Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
DIREKTUR Jenderal Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Palestina, Dr. Munir Al-Bursh, menuduh Israel menggunakan senjata yang tidak dikenal dan dilarang di Jalur Gaza untuk menguapkan tubuh manusia, bahkan bangunan di daerah permukiman. Dalam wawancara dengan Al-Jazeera, Al-Bursh menyatakan bahwa di Jalur Gaza utara, pasukan Israel menggunakan senjata yang tidak dikenal yang mengakibatkan menguapnya tubuh manusia, sehingga mencegah otoritas setempat menentukan skala penuh kerusakan.
Al-Bursh menyatakan bahwa penggunaan senjata berbahaya tersebut oleh Israel mengungkap tingkat kerusakan baru di Gaza yang tidak seperti konflik lain dalam sejarah. Ia menuntut penyelidikan internasional terhadap jenis senjata yang digunakan oleh Israel di Gaza dan dampaknya terhadap warga sipil.
Kelompok Palestina Hamas juga menyerukan penyelidikan internasional terhadap potensi penggunaan senjata terlarang oleh Israel. Hamas menyatakan bahwa kesaksian yang diberikan oleh warga dan dokter di Jalur Gaza utara sangat menunjukkan bahwa tentara pendudukan teroris menggunakan senjata yang dilarang secara internasional selama kampanye pemusnahan brutal yang telah berlangsung selama 53 hari di Jalur Gaza utara.
Pada April tahun ini, Euro-Med Human Rights Monitor menyerukan pembentukan komite ahli internasional untuk menyelidiki potensi penggunaan senjata termal atau bom vakum oleh Israel di daerah permukiman di Gaza.
"Ribuan korban masih hilang, baik karena tidak mungkin untuk menyelamatkan mereka dari bawah reruntuhan karena peralatan dan pengetahuan teknis yang tidak memadai atau karena tubuh mereka disembunyikan oleh tentara Israel atau tidak ada lagi. Sejumlah korban yang tewas dalam serangan mengerikan Israel terhadap bangunan permukiman ini telah menghilang dan mungkin telah berubah menjadi abu, menimbulkan pertanyaan tentang jenis bom yang digunakan dalam serangan tersebut," Euro-Med Human Rights Monitor menyatakan dalam laporannya.
Pada Agustus tahun ini, Pertahanan Sipil Gaza mengatakan dalam suatu konferensi pers bahwa jasad 1.760 warga Palestina telah menguap seluruhnya tanpa ada sisa yang tersisa. "Kami telah mengamati menguapnya jasad 1.760 martir akibat penggunaan senjata yang dilarang secara internasional oleh pendudukan (Israel)," kata badan tersebut.
Dilaporkan pula bahwa sekitar 2.210 jasad telah lenyap dari berbagai permakaman di seluruh Gaza dan dari wilayah-wilayah tempat tentara Israel beraksi. Euro-Med Human Rights Monitor dalam laporannya menyerukan penyelidikan segera atas masalah ini, menggambarkan betapa parahnya kerusakan yang disebabkan oleh senjata-senjata ini.
"Penyelidikan internasional harus dilakukan terhadap kemungkinan Israel menggunakan senjata yang dilarang secara internasional, termasuk bom termobarik, yang beroperasi dengan terlebih dahulu menggunakan bahan peledak konvensional kecil untuk menciptakan awan partikel atau tetesan yang sangat mudah terbakar. Alat peledak kedua kemudian menyulut awan bahan yang mudah terbakar, menghasilkan suhu yang sangat tinggi hingga 2.500 derajat Celsius, yang menyebabkan kulit dan bagian dalam tubuh terbakar parah, membakar mayat hingga meleleh atau menguap sepenuhnya, terutama di daerah dengan awan ledakan lebih padat," kata laporan itu.
"Penyelidik harus menentukan jenis senjata yang digunakan secara tepat. Perkiraan awal menunjukkan bahwa tubuh tertentu mungkin juga mulai membusuk menjadi abu beberapa saat setelah kematian akibat kondisi yang disebabkan oleh bom termal," tambahnya.
Laporan itu juga mencatat bahwa Israel memiliki catatan panjang dalam melanggar hukum humaniter internasional utama, seperti dengan mengabaikan prinsip-prinsip perlindungan dalam konflik bersenjata, termasuk kebutuhan militer, pembedaan, dan proporsionalitas, yang terutama berlaku dalam perang terbarunya di Gaza.
Israel telah menewaskan sedikitnya 44.382 warga Palestina sejak dimulai perang genosida di Gaza, termasuk lebih dari 17.000 anak-anak dan 11.400 perempuan. Israel juga telah menewaskan lebih dari 190 wartawan dan lebih dari 1.000 pekerja kesehatan di Gaza. (Z-2)
Ingin si kecil tumbuh tinggi? Pastikan ia mendapat asupan nutrisi yang lengkap, cukup tidur, dan aktif bergerak.
Memperkenalkan MPASI terlalu dini akan meningkatkan risiko kontaminasi patogen. Sebaliknya, bila terlambat akan menyebabkan bayi tidak mendapatkan zat gizi yang dibutuhkan.
Sebanyak 822 pemudik mendapatkan pelayanan di pos kesehatan mudik, terdiri atas 672 usia dewasa, 102 anak, dan 48 lansia.
Isu kesehatan remaja ini isu krusial, bukan isu kaleng-kaleng. Penanganan kesehatan negeri ini jangan gagal fokus.
PEMERINTAH lewat Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menarasikan wacana mendatangkan dokter asing ke negeri ini.
MENTERI Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin sangat gandrung menarasikan bahwa negeri ini kekurangan dokter.
Pengamat Timur Tengah, Faisal Assegaf, berbagi pengalaman dramatisnya selama 100 jam ditahan oleh pasukan Kurdi di Suriah pada April 2025.
Terinspirasi dari era Art Deco tahun 1920-1930, Khanaan memadukan budaya motif khas era tersebut dengan tampilan yang ramping dan linier serta ornamen yang stylish
Pemkab Bandung siap melakukan langkah-langkah kongkret yang bisa dilakukan dalam rangka menyikapi perjuangan rakyat Palestina.
Penggalangan dana dilakukan saat ribuan warga melakukan aksi damai bela Palestina
Donasi yang terkumpul sudah ditransferkan kepada lembaga yang menyalurkan langsung bantuan. Pengumpulan donasi tahap kedua ditargetkan bisa mencapai Rp200 juta.
Kegiatan yang diikuti seribuan umat muslim tersebut diisi dengan doa bersama serta penggalangan dana
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved