Headline
Konsistensi penegakan hukum perlindungan anak masih jadi tantangan
Konsistensi penegakan hukum perlindungan anak masih jadi tantangan
Di Indonesia, cukai rokok sulit sekali naik, apalagi pada tahun politik.
Stroke dan serangan jantung adalah dua kondisi serius yang dapat datang secara mendadak, mengancam jiwa, dan mempengaruhi kualitas hidup seseorang.
Meskipun faktor genetik dan usia tidak bisa diubah, kebiasaan sehari-hari sering kali menjadi penyebab utama dari kedua penyakit ini.
Kebiasaan sederhana yang berdampak besar pada kesehatan jantung dan otak perlu diwaspadai.
Berikut ini adalah 11 kebiasaan yang harus diperhatikan untuk mengurangi risiko stroke dan serangan jantung:
Kurangnya aktivitas fisik meningkatkan risiko penyakit jantung, penurunan kognitif, dan masalah tubuh lainnya.
Rekomendasi dari U.S. Department of Health and Human Services adalah berolahraga setidaknya 150 menit per minggu, ditambah latihan kekuatan dua kali seminggu.
Aktivitas ringan seperti berjalan kaki, berkebun, atau membersihkan rumah sangat bermanfaat.
Merokok mengandung ribuan zat beracun yang merusak pembuluh darah, meningkatkan tekanan darah, dan memicu terbentuknya plak di arteri.
Kebiasaan ini berperan besar dalam meningkatkan risiko stroke dan serangan jantung. Berhenti merokok adalah langkah penting untuk melindungi jantung dan otak.
Konsumsi alkohol yang berlebihan dapat merusak kesehatan jantung dengan meningkatkan tekanan darah dan kadar kolesterol. Alkohol berlebihan berkontribusi pada peningkatan risiko stroke dan serangan jantung.
Mengonsumsi alkohol secara moderasi atau menghindarinya adalah pilihan bijak untuk menjaga kesehatan kardiovaskular.
Gaya hidup yang tidak aktif meningkatkan risiko obesitas, hipertensi, dan diabetes—tiga faktor utama penyebab stroke dan serangan jantung.
Aktivitas fisik ringan, seperti berjalan kaki, berkebun, atau berolahraga selama 30 menit sehari, dapat menjaga kesehatan jantung dan sistem sirkulasi darah.
Tidur yang cukup sangat penting untuk kesehatan tubuh secara keseluruhan. Kekurangan tidur dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah dan gangguan ritme jantung.
Tidur 7 hingga 9 jam setiap malam disarankan untuk mendukung fungsi tubuh yang optimal dan mengurangi risiko stroke serta serangan jantung.
Diet tinggi lemak jenuh, gula, dan garam berisiko merusak jantung dan otak. Pola makan ini dapat menyebabkan hipertensi, diabetes, dan kolesterol tinggi.
Sebaliknya, makanan sehat seperti buah, sayur, kacang-kacangan, dan lemak sehat dapat memberikan perlindungan bagi jantung dan otak.
Beberapa penelitian menunjukkan adanya kaitan antara penyakit gusi dan penyakit jantung. Kesehatan gigi yang buruk dapat menyebabkan peradangan yang memengaruhi kesehatan jantung. Merawat kesehatan gigi secara rutin dapat mendukung kesehatan jantung.
Perubahan gaya hidup membutuhkan waktu dan komitmen. Mulailah dengan langkah kecil yang bisa Anda pertahankan, seperti tidur lebih cukup, berolahraga ringan, atau mengganti makanan cepat saji dengan pilihan yang lebih sehat.
Ingat, setiap langkah kecil menuju kebiasaan sehat akan memberikan manfaat besar bagi kesehatan jantung.
Stres kronis meningkatkan tekanan darah dan mempengaruhi kesehatan secara keseluruhan. Mengelola stres dengan meditasi, olahraga, atau kegiatan yang menenangkan sangat bermanfaat untuk menjaga kesehatan fisik dan mental.
Pemeriksaan kesehatan secara berkala sangat penting untuk mendeteksi faktor risiko stroke dan serangan jantung lebih dini.
Pastikan Anda memeriksa tekanan darah, kadar gula darah, dan kolesterol secara rutin dengan dokter.
Obesitas, khususnya di area perut, meningkatkan risiko stroke dan serangan jantung.
Menjaga berat badan ideal melalui pola makan seimbang dan olahraga teratur sangat penting untuk mencegah kedua kondisi tersebut.
Stroke dan serangan jantung merupakan ancaman serius yang sering dipicu oleh kebiasaan sehari-hari. Dengan mengadopsi gaya hidup sehat—seperti berhenti merokok, berolahraga secara teratur, mengelola stres, dan memperbaiki pola makan—risiko kedua penyakit ini dapat dikurangi secara signifikan.
Ingatlah bahwa setiap langkah kecil menuju kebiasaan sehat adalah investasi besar untuk kesehatan jangka panjang. (EMC/AARP/Z-10)
DOKTER spesialis penyakit dalam RS Wahidin Sudirohusodo, dr. M. Tasrif Mansur, menjelaskan bahwa serangan jantung dan henti jantung merupakan dua hal yang berbeda.
Serangan jantung dan henti jantung sering dianggap sama, padahal berbeda. Kenali perbedaan, gejala, penyebab, dan risiko.
Para peneliti menganalisis data dari 88. 905 orang dewasa yang menggunakan sensor pada pergelangan tangan untuk memantau paparan cahaya selama seminggu
Studi yang mengevaluasi data dari 15. 306 orang di Tiongkok ini menemukan bahwa sekitar 26% peserta dengan pola tidur yang baik secara konsisten mempunyai risiko yang jauh lebih rendah
Menjaga kesehatan pembuluh darah penting untuk mencegah berbagai penyakit kardiovaskular serius seperti hipertensi, stroke, dan serangan jantung.
Selain harus berjuang dengan penyakitnya, penderita diabetes juga ternyata mengalami rasa kesepian yang luar biasa.
Dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap penyakit stroke yang menjadi salah satu penyebab kematian tertinggi di Indonesia, seminar kesehatan digelar.
SESEORANG yang terserang stroke mungkin tidak menyadari bahwa dirinya terserang stroke atau mungkin mengabaikan tanda-tandanya.
STROK atau stroke merupakan suatu keadaan dimana ditemukan tanda-tanda klinis yang berkembang cepat berupa penurunan fungsi otak yang dapat memberat
Stroke merupakan penyakit tidak menular yang sangat berbahaya. Selain dapat mengancam nyawa, stroke sering kali meninggalkan dampak berupa kecacatan jangka panjang
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved