Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
FOUNDER Berikan Protein, Yogie Arie, menjelaskan produk hidrolisat protein ikan atau yang saat ini disebut sebagai susu ikan diharapkan bisa membantu permasalahan gizi anak.
Yogie menyebut susu ikan mengandung asam amino leusin dan lisin yang bisa mendukung pemenuhan gizi dan mendukung tumbuh kembang anak.
"Dari sisi penyerapannya jauh lebih tinggi. Jadi sekarang kita coba dengan teknologi hidrolisat yang memutus protein menjadi asam amino daya serapnya jauh lebih tinggi seperti itu. Sehingga ketika diserap oleh tubuh, lebih cepat harapannya juga pertumbuhan ke badan ke anak-anak ini juga lebih cepat," kata Yogie di Kantor KKP,Jakarta Pusat, Selasa (17/9).
Baca juga : PB IDI: Susu Ikan Alternatif Pemenuhan Gizi Anak dengan Kearifan Lokal
Meski begitu, ia mengakui bahwa susu sapi dan susu ikan tidak bisa dibandingkan apple to apple, karena masing-masing produk dari sumber yang berbeda dan proses pengolahannya pun berbeda. Namun, tetap ada kelebihan dan kekurangan, seperti halnya susu sapi yang berasal dari laktosa sementara susu ikan free laktosa.
"Jadi kalau misalnya buat masyarakat yang punya masalah terhadap laktosa ini menjadi alternatif," tuturnya.
Adapun ikan yang digunakan bisa berasal dari jenis apa saja. Namun, yang menentukan adalah kesegaran dan pengolahannya. Ikan untuk memproduksi bahan dasar yakni hidrolisat protein ikan ada dua jenis daging jadi ada daging yang putih dan ada daging yang merah.
Baca juga : Selain Susu Ikan, Udang Rebon Bisa jadi Alternatif Makanan Sekolah Bergizi
"Kalau kita pakai adalah daging yang putih karena daging yang putih kandungan asam amino jauh lebih tinggi kalau yang merah itu memang akhirnya lemak minyaknya yang lebih tinggi. Semua ikan itu kandungan kita bisa menggunakan jenis ikannya apa saja yang termasuk ikan laut, ikan darat, atau ikan tangkap, atau ikan budidaya itu kita bisa mengolah juga tapi kita bisa lihat juga," ujar dia.
Sementara itu, Adena, 28, yang mencicipi susu ikan tersebut menyebutkan ada 2 rasa yang disajikan yakni cokelat dan strawberry. Susu ikan rasa cokelat cenderung masih tercium aroma amis, tetapi rasanya manis.
"Bagi saya pribadi kurang cocok dengan susu ikan karena aroma amisnya yang terasa dan cukup menganggu. Kalau rasa strawberinya aroma amisnya lebih tipis dibandingkan rasa cokelat dan lebih terasa rasa buahnya," ungkap Adena. (Z-9)
Tiga pilar utama kesehatan anak—pemeriksaan berkala, vaksinasi, dan nutrisi seimbang—jadi kunci pencegahan untuk masa depan yang sehat dan cerah.
Waktu berkualitas, atau bonding time, antara orang tua dan anak adalah fondasi utama dalam menciptakan keluarga harmonis dan mendukung tumbuh kembang anak secara optimal.
Sejumlah riset tentang otak menunjukkan bahwa fondasi penting dalam kehidupan manusia bukan lagi berada di usia sekolah dasar.
Mayoritas orang tua hanya fokus pada kandungan protein atau karbohidrat saat membuat MPASI, padahal lemak juga memiliki peran krusial dalam mendukung perkembangan buah hati.
Tidak hanya menyenangkan, bermain juga diakui sebagai sarana penting untuk menumbuhkan berbagai keterampilan hidup yang esensial.
Selain berdampak pada asupan nutrisi, bibir sumbing yang disertai kelainan langit-langit mulut juga dapat menghambat kemampuan bicara anak.
Vaksin memiliki beragam manfaat, antara lain untuk melindungi anak dari berbagai macam penyakit berbahaya seperti polio serta mencegah komplikasi berat yang dapat menyebabkan kecacatan.
DALAM rangka memperingati Hari Anak Nasional (HAN) 2025, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) turut menyuarakan komitmen bersama untuk pemerataan akses kesehatan pada anak.
Kesehatan anak adalah fondasi bagi masa depan yang cerah. Sayangnya, masih banyak orang tua yang beranggapan bahwa selama anak tampak sehat, pemeriksaan rutin tidaklah perlu.
MENTERI Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Arifatul Choiri Fauzi, memaparkan beberapa dampak buruk penggunaan gawai bagi anak-anak.
CEK Kesehatan Gratis (CKG) pada siswa dilaksanakan pada hari pertama sekolah Senin (14/7) yang diawali di Sekolah Rakyat. Hasilnya cukup mengejutkan, ditemukan berbagai masalah kesehatan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved