Headline
AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.
Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.
ASAM urat adalah salah satu gangguan kesehatan yang umum dialami oleh banyak orang.
Gangguan ini terjadi ketika kadar asam urat dalam darah meningkat dan membentuk kristal di persendian, yang kemudian menyebabkan rasa nyeri.
Meski sering dianggap sebagai penyakit orang tua, asam urat juga bisa menyerang mereka yang lebih muda, terutama jika gaya hidup dan pola makan tidak terkontrol.
Untuk mencegah dan mengelola kondisi ini, penting untuk memahami penyebab utama asam urat.
Asam urat adalah produk akhir dari metabolisme purin, senyawa yang ditemukan secara alami dalam tubuh dan makanan tertentu.
Dalam kondisi normal, tubuh memproses purin menjadi asam urat, yang kemudian dikeluarkan melalui urine dan feses.
Namun, jika produksi asam urat meningkat atau ekskresinya terganggu, kadar asam urat dalam darah (hiperurisemia) bisa meningkat dan menimbulkan masalah kesehatan.
Faktor genetik memainkan peran penting dalam menentukan risiko seseorang mengalami asam urat. Jika ada riwayat keluarga yang menderita asam urat, kemungkinan besar anggota keluarga lainnya juga memiliki risiko lebih tinggi.
Mengonsumsi makanan yang kaya purin dapat meningkatkan kadar asam urat dalam darah. Contoh makanan tinggi purin meliputi:
Daging merah (sapi, kambing, dan domba)
Jeroan (hati, ginjal, otak)
Makanan laut seperti ikan sarden, makarel, dan kerang
Minuman beralkohol, terutama bir
Minuman manis dengan fruktosa tinggi
Obesitas dapat meningkatkan risiko asam urat karena tubuh memproduksi lebih banyak asam urat dan sulit mengeluarkannya. Lemak tubuh yang berlebihan juga berkontribusi pada peradangan, yang dapat memperburuk gejala asam urat.
Ginjal bertanggung jawab untuk menyaring asam urat dari darah. Jika fungsi ginjal terganggu, proses pembuangan asam urat akan melambat, sehingga kadar asam urat meningkat.
Beberapa obat dapat meningkatkan risiko asam urat, seperti:
Diuretik (obat untuk tekanan darah tinggi)
Aspirin dosis rendah
Obat imunosupresan untuk penyakit autoimun
Penyakit tertentu dapat meningkatkan risiko asam urat, termasuk:
Hipertensi
Diabetes tipe 2
Sindrom metabolik
Penyakit jantung
Kebiasaan buruk seperti merokok, kurang berolahraga, dan sering mengonsumsi makanan cepat saji dapat meningkatkan risiko asam urat. Selain itu, dehidrasi juga bisa memperburuk kondisi ini karena tubuh membutuhkan cukup cairan untuk membantu membuang asam urat.
Batasi konsumsi makanan tinggi purin.
Tingkatkan asupan buah, sayur, dan biji-bijian.
Hindari minuman manis dan alkohol.
Minum banyak air putih untuk membantu pembuangan asam urat.
Penurunan berat badan dapat membantu menurunkan kadar asam urat dan mencegah serangan.
Aktivitas fisik membantu meningkatkan metabolisme tubuh dan mendukung fungsi ginjal.
Jika memiliki riwayat keluarga atau gejala awal asam urat, konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat.
Asam urat adalah kondisi yang dapat dikelola dengan perubahan gaya hidup dan pengobatan yang tepat. Dengan memahami penyebab utamanya, Anda dapat mengambil langkah preventif untuk mengurangi risiko dan meningkatkan kualitas hidup.
Pola makan seimbang, olahraga teratur, dan pemeriksaan kesehatan rutin adalah kunci untuk mencegah asam urat dan komplikasi yang mungkin timbul.
Dengan begitu, Anda dapat menjalani hidup lebih sehat dan nyaman tanpa gangguan nyeri akibat asam urat. (Z-10)
Asam urat atau arthritis gout adalah penyakit sendi yang disebabkan tingginya kadar asam urat dalam darah.
PENYAKIT asam urat umumnya terjadi pada usia dewasa hingga lanjut usia (lansia). Namun, tahukah Anda, ternyata asam urat juga bisa terjadi pada anak atau disebut gout pediatric.
Meski bukan penyakit langka yang asing di telinga masyarakat, ternyata hingga saat ini masih banyak mitos terkait penyakit asam urat yang tersebar di masyarakat.
PENYAKIT asam urat terjadi akibat adanya penumpukan kristal monosodium urate di sekitar sendi. Asam urat disebut bukan terjadi akibat gaya hidup yang tidak sehat.
Penyakit asam urat dapat menyerang siapa saja. Sering kali diabaikan karena gejala awalnya mirip dengan badan pegal biasa. Ini penyebab dan cara mencegahnya.
Rasa sakit yang dialami penderita asam urat dapat berlangsung antara 3 hingga 10 hari, dengan perkembangan gejala yang sangat cepat dalam beberapa jam pertama.
Kondisi ini diakibatkan oleh penumpukan kalsium di jaringan lunak sekitar sendi, yang dapat mengganggu kemampuan bergerak dan menyebabkan nyeri yang berkepanjangan.
Faktor risiko hipertensi mencakup berat badan berlebih dan obesitas, riwayat hipertensi dalam keluarga, serta kondisi sosial, ekonomi, dan lingkungan.
Vaksinasi shingrix terbukti sangat efektif mencegah cacar api dan neuralgia pada pasien yang sudah terkena cacar api.
PERUSAHAAN induk dari kawasan Hotel Bidakara Jakarta (HBJ), PT Mekar Prana Indah (MPI), memperkuat posisinya sebagai destinasi bisnis dan gaya hidup terkemuka di Jakarta Selatan.
Stroke merupakan penyakit tidak menular yang sangat berbahaya. Selain dapat mengancam nyawa, stroke sering kali meninggalkan dampak berupa kecacatan jangka panjang
Penemuan ilmiah terbaru mengungkap kenyataan mengejutkan: penyakit jantung, khususnya aterosklerosis (pengerasan pembuluh darah), bukanlah momok eksklusif zaman modern
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved