Headline
Disiplin tidak dibangun dengan intimidasi.
TIDUR adalah keadaan alami ketika tubuh dan pikiran beristirahat, ditandai dengan berkurangnya kesadaran, relaksasi otot, dan penurunan respons terhadap rangsangan dari luar.
Dalam tidur, tubuh melewati beberapa tahapan, mulai dari tidur ringan hingga tidur dalam, termasuk fase Rapid Eye Movement yang penting untuk pemulihan mental dan konsolidasi memori.
Tidur dan bangun di jam yang sama setiap hari, termasuk akhir pekan.
Hentikan penggunaan HP, TV, atau laptop minimal 30 sampai 60 menit sebelum tidur.
Lampu redup membantu tubuh memproduksi melatonin, hormon yang mengatur tidur.
Hindari kopi, teh, atau minuman berenergi setidaknya 6 jam sebelum tidur.
Beri jarak 2 sampai 3 jam setelah makan malam sebelum tidur.
Coba teknik pernapasan dalam, meditasi, atau membaca buku ringan.
Posisi tidur juga mempengaruhi kualitas tidur.
Suhu 18 sampai 22 derajat celcius dengan pencahayaan minim membantu tidur lebih cepat.
Batasi maksimal 20 sampai 30 menit di siang hari.
Lakukan di pagi atau sore, jangan terlalu dekat dengan waktu tidur.
Aroma lavender atau chamomile bisa membantu menenangkan pikiran.
Jika sulit tidur, bangun sebentar dan lakukan aktivitas tenang.
Membantu relaksasi otot dan membuat tubuh terasa nyaman.
Tarik napas 4 detik, tahan 7 detik, buang napas 8 detik untuk menenangkan tubuh.
Rata-rata orang dewasa membutuhkan 7 sampai 9 jam tidur per malam, meski kebutuhan ini bisa berbeda-beda tergantung usia dan kondisi kesehatan. (Z-4)
Keempat tahapan tidur itu dihitung menjadi satu siklus yang durasinya bervariasi antara 1,5 sampai 2 jam. Durasi yang dimiliki setiap orang dikatakannya berbeda-beda.
Para peneliti menganalisis data dari 88. 905 orang dewasa yang menggunakan sensor pada pergelangan tangan untuk memantau paparan cahaya selama seminggu
Studi yang mengevaluasi data dari 15. 306 orang di Tiongkok ini menemukan bahwa sekitar 26% peserta dengan pola tidur yang baik secara konsisten mempunyai risiko yang jauh lebih rendah
Sleep paralysis atau ketindihan adalah ketidakmampuan tubuh untuk bergerak saat awal atau akhir tidur, meski kesadaran sudah kembali.
Tidur merupakan proses biologis yang penting untuk kesehatan fisik dan mental, diatur oleh sistem saraf pusat dan dipengaruhi oleh hormon seperti melatonin dan kortisol.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved