Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
SEBUAH riset terbaru yang dipublikasikan di jurnal JAMA Network Open menunjukkan bahwa individu dewasa paruh baya dan orang tua dengan kebiasaan tidur yang sehat memiliki peluang lebih tinggi untuk terhindar dari penyakit kardiovaskular, termasuk serangan jantung dan stroke.
Studi yang mengevaluasi data dari 15. 306 orang di Tiongkok ini menemukan bahwa sekitar 26% peserta dengan pola tidur yang baik secara konsisten mempunyai risiko yang jauh lebih rendah untuk mengembangkan penyakit kardiovaskular baru dibandingkan dengan mereka yang memiliki pola tidur buruk.
Pola tidur ini dinilai berdasarkan waktu tidur, lama tidur, kualitas tidur, dan kebiasaan tidur siang. Menariknya, para peneliti menemukan bahwa risiko genetik dari penyakit kardiovaskular tidak mempengaruhi hubungan ini secara langsung.
Namun, kombinasi antara perubahan dalam pola tidur dan faktor genetik secara bersamaan berpengaruh terhadap risiko terkena serangan jantung dan stroke.
Para penulis riset menekankan pentingnya temuan ini mengingat penyakit kardiovaskular merupakan penyebab utama kematian secara global, menyumbang sepertiga dari total kematian di dunia pada tahun 2019, serta lebih dari 40% di Tiongkok.
Mereka juga menyoroti kebutuhan mendesak untuk mendeteksi faktor risiko yang dapat diubah guna mencegah penyakit jantung yang serius.
Chelsey Borson, seorang pakar tidur, mengungkapkan bahwa tidur yang cukup sangat penting untuk kesehatan jantung. Tidur membantu jantung pulih dan memperbaiki diri, serta mengurangi stres dan peradangan yang merupakan faktor risiko utama penyakit jantung.
Borson menambahkan bahwa penelitian menunjukkan individu yang tidur kurang dari tujuh jam per malam berisiko lebih tinggi terhadap masalah kardiovaskular seperti hipertensi dan penyakit arteri koroner, yang menunjukkan betapa pentingnya tidur untuk menjaga tekanan darah dan detak jantung tetap stabil.
Meskipun riset sebelumnya telah menunjukkan keterkaitan antara tidur dan kesehatan jantung, studi ini mendesak perlunya pemantauan jangka panjang mengingat kebiasaan tidur bisa berubah seiring waktu.
Riset lebih lanjut pada populasi lansia yang sudah pensiun dengan pola tidur yang lebih alami juga disarankan untuk mencapai pemahaman yang lebih menyeluruh.
Dr. Rigved Tadwalkar, seorang konsultan kardiolog di Providence Saint John’s Health Center di California, menyatakan bahwa tidur yang cukup memberikan kesempatan bagi tubuh untuk beristirahat dan memperbaiki diri.
"Mengatur hormon yang memberi dampak pada tekanan darah, peradangan, dan kadar gula darah, yang semuanya sangat krusial untuk kesehatan jantung,” katanya.
“Anda dapat meningkatkan kualitas tidur dengan menjaga jadwal tidur yang teratur,” kata Tadwalkar.
“Konsistensi adalah kuncinya. Tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap hari, termasuk akhir pekan, membantu mengatur jam biologis Anda, menghasilkan peningkatan kualitas tidur," pungkasnya.
Sumber: Medical News Today
Sleep paralysis atau ketindihan adalah ketidakmampuan tubuh untuk bergerak saat awal atau akhir tidur, meski kesadaran sudah kembali.
Tidur merupakan proses biologis yang penting untuk kesehatan fisik dan mental, diatur oleh sistem saraf pusat dan dipengaruhi oleh hormon seperti melatonin dan kortisol.
Terdapat beberapa wilayah otak spesifik yang dibutuhkan untuk menghasilkan pengalaman sadar seperti mimpi. Hingga kini, masih banyak teori tentang fungsi mimpi dan tidur REM.
Pelajari manfaat tidur lampu mati untuk tidur nyenyak, kesehatan mata, dan hormon seimbang. Temukan tips tidur sehat!
Temukan manfaat tidur miring ke kanan untuk pencernaan, kesehatan jantung, dan tidur nyenyak. Pelajari tips tidur yang sehat!
Menjaga kesehatan pembuluh darah penting untuk mencegah berbagai penyakit kardiovaskular serius seperti hipertensi, stroke, dan serangan jantung.
Selain harus berjuang dengan penyakitnya, penderita diabetes juga ternyata mengalami rasa kesepian yang luar biasa.
KEMENTERIAN Luar Negeri (Kemenlu) dan Kedutaan Besar RI (KBRI) di Phnom Penh telah memulangkan jenazah seorang warga negara Indonesia (WNI) berinisial MF dari Kamboja pada Rabu (18/6).
Cara tidur seseorang dapat menjadi sinyal awal adanya masalah pada jantung.
53 jemaah haji asal Tanah Air wafat di Tanah Suci hingga hari ke-22 pelaksanaan ibadah haji.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved