Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Laporan World Economic Forum: “The Future of Jobs” menyatakan bahwa 65% dari anak-anak yang lahir di sekarang akan menghadapi tantangan di mana pekerjaan-pekerjaan di masa mendatang kemungkinan besar adalah pekerjaan-pekerjaan yang belum ada saat ini.
Curiookids hadir untuk pertama kalinya di Indonesia untuk mengatasi tantangan ini. Curiookids membantu mengasah potensi anak-anak Indonesia secara optimal dengan membangun berbagai keterampilan, pola berpikir dan learning behaviour, yang nantinya dapat digunakan mereka untuk menghadapi tantangan-tantangan di masa datang.
Paul Blackstone, Global CEO and Founder Curiookids mengatakan,“Tantangan masa depan yang akan anak-anak hadapi nanti penuh dengan ketidakpastian."
Baca juga: Empat Cara untuk Tingkatkan Semangat Belajar Anak
"Mengantisipasi itu, anak-anak perlu disiapkan untuk menemukan potensi diri mereka, dengan mengembangkan learning behaviour, agar nantinya mampu membangun masa depan yang sukses. Demi mewujudkan itu, pendampingan kepada anak-anak harus dilakukan sekarang! Tak bisa ditunda lagi,” Paul dalam keterangan, Minggu (19/11).
Target Curiookids adalah anak-anak berusia dari 4 tahun sampai 12 tahun. Ada 4 filosofi yang dianut oleh CURIOOkids. Pertama, setiap anak itu unik yang memiliki talenta masing-masing.
Kedua, setiap anak membutuhkan perkembangan learning behaviour yang spesifik, tidak bisa disama-ratakan.
Baca juga: Kewajiban Sebagai Anak di Rumah dan Sekolah
Ketiga, penggunaan Bahasa Inggris membuka ‘pintu’ untuk anak-anak supaya dapat berkomunikasi lebih luas secara efektif di dunia nyata.
Keempat, materi pengajaran yang bertujuan untuk mempersiapkan anak-anak agar dapat berhasil secara akademis dan dalam kehidupan sehari-hari.
Learning Behaviour Jadi Kunci Krusial
Kish Gill, President Director Curiookids Indonesia menekankan, “Curiookids percaya bahwa learning behaviour menjadi kunci krusial agar anak mampu bertahan, dan bahkan sukses menjalani situasi zaman yang terus berubah."
"Learning behavior tersebut dikembangkan oleh CURIOOkids dengan memberikan pendampingan kepada anak-anak dalam mengasah hard skill dan soft skill mereka, antara lain dalam kecakapan berbahasa, penggunakan teknologi digital, pemikiran kreatif, kolaborasi tim, pemecahan masalah, dan berpikir secara kritis.”
Baca juga: Darurat Kesehatan Jiwa untuk Anak dan Remaja Jadi Sorotan
Efektivitas kurikulum Curiookids juga diakui secara internasional. Salah satu penghargaan internasional yang diraih tahun ini yaitu Edtech Breakthrough Award 2023 dan Creativity Curriculum Solution of the Year 2023 di Amerika Serikat.
Kurikulum komprehensif Curiookids Indonesia berfokus pada empat subjek pelajaran utama, meliputi: 1) Desain Kreatif, 2) Teknologi, 3) Wirausahawan; dan, 4) Komunikasi (Bahasa Inggris).
Keempatnya merupakan hard skills penting untuk membentuk fondasi yang menunjang perkembangan anak-anak.
Curiookids juga mengusung empat metode untuk membangun soft skills anak-anak dalam berkembang, yang antara lain adalah: 1) Cross-Curricular Learning, 2) Project-Based Learning, 3) Experiential Learning, dan, 4) Inquiry-Based Learning.
Kish Gill menambahkan,“Anak-anak yang lebih aktif dan dominan berbicara dibanding para pengajarnya dapat mendorong anak-anak untuk lebih kritis mengajukan lebih banyak pertanyaan agar mereka menciptakan proyek sendiri, bahkan lambat laun anak-anak dapat menyelesaikan masalah yang muncul secara mandiri.”
Curiookids juga mengimplementasikan praktik secara langsung yang mendorong anak-anak untuk menggunakan seluruh panca indera mereka dalam merasakan, mengalami, dan mengembangkan diri mereka. Jadi, pola belajar yang diterapkan bukan hanya belajar teori atau banyak berdiam di meja.
Baca juga: RSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat Malang Buka Poli Kecanduan Gawai, Pasien Didominasi Anak-anak
Dalam hal ini maka Curiookids selaras dengan misi Kurikulum Merdeka yang dicanangkan oleh pemerintah Indonesia. Kurikulum Merdeka mencanangkan para pelajar agar mereka lebih condong untuk belajar dari pengalaman-pengalaman dalam mempraktikkan apa yang dipelajari sehari-hari.
Sejalan itu, Samanta Elsener, psikolog anak dan keluarga menyampaikan pengaruh motivasi intrinsik dan ekstrinsik pada anak untuk menemukan potensi, mengembangkan learning behaviour, dan mengasah keterampilan esensial.
"Motivasi intrinsik berasal dari kebutuhan dasar psikologis: perasaan kompeten, otonomi dan regulasi diri. Ketiganya saling mempengaruhi dalam mendorong anak-anak untuk melakukan sesuatu," kata Samanta.
"Ketika anak-anak merasa memiliki kendali atas pembelajaran dan perkembangan mereka, mereka lebih cenderung menjadi aktif, antusias, dan fokus mencapai tujuan,” jelas Samanta. (S-4)
Sebagian orang tua melarang anak bermain hujan. Padahal, bermain di tengah hujan memberi sejumlah manfaat buat anak.
Terapi untuk mengatasi gangguan tumbuh kembang anak perlu dilakukan secara komprehensif. Bagaimana langkahnya?
Data Survei Kesehatan Indonesia 2023 menunjukkan, 1 dari 4 anak balita Indonesia mengalami risiko anemia. Cegah dengan kecukupan asupan zat besi.
Kurangi akses media digital atau elektronik dengan memindahkan perangkat elektronik ke ruang yang lebih publik. Sehingga anak-anak akan lebih mudah diawasi.
Pemantauan lingkar kepala sebaiknya dilakukan bersama dengan ukuran ubun-ubun besar.
Risiko alergi pada anak yang masih sering terjadi ternyata belum diikuti dengan pemahaman serta penanganan alergi yang tepat dari orangtua.
Raden Ajeng Kartini, seorang Pahlawan Nasional Indonesia, memperjuangkan hak pendidikan, kesetaraan gender, dan hak-hak perempuan di masa penjajahan Belanda.
Agar anak-anak lebih semangat belajar, Bunda bisa memanfaatkan konten video pembelajaran yang dikemas menarik. Dengan cara itu, proses belajar menjadi lebih menyenangkan.
Hingga saat ini, melalui penjualan pakaian yang diproduksi oleh One Fine Sky bersama para dreamers atau kolaborator, telah berhasil mendonasikan 22.557 seragam
Program kuliah online bisa menjadi alternatif cara bagi para pekerja untuk meraih gelar sarjana. Seperti apa prosesnya?
Sedang memilih sekolah untuk si kecil? Idealnya, lokasinya jangan terlalu jauh dari rumah untuk mencegah kelelahan anak maupun orang tua.
Di tengah kondisi rakyat Indonesia yang membutuhkan protein untuk mengatasi stunting, potensi kekayaan harus dimanfaatkan optimal.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved