Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Kemendikdasmen dan Kemenag Perlu Bahas Detil Wacana Libur Sekolah Selama Ramadan 

Despian Nurhidayat
04/1/2025 09:22
Kemendikdasmen dan Kemenag Perlu Bahas Detil Wacana Libur Sekolah Selama Ramadan 
Ilustrasi(ANTARA)

MENYOAL wacana libur sekolah yang akan dilaksanakan selama sebulan penuh selama Ramadan, Anggota Komisi X DPR RI Habib Syarief Muhammad Alaydus meminta Kementerian Agama (Kemenag) dan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) untuk segera duduk bersama membahas rencana tersebut agar dapat terealisasi dengan baik.

Menurutnya, wacana ini harus dirancang dengan matang agar dapat memberikan dampak positif bagi siswa. “Tujuan libur Ramadan sangat baik. Siswa bisa fokus pada ibadah dan belajar agama. Kami mendukung rencana tersebut,” ungkapnya dilansir dari keterangan resmi, Sabtu (4/1). 

Lebih lanjut, Syarief menambahkan bahwa wacana ini perlu disusun dengan program yang jelas dan lebih detail agar tidak membuat para orangtua siswa bingung. 

“Apakah semua kegiatan sekolah diliburkan tanpa aktivitas sama sekali, ataukah pembelajaran formal diganti dengan kegiatan keagamaan? Format ini harus segera dirumuskan agar tidak menimbulkan kebingungan bagi sekolah dan orang tua,” jelasnya.

“Jika anak-anak hanya mengisi libur Ramadan di rumah, risiko kebosanan dan peningkatan waktu bermain gadget menjadi tantangan tersendiri. Ini harus menjadi perhatian,” lanjut dia.

Dia juga menyoroti masalah kecanduan gawai di kalangan anak-anak. Menurutnya, Ramadan dapat menjadi momentum untuk mengurangi ketergantungan anak pada perangkat digital.

“Gadget sudah menjadi candu. Banyak anak sulit lepas dari adiksi terhadap penggunaan gawai. Ramadan harus dimanfaatkan untuk menjauhkan mereka dari pengaruh buruk ini,” tegasnya.

Untuk itu, Syarief mendorong Kemenag dan Kemendikdasmen menyusun formula program kegiatan selama Ramadan, seperti pesantren kilat.

Setiap sekolah, menurutnya, dapat bekerja sama dengan masjid atau komunitas lokal untuk menggelar kegiatan keagamaan yang menarik dan mendidik.

“Kemenag dan Kemendikdasmen harus segera menggelar rapat bersama untuk merumuskan program yang tepat. Dengan begitu, sekolah dan madrasah dapat mempersiapkan diri menyambut Ramadan dan melibatkan siswa secara aktif,” tandasnya. (S-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya