Headline
Disiplin tidak dibangun dengan intimidasi.
Langkah pencegahan menjadi kunci utama dalam memastikan anak tumbuh sehat dan berkembang optimal. Hal ini ditegaskan oleh dr. Jessica Sugiarto, Sp.A, dari Halodoc, dalam Webinar Kesehatan yang digelar Selasa (22/7). Menurutnya, ada tiga pilar utama yang wajib menjadi perhatian orang tua demi membangun fondasi kesehatan anak sejak dini.
“Pencegahan adalah poin pertama dan paling mendasar. Ini bukan hanya prinsip, tapi strategi nyata untuk menciptakan generasi yang sehat,” ujarnya.
Ketiga pilar tersebut mencakup pemeriksaan rutin, vaksinasi, dan nutrisi seimbang. Berikut penjelasannya:
Pemeriksaan rutin ke dokter bukan sekadar formalitas. Ini adalah langkah proaktif untuk memantau pertumbuhan, menilai status gizi, serta mendeteksi dini berbagai gangguan kesehatan.
“Banyak masalah bisa dicegah atau diatasi lebih awal jika terdeteksi sejak dini lewat pemeriksaan berkala,” jelas dr. Jessica.
Vaksinasi berperan sebagai tameng penting terhadap penyakit infeksi serius. Tanpa imunisasi yang lengkap, anak-anak menjadi lebih rentan terhadap penyakit yang sebenarnya bisa dicegah.
“Vaksin bukan pilihan, tapi kebutuhan,” tegasnya. Vaksin melindungi, memperkuat sistem imun, dan mencegah komplikasi jangka panjang.
Seribu hari pertama kehidupan—dari kehamilan hingga usia dua tahun—adalah masa krusial. Pada periode ini, nutrisi yang lengkap dan seimbang sangat menentukan perkembangan fisik dan otak anak.
Makronutrien seperti karbohidrat, protein, dan lemak, serta mikronutrien seperti zat besi, seng, dan vitamin, harus tercukupi. Kekurangan gizi pada fase ini dapat berdampak permanen.
Dr. Jessica juga menyoroti kecenderungan orang tua yang hanya membawa anak ke dokter saat sakit, mengabaikan pentingnya tindak lanjut setelah dua tahun pertama kehidupan.
“Idealnya, langkah pencegahan tetap dilanjutkan meski anak sudah melewati masa emas,” tutupnya.
Ketiga pilar ini saling melengkapi dan harus dijalankan secara konsisten untuk memastikan anak tumbuh sehat, cerdas, dan siap menghadapi masa depan. (Z-10)
Apakah anjing atau kucing kesayangan Anda benar-benar aman dari rabies? Ternyata tidak. Para ahli memperingatkan bahwa hewan peliharaan di rumah tetap berisiko tinggi tertular rabies
Melalui paparannya Reny Lamadjido menegaskan bahwa deteksi kanker mulut rahim atau serviks semakin canggih berkat inovasi alat skrining sampel urin dari Bio Farma.
Pencegahan primer terhadap penyakit ginjal dilakukan sebelum seseorang terkena penyakit tersebut, antara lain dengan pengecekan rutin, berolahraga, dan mengendalikan tekanan darah.
Penyakit jamur kulit menjadi masalah kesehatan yang sering diremehkan, padahal dapat menular dan menyebabkan infeksi serius jika tidak ditangani dengan baik.
Anggota Komisi B DPRD Jakarta itu menilai hal ini bisa dilakukan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta. Mengingat Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Jakarta yang besar.
KUALITAS layanan kesehatan ibu dan anak di Indonesia masih harus terus ditingkatkan. Dengan begitu upaya mencapai berbagai target terkait kesehatan ibu dan anak bisa tercapai.
KESEHATAN gigi dan anemia masih menjadi gangguan kesehatan yang sering ditemukan dalam program cek kesehatan gratis (CKG) di sekolah. Salah satunya di SMA Negeri 1 Baturaden.
Dokter Spesialis Anak mengingatkan bahaya DBD atau dengue pada anak-anak, gejalanya bisa mirip flu demam tinggi mendadak, nyeri kepala, mual, muntah. Dengue berbahaya kalau tidak ditangani
CIPUTRA Hospital Surabaya menggelar kegiatan Kids Activity di Ciputra Hospital Surabaya yang merupakan rangkaian peringatan Hari Anak Nasional.
Gritte Agatha menekankan pentingnya membangun rutinitas yang mendukung tumbuh kembang anak, terutama dari sisi nutrisi, meski dirinya tidak selalu bisa berada di rumah.
Vaksin memiliki beragam manfaat, antara lain untuk melindungi anak dari berbagai macam penyakit berbahaya seperti polio serta mencegah komplikasi berat yang dapat menyebabkan kecacatan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved