Headline

Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.

Waspada Nyeri Dada pada Orang Tua Bisa Jadi Tanda Penyakit Mematikan, Lakukan 3 Langkah ini

Haliza Tiara Lintang
19/8/2025 22:45
Waspada Nyeri Dada pada Orang Tua Bisa Jadi Tanda Penyakit Mematikan, Lakukan 3 Langkah ini
Ilustrasi, Nyeri dada(freepik)

BANYAK orang menganggap nyeri dada pada lansia sebagai hal biasa, padahal kondisi ini bisa menandakan masalah serius.

Walaupun penyebabnya beragam, dr. Samuel Sudanawidjaja, Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah Mayapada Hospital Surabaya, menegaskan pentingnya mengenali gejala serta mengetahui kapan harus segera mendapatkan pertolongan medis. 

Nyeri dada merupakan kondisi ketika bagian dada terasa nyeri seperti tertusuk, perih, atau tertekan. Rasa sakit ini dapat muncul di sisi kanan, kiri, maupun bagian tengah dada.

Kondisi ini tidak boleh dianggap remeh karena bisa menjadi tanda serangan jantung

Penyebab nyeri dada sangat bervariasi, namun kondisi ini menjadi sangat berisiko jika berkaitan dengan penyakit jantung dan pembuluh darah seperti:

  • Serangan jantung, akibat aliran darah ke jantung tersumbat sepenuhnya.
  • Penyakit jantung konorer, disebabkan penyumbatan pada pembuluh darah menuju jantung.
  • Kardiomiopati, kondisi di mana otot jantung melemah.
  • Diseksi aorta, yaitu robeknya lapisan dalam pembuluh nadi utama.
  • Miokarditis, radang pada otot jantung.
  • Perikarditis, radang pada membran pelindung jantung.
  • Endokarditis, infeksi pada lapisan dalam jantung. 

Nyeri dada pada orang tua bisa disebabkan oleh berbagai kondisi, mulai dari penyakit jantung koroner, kardiomiopati, hingga peradangan pada otot atau lapisan jantung. Kondisi-kondisi tersebut bisa berisiko serius dan membutuhkan penanganan cepat.

Oleh karena itu, saat orang tua mengeluh nyeri dada, berikut langkah-langkah yang perlu dilakukan:

1. Tetap tenang dan memperhatikan gejala yang muncul

Dengarkan keluhannya, kemudian perhatikan tanda-tanda seperti rasa tertekan di tengah dada, nyeri yang menjalah ke lengan kiri, leher, atau rahang, sesak napas, keringat dingin, mual, atau pusing, Amati juga sinyal bahaya pada jantung, misalnya detak jantung yang tidak teratur, karena ini bisa mengarah pada serangan jantung.

2. Pastikan mengonsumsi obat yang dianjurkan dokter

Jika orang tua memiliki riwayat penyakit jantung, langkah berikutnya adalah memastikan mereka segara mengonsumsi obat yang telah dianjurkan oleh dokter, seperti aspirin atau nitrogliserin.

Penting untuk tidak memberikan obat tanpa resep karena dapat meningkatkan risiko komplikasi. 

3. Tidak menunda pemeriksaan medis

Segera bawa orang tua ke rumah sakit terdekat untuk pemeriksaan, seperti EKG atau tes darah, untuk memastikan penyebab nyeri dada yang dialami.

Meskipun nyeri dada tidak selalu berasal dari jantung, namun bisa juga karena GERD, otot atau tulang dada, stres, gangguan kecemasan, atau infeksi saluran pernapasan yang bisa terjadi pada lansia. Kondisi ini sebaiknya selalu dianggap serius.

Sumber: Mayapada Hospital, Alodokter



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Reynaldi
Berita Lainnya