Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Ini Pentingnya Bermain untuk Tumbuh Kembang Anak

Basuki Eka Purnama
13/6/2025 22:07
Ini Pentingnya Bermain untuk Tumbuh Kembang Anak
Ilustrasi(Freepik)

BERMAIN bukan sekadar aktivitas menyenangkan bagi anak. Berbagai studi menunjukkan bahwa bermain adalah bagian penting dalam proses tumbuh kembang, membentuk karakter, melatih keterampilan hidup, hingga memperkuat ikatan emosional antara anak dan orang tua. Inilah yang menjadi dasar dari kampanye terbaru Lego Group, bertajuk “Main dan Jadi Hebat” (Play Builds You). 

Melalui kampanye ini, Lego mengajak keluarga Indonesia untuk mengubah persepsi terhadap kegiatan bermain dan menyadari bahwa bermain adalah fondasi penting dalam mendukung anak menghadapi tantangan masa depan.

Bermain Membentuk Karakter dan Keterampilan Anak

“Kami berkomitmen memberdayakan anak-anak dalam membentuk dunia mereka melalui kreativitas dan imajinasi. Kampanye Lego Playground diadakan berdasarkan lego Play Well Report, yang telah dirangkum untuk memperdalam pemahaman kami bagaimana kegiatan bermain yang berkualitas memberikan manfaat signifikan bagi anak dan keluarga.” kata General Manager, India and Emerging Asia Markets, The LEGO Group Cedric Roose dalam peluncuran kampanye ‘Main dan Jadi Hebat”, di Jakarta, Jumat (13/6).

MI/HO--Peluncuran kampanye ‘Main dan Jadi Hebat”, di Jakarta, Jumat (13/6).

Temuan penting dari lego Play Well Report 2024 menunjukkan bahwa hampir seluruh orangtua di Indonesia—sebesar 98%—meyakini bahwa bermain mampu mempererat hubungan keluarga dan memberikan dampak positif terhadap kebahagiaan anak secara keseluruhan. 

Tidak hanya menyenangkan, bermain juga diakui sebagai sarana penting untuk menumbuhkan berbagai keterampilan hidup yang esensial.

Di antara keterampilan yang paling banyak diasosiasikan dengan kegiatan bermain adalah kepercayaan diri, yang disebut oleh 39% orangtua sebagai manfaat utama. 

Selain itu, komunikasi (32%), kreativitas (29%), ketahanan mental (27%), dan kemampuan pemecahan masalah (26%) juga menjadi aspek-aspek penting yang diasah melalui aktivitas bermain.

Meski pemahaman ini cukup tinggi, masih ada kesenjangan antara pengetahuan dan praktik. Sebanyak 98% orangtua menyatakan keinginan untuk bisa lebih sering bermain bersama anak mereka. 

Di sisi lain, 89% anak Indonesia juga mengungkapkan keinginan untuk memiliki lebih banyak waktu bermain setiap harinya. Fakta ini menunjukkan bahwa aktivitas bermain masih belum mendapat porsi optimal dalam rutinitas keluarga Indonesia.

“Karena itulah kami menghadirkan kampanye “Main dan Jadi Hebat”, dengan salah satu kegiatannya berupa Lego Playground, sebuah event interaktif yang diselenggarakan di Gandaria City Mall, Jakarta Selatan, mulai 13 Juni hingga 13 Juli 2025. Acara ini menghadirkan berbagai aktivitas menyenangkan yang tidak hanya menghibur, tetapi juga memberikan manfaat edukatif dan perkembangan karakter,” terang Cedric Roose. 

Di lokasi acara, anak-anak dan keluarga dapat mencoba berbagai tantangan bermain yang telah dirancang khusus untuk merangsang kemampuan berpikir kritis, meningkatkan kreativitas, memperkuat kerja sama tim, serta membangun ketangguhan mental. 

Salah satu aktivitas yang disediakan adalah Launch-O-Rama, dengan anak-anak diminta merakit ketapel dari Lego bricks untuk meluncurkan objek ke zona poin. Aktivitas ini melatih kreativitas sekaligus keterampilan memecahkan masalah.

Ada pula tantangan Slam Dunkinator yang mengajak anak menyelesaikan rintangan dengan komponen yang hilang, mendorong mereka untuk berpikir logis dan inovatif. 

Sementara dalam permainan Hat Trick Hustle, peserta diajak menghias dan memakai topi Lego sambil menyelesaikan rintangan, melatih ekspresi diri dan koordinasi motorik. Untuk memperkuat nilai kolaborasi dan adaptasi, anak-anak bisa berpartisipasi dalam Build Relay, sebuah permainan estafet membangun kendaraan Lego dalam waktu terbatas. Terakhir, tantangan Bricklifter Challenge menguji kemampuan teknik dan daya tahan dengan merancang struktur lego yang kuat untuk menahan beban.

Tidak hanya menyediakan arena bermain, Lego juga menghadirkan figur inspiratif dalam kampanye ini. Salah satunya adalah Mang Moel, seorang seniman tekstil dan serat yang dikenal melalui karya instalasi modular berbasis benang dan kain. 

Ditetapkan sebagai Playmaker pertama dari Indonesia, perjalanan Mang Moel sejak kecil menunjukkan bahwa bermain dapat membentuk kreativitas dan ketangguhan yang berkelanjutan.

Untuk memperkuat pesan kampanye, Lego juga memperkenalkan tiga tokoh publik sebagai Play Champions, yang masing-masing mewakili keterampilan kunci dalam proses tumbuh kembang anak. Jerome Polin, dikenal sebagai YouTuber dan edukator, dipilih untuk mewakili nilai pemecahan masalah, melalui konten edukatif dan tutorial matematika yang menginspirasi anak-anak. Martcelia Liunic, atau yang lebih dikenal sebagai LiuNIC, adalah ilustrator dan art director yang mewakili keterampilan berpikir kreatif lewat karya visualnya yang penuh warna dan ekspresi. 

Sementara itu, Ryan Adriandhy, sutradara film animasi “Jumbo”, dipilih untuk mewakili ketangguhan. Ia berbagi kisah perjuangannya menyelesaikan film selama lima tahun, yang mencerminkan semangat pantang menyerah dalam mewujudkan mimpi.

Kisah inspiratif ketiga Play Champions ini diangkat dalam serial video kampanye “Main dan Jadi Hebat”, yang bertujuan menginspirasi anak-anak di seluruh Indonesia untuk tidak takut bermimpi, terus berkreasi, dan belajar melalui kekuatan bermain yang menyenangkan dan bermakna. (Z-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya