Headline

Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Kekurangan Protein Hambat Tumbuh Kembang Anak

Basuki Eka Purnama
08/10/2024 07:04
Kekurangan Protein Hambat Tumbuh Kembang Anak
Ilustrasi(Freepik)

DOKTER spesialis gizi klinik dari Universitas Indonesia Luciana B Sutanto mengatakan kekurangan protein bisa menghambat pertumbuhan dan perkembangan anak.

"Dampak kekurangan protein yaitu gangguan kesehatan, hambatan tumbuh kembang hingga stunting," kata Luciana, Senin (7/10).

Selain bisa menghambat pertumbuhan fisik dan perkembangan otak anak, ia mengatakan, kekurangan protein bisa mengganggu imunitas anak, membuat anak menjadi lebih rentan sakit.

Baca juga : Protein Soya Dukung Tumbuh Kembang Optimal Anak yang Alergi Susu Sapi

Oleh karena, anak-anak harus mendapatkan asupan protein sesuai kebutuhan, baik dari sumber protein hewani maupun nabati.

"Pada anak, anjuran konsumsi protein nabati batita adalah 10% dari isi piring atau pada balita anjurannya 35% adalah protein hewani dan nabati," kata Luciana.

Ia juga menyampaikan pentingnya mengonsumsi sumber protein hewani dan nabati secara seimbang.

Baca juga : Festival Soya Dukung Tumbuh Kembang Anak-anak yang Alergi Susu Sapi

Luciana mengemukakan, program makan siang gratis bagi anak sekolah yang dicanangkan pemerintah dalam pelaksanaannya sebaiknya memperhatikan pemenuhan kebutuhan gizi anak, termasuk kebutuhan protein mereka.

Program makan siang gratis pemerintah diharapkan bisa menjadi bagian dari solusi untuk mengatasi masalah konsumsi protein penduduk Indonesia, yang masih lebih rendah dibandingkan dengan penduduk negara-negara lain di wilayah Asia Tenggara.

Menurut data Badan Pusat Statistik, Maret 2023, konsumsi protein hewani dan nabati penduduk Indonesia rata-rata masih 62,3 gram per
kapita per hari.

Sebagai perbandingan, konsumsi protein per kapita per hari penduduk Kamboja sudah 63,3 gram, Thailand sebanyak 66,5 gram, Filipina sebanyak 73,1 gram, Myanmar sebanyak 78,3 gram, Malaysia sebanyak 89,1 gram, dan Vietnam sebanyak 94,4 gram. (Ant/Z-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya