Headline

Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.

Fokus

Perluasan areal preservasi diikuti dengan keharusan bagi setiap pemegang hak untuk melepaskan hak atas tanah mereka.

Hak Anak sebagai Fondasi Kehidupan yang Berkeadilan

Siti Haerani
20/11/2024 07:21
Hak Anak sebagai Fondasi Kehidupan yang Berkeadilan
Ilustrasi(Freepik)

SEPERTI halnya orang dewasa, anak-anak dan remaja memiliki hak asasi manusia (HAM) yang berlaku universal. Selain itu, mereka memiliki hak khusus yang dirancang sesuai kebutuhan unik di usia mereka. 

HAM bertujuan melindungi martabat manusia, mengatur kehidupan bersama di masyarakat, dan memastikan interaksi yang adil di antara sesama.

Anak bukanlah sekadar kepemilikan orangtua atau objek yang tidak berdaya. Sebagai individu, mereka memiliki hak yang harus dihormati dan dilindungi oleh semua pihak.

Konvensi Hak Anak (KHA)

Pada 1989, dunia sepakat melalui Konvensi Hak Anak (KHA), sebuah perjanjian internasional yang menegaskan bahwa masa kanak-kanak adalah periode istimewa yang berlangsung hingga usia 18 tahun. 

Masa ini harus diisi dengan peluang bagi anak untuk bermain, belajar, tumbuh, dan berkembang dengan penuh martabat.

Mengapa Anak Memerlukan Perlindungan Khusus?

  1. Anak adalah individu unik dengan hak sendiri.
  2. Mereka sangat bergantung pada orang dewasa dalam hidupnya.
  3. Anak lebih rentan terhadap kebijakan atau ketiadaan kebijakan pemerintah.
  4. Suara anak perlu didengar dalam keputusan yang memengaruhi hidup mereka.
  5. Perubahan sosial sering berdampak tidak seimbang pada anak.
  6. Tumbuh kembang anak yang sehat adalah investasi bagi kesejahteraan masyarakat.

Empat Pilar Hak Anak dalam KHA

1. Hak Hidup

Anak memiliki hak atas identitas, kewarganegaraan, dan akta kelahiran. Mereka berhak dirawat oleh orangtua, tidak dipisahkan dari keluarga tanpa alasan jelas, serta memiliki akses terhadap kebutuhan dasar seperti makanan, kesehatan, air bersih, dan tempat tinggal.

2. Hak Perlindungan

Anak harus dilindungi dari kekerasan, eksploitasi, pekerja anak, dan penyalahgunaan zat berbahaya. Pemerintah wajib memastikan keselamatan mereka, termasuk memberikan rehabilitasi bagi korban kekerasan atau konflik.

3. Hak Tumbuh Kembang

Setiap anak berhak atas pendidikan, termasuk anak dengan disabilitas. Selain itu, mereka perlu ruang untuk mengembangkan kemampuan fisik, mental, dan keterampilan guna mendukung masa depan mereka.

4. Hak Partisipasi

Anak memiliki hak untuk menyuarakan pendapatnya, yang harus dihargai sesuai usia dan tingkat kedewasaan mereka.

Hak Bermain Penting Bagi Anak

Bermain adalah hak dasar anak yang mendukung perkembangan fisik, emosional, kognitif, dan sosial mereka. Aktivitas ini memungkinkan anak mengeksplorasi dunia, mengasah keterampilan sosial, dan belajar dalam lingkungan yang menyenangkan.

Namun, anak dengan penyakit kronis seringkali menghadapi hambatan dalam bermain, yang dapat mempengaruhi pertumbuhan mereka. 

Menjamin hak untuk bermain adalah bagian penting dari membantu mereka mengatasi stres dan mendukung kesehatan jangka panjang. Intervensi berbasis permainan diperlukan untuk memastikan semua anak dapat merasakan manfaat bermain.

Tanggung Jawab Bersama

Pemenuhan hak anak adalah tanggung jawab kolektif pemerintah dan seluruh masyarakat. Dengan kolaborasi, kita dapat memastikan bahwa setiap anak memiliki kesempatan untuk tumbuh menjadi individu berdaya, yang akan membawa perubahan positif bagi dunia.

Mari berkomitmen mendukung hak anak, memberikan mereka masa depan yang penuh martabat, dan menciptakan masyarakat yang lebih adil bagi generasi mendatang. (UNICEF/Z-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya