Headline
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
BIBIR sumbing, selama ini, kerap dipersepsikan sebagai gangguan estetika semata. Namun, kondisi tersebut memiliki dampak medis yang serius apabila tidak ditangani sejak dini, terutama bagi tumbuh kembang anak. Hal itu dikatakan Ketua Dewan Medis Smile Train Asia Tenggara Mayor Jenderal TNI (Purn.) Budiman.
"Apabila tidak dioperasi tepat waktu, bayi akan kesulitan mengisap dan mengonsumsi makanan. Padahal kemampuan menyedot sangat penting
bagi bayi baru lahir," kata Budiman, dikutip Kamis (5/6).
Gangguan tersebut, menurut dia, dapat menyebabkan malnutrisi hingga risiko stunting atau kekerdilan, karena berat badan anak tidak berkembang optimal.
"Perkembangan anak dari segi berat badan akan terganggu. Risiko stunting pun menjadi lebih tinggi," ujarnya.
Selain berdampak pada asupan nutrisi, bibir sumbing yang disertai kelainan langit-langit mulut juga dapat menghambat kemampuan bicara anak.
Oleh karena itu, Budiman menekankan pentingnya operasi bibir sumbing dilakukan sedini mungkin, agar anak dapat berbicara dengan lebih baik serta menjalani terapi wicara pascaoperasi.
"Kadang-kadang, walaupun langit-langitnya sudah diperbaiki, anak tetap harus dilatih bicara. Terapi bisa dimulai sebelum maupun setelah operasi," ujarnya.
Ia menambahkan bahwa pemantauan jangka panjang terhadap perkembangan anak sangat penting agar terapi wicara berjalan efektif.
Di samping aspek medis, bibir sumbing juga dapat menimbulkan dampak psikologis. Penampilan fisik yang berbeda dan hambatan komunikasi bisa memengaruhi kepercayaan diri serta kondisi mental anak. Oleh karena itu, penanganan bibir sumbing harus bersifat menyeluruh, mencakup tindakan medis, terapi wicara, hingga dukungan psikososial.
Dalam kesempatan yang sama, Smile Train Indonesia mencatat telah melakukan lebih dari 125.000 operasi bibir sumbing secara gratis di seluruh Indonesia selama dua dekade terakhir.
Chief of Medical Affairs Smile Train Larry Hollier menyatakan pentingnya memberikan pemahaman kepada orangtua bahwa operasi bibir
sumbing aman, berkualitas, dan tanpa biaya.
"Kami ingin semua pasien dan keluarganya merasa tenang. Ini bukan sekadar tindakan medis, melainkan upaya mengembalikan harapan dan masa depan anak-anak," ujar Hollier.
Melalui pendekatan kolaboratif dan edukatif, Smile Train berkomitmen menjangkau lebih banyak anak di pelosok Tanah Air untuk memberikan bukan hanya senyum, tetapi juga kehidupan yang lebih baik. (Ant/Z-1)
Musik bisa merangsang area otak seperti lobus temporal untuk pendengaran, lobus frontal untuk emosi, cerebellum untuk koneksi motorik.
Menurut sejumlah penelitian, musik bisa dikenalkan kepada anak dari usia di bawah enam tahun.
Kriteria informasi yang layak bagi anak adalah informasi yang bersifat positif, mendukung tumbuh kembang anak, serta sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan.
Menurut Director Learning Development JMAkademi, Coach A Ricky Suroso, orangtua perlu membekali anak-anaknya di usia golden untuk tangguh dalam karakter dan punya daya juang tinggi.
Konsumsi makanan dan minuman dengan kadar gula tinggi dapat menyebabkan kelebihan berat badan dan obesitas serta memicu diabetes dan gangguan kesehatan jantung.
Jika anak dalam kondisi yang prima tanpa adanya masalah pada saluran pencernaan dan dapat tumbuh serta berkembang dengan baik, pemberian probiotik tidak perlu harus rutin.
Waktu berkualitas, atau bonding time, antara orang tua dan anak adalah fondasi utama dalam menciptakan keluarga harmonis dan mendukung tumbuh kembang anak secara optimal.
Sejumlah riset tentang otak menunjukkan bahwa fondasi penting dalam kehidupan manusia bukan lagi berada di usia sekolah dasar.
Mayoritas orang tua hanya fokus pada kandungan protein atau karbohidrat saat membuat MPASI, padahal lemak juga memiliki peran krusial dalam mendukung perkembangan buah hati.
Tidak hanya menyenangkan, bermain juga diakui sebagai sarana penting untuk menumbuhkan berbagai keterampilan hidup yang esensial.
2 dari 3 anak di Indonesia mengalami kekurangan zat besi sehingga dapat menghambat tumbuh kembang dan kecerdasan kognitifnya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved