Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
HARI Anak Sedunia, yang juga dikenal sebagai World Children's Day, menjadi momentum tahunan yang diinisiasi Dana Anak-Anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNICEF) untuk mengampanyekan kesejahteraan dan hak anak-anak di seluruh dunia. Peringatan ini, yang pertama kali dicetuskan tahun 1954 dengan nama Universal Children's Day, kemudian mengalami perubahan nama menjadi World Children's Day pada tahun 1990.
Tanggal 20 November memiliki makna mendalam karena pada hari itu, Majelis Umum PBB mengadopsi Deklarasi Hak-Hak Anak pada 1954 dan Konvensi Hak Anak tahun 1989. Pilihan tanggal ini menjadi simbol penting bagi perjuangan untuk menegakkan hak anak di dunia.
Hari Anak Sedunia memiliki tujuan yang jelas, yaitu mendorong kesadaran dan partisipasi masyarakat global dalam meningkatkan kesejahteraan anak-anak. Sejak 1990, peringatan ini menjadi wadah untuk mengadvokasi, mempromosikan, dan merayakan hak-hak anak, sekaligus memberikan anak-anak dan remaja platform untuk menyuarakan pendapat mereka tentang isu-isu yang mereka anggap penting.
Baca juga: Curiookids Dampingi Anak Temukan Potensi dan Kembangkan Learning Behaviour
Tema spesial tahun 2023 adalah "For Every Child, Every Right" atau 'Bagi Setiap Anak, Setiap Hak'. Tema ini menjadi panggilan untuk memastikan setiap anak memiliki hak atas beberapa hal, seperti hidup dalam dunia yang damai, hak atas planet yang aman dan layak huni, serta kewajiban untuk didengarkan dan diikutsertakan dalam pengambilan keputusan yang memengaruhi mereka.
Pentingnya Hari Anak Sedunia tidak hanya terletak pada peringatannya, tetapi juga pada serangkaian kegiatan yang melibatkan semua elemen masyarakat. Orang tua, guru, pemimpin pemerintahan, perawat, dokter, tokoh agama, aktivis masyarakat sipil, dan generasi muda memiliki peran penting dalam menjadikan peringatan ini relevan dan bermakna bagi anak-anak.
Baca juga: Peringati Hari Anak Sedunia, 27 Anak Semarakkan Pameran Lukisan di Jakarta
PBB menekankan Hari Anak Sedunia bukan hanya tentang mengenang hak-hak anak, tetapi juga tentang memberdayakan mereka untuk menjadi bagian dari proses perubahan. Hari ini menawarkan kesempatan untuk merenung, berpartisipasi dalam dialog, dan melakukan tindakan nyata yang dapat membentuk dunia yang lebih baik bagi anak-anak di masa depan.
Sebagai wadah inspiratif, Hari Anak Sedunia terus menjadi panggung untuk menyuarakan hak-hak anak dan membangun dunia yang lebih baik, lebih adil, dan lebih berkelanjutan bagi generasi mendatang. (Z-3)
KPAI mendorong kepolisian mengecek pengabaian hak anak di olah TPK dalam insiden pesta rakyat pernikahan anak Dedi Mulyadi, Gubernur Jawa Barat
MENURUT Konvensi Hak Anak PBB tahun 1989, ada 10 hak dasar anak yang perlu dijamin oleh negara dan masyarakat, salah satunya adalah hak untuk bermain dan berekreasi.
Kriteria informasi yang layak bagi anak adalah informasi yang bersifat positif, mendukung tumbuh kembang anak, serta sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan.
PERKAWINAN anak merupakan pelanggaran hak anak karena dilihat dari dampak yang berpotensi dialami anak tersebut. Misalnya dari segi pendidikan dan kesehatan.
KPPPA menilai kebijakan Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi dalam pembinaan karakter anak perlu dikawal dan dipastikan ada perlindungan anak serta hak anak.
Dedi Mulyadi diminta mengkaji kebijakan terkait program mengirim para siswa SMA/SMK bermasalah ke barak militer sebelum diterapkan agar tidak bertentangan dengan hak-hak anak.
Badan PBB untuk Anak-anak, UNICEF, mengungkapkan bahwa rata-rata 28 anak tewas setiap hari di Jalur Gaza. Tragedi ini terjadi di tengah blokade ketat Israel
Empat kabupaten di Sulsel susun strategi komunikasi percepatan penurunan stunting bersama Pemprov, UNICEF, dan mitra untuk dukung target Indonesia Emas 2045.
UNICEF juga menyampaikan kebanggaannya menjadi bagian dari pelaksanaan MBG melalui dukungan teknis dan kehadiran di lapangan.
Dengan program MBG, tiap anak di Indonesia berhak mendapatkan hak dan layanan yang berkualitas dari pemerintah termasuk pemberian nutrizi gizi yang seimbang dan berkualitas.
JUMLAH anak-anak yang mengalami kekurangan gizi di Jalur Gaza meningkat dengan laju yang mengkhawatirkan.
Pertanian tetap menjadi sektor terbesar untuk pekerja anak, menyumbang 61% dari semua kasus, diikuti oleh jasa (27%), seperti pekerjaan rumah tangga.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved