasar 280 juta orang. Angka itu lebih tinggi dari pemberian vaksinasi covid-19 yang menyasar 189 juta orang atau MBG 82 juta anak," ujar dia.

Di kesempatan yang sama Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Adita Irawati mengatakan program cek kesehatan gratis akan menyasar sisi hulu untuk mencegah risiko penyakit.

"Presiden menyampaikan bahwa Indonesia harus berani seperti negara maju lain dengan format yang hampir sama seperti Kanada, Amerika Serikat, maupun negara-negara di Eropa," kata Adita.

Program cek kesehatan gratis akan menyasar seluruh rakyat Indonesia dan menikmati layanan ini secara bertahap.

Diketahui program cek kesehatan gratis merupakan program kedua yang dilaksanakan sesuai janji kampanye Prabowo-Gibran yang sebelumnya Makan Bergizi Gratis (MBG).

"Insya Allah cek kesehatan gratis akan serentak dilakukan pada tanggal 10 Februari 2025," pungkasnya. (Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya