Headline
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Masalah kesehatan mental dan obesitas berpengaruh terhadap kerja pelayanan.
ANGGOTA Unit Kerja Koordinasi Nutrisi dan Penyakit Metabolik IDAI Cut Nurul Hafifah mengungkapkan pentingnya seribu hari pertama kehidupan sebagai periode emas yang sangat rentan bagi tumbuh kembang seorang anak.
Seribu hari pertama tersebut termasuk masa kehamilan hingga tahun pertama, serta dua tahun kehidupan anak, dan dalam masa ini, terjadi perkembangan pesat pada otak, sel-sel saraf, serta pertumbuhan fisik.
"Seribu hari pertama kehidupan ini adalah suatu periode rentan ya. Di sini terjadi pertumbuhan dan perkembangan yang sangat cepat, dimulai
sejak dalam kandungan, 270 hari, kemudian ditambah dengan tahun pertama dan tahun kedua, sehingga totalnya mencapai seribu hari," kata dokter spesialis anak tersebut saat diskusi daring, Selasa (29/10).
Nurul menjelaskan pada dua tahun pertama, mielinisasi dan pembentukan sel saraf mencapai puncaknya, yang berarti gangguan pada periode ini, baik sejak dalam kandungan maupun setelah lahir, dapat mempengaruhi potensi kecerdasan dan pertumbuhan anak di masa dewasa.
Sementara itu, pada masa kandungan, perkembangan janin sangat bergantung pada kesehatan ibu, suplai nutrisi, dan lingkungan dalam rahim.
Selain itu, faktor seperti kondisi kesehatan dan nutrisi ibu juga dapat mempengaruhi 30 persen tinggi dewasa anak.
"Yang memengaruhi adalah lingkungan di dalam rahim ibu, jadi bagaimana suplai makanan dari ibu ke janin, plasentanya bagaimana, kemudian juga dipengaruhi oleh apakah ibu ada penyakit, apakah ibu mengalami malnutrisi, kemudian janinnya itu sendiri, apakah dia mengalami kelainan
atau tidak. Artinya misalkan ada faktor penyakit genetik, itu akan mempengaruhi bagaimana seorang janin dalam kandungan itu tumbuh," ungkapnya.
Setelah lahir, dua tahun pertama kehidupan menentukan 15% dari tinggi dewasa, dengan nutrisi, kesehatan, serta imunisasi menjadi faktor
utama yang memengaruhi.
Oleh karena itu, pemerintah pun mencanangkan screening untuk hypothyroid kongenital pada bayi baru lahir, mengingat hormon tiroid berperan penting dalam metabolisme, penambahan berat badan, dan perkembangan kognitif.
Menurut Nurul, banyak yang salah kaprah menganggap genetik sebagai alasan utama pendeknya tinggi badan orang Indonesia. Namun, pada seribu hari pertama kehidupan, nutrisi dan kesehatan anak memiliki peran lebih dominan dalam menentukan potensi pertumbuhan dibandingkan faktor genetik. (Ant/Z-1)
Tiga pilar utama kesehatan anak—pemeriksaan berkala, vaksinasi, dan nutrisi seimbang—jadi kunci pencegahan untuk masa depan yang sehat dan cerah.
Waktu berkualitas, atau bonding time, antara orang tua dan anak adalah fondasi utama dalam menciptakan keluarga harmonis dan mendukung tumbuh kembang anak secara optimal.
Sejumlah riset tentang otak menunjukkan bahwa fondasi penting dalam kehidupan manusia bukan lagi berada di usia sekolah dasar.
Mayoritas orang tua hanya fokus pada kandungan protein atau karbohidrat saat membuat MPASI, padahal lemak juga memiliki peran krusial dalam mendukung perkembangan buah hati.
Tidak hanya menyenangkan, bermain juga diakui sebagai sarana penting untuk menumbuhkan berbagai keterampilan hidup yang esensial.
Selain berdampak pada asupan nutrisi, bibir sumbing yang disertai kelainan langit-langit mulut juga dapat menghambat kemampuan bicara anak.
Menurut hasil riset yang dimuat dalam British Journal of Nutrition, sebanyak 80% anak Indonesia masih kekurangan asupan DHA.
Makna cerdas tidak hanya sebatas prestasi akademis, melainkan kemampuan belajar, beradaptasi, dan memecahkan masalah.
PediaSure adalah suplemen nutrisi oral yang telah teruji secara klinis dan dirancang secara ilmiah untuk mendukung pertumbuhan anak.
Di Tenggarong, Kalimantan Timur, tepatnya di Desa Ponoragan, berdiri Rumah Anak SIGAP—sebuah ruang aman dan ramah anak yang mendukung tumbuh kembang anak
Kesehatan anak adalah fondasi bagi masa depan yang cerah. Sayangnya, masih banyak orang tua yang beranggapan bahwa selama anak tampak sehat, pemeriksaan rutin tidaklah perlu.
Banyak orang tua lupa memeriksakan kesehatan remaja secara rutin. Padahal, masa remaja rentan terhadap masalah pubertas
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved