Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

PB IDI: Susu Ikan Alternatif Pemenuhan Gizi Anak dengan Kearifan Lokal

M. Iqbal Al Machmudi
13/9/2024 15:26
PB IDI: Susu Ikan Alternatif Pemenuhan Gizi Anak dengan Kearifan Lokal
KETUA Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Moh. Adib Khumaidi(Dok. MI)

KETUA Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Moh. Adib Khumaidi menilai upaya pemerintah memenuhi gizi anak bangsa bisa juga dengan menu-menu kearifan lokal seperti pemberian susu ikan.

"Karena susu ikan yang dimaksud adalah sebuah ekstrak ikan yang juga mengandung protein yang tinggi. Tapi yang ingin kami jelaskan bahwa kebijakan-kebijakan di dalam pembangunan kesehatan di Indonesia tentunya akan senantiasa melihat sebuah kearifan lokal," kata Adib dalam konferensi pers secara daring, Jumat (13/9).

Melihat geografis dan demografis Bangsa Indonesia yang 2:3 merupakan lautan bisa memanfaatkan hasil laut secara maksimal dan berkelanjutan.

Baca juga : Selain Susu Ikan, Udang Rebon Bisa jadi Alternatif Makanan Sekolah Bergizi

"Sehingga kalau bicara sekarang kita bicara ikan, kita negaranya negara maritim, sumber daya terkait dengan ikan ini kita juga luar biasa, ini adalah satu upaya yang juga perlu kita apresiasi dan kita dukung," ujar Adib.

Di satu sisi juga bisa melihat bahwa berkaitan dengan susu sangat penting juga dalam pemenuhan kebutuhan fisik buat anak-anak itu. Sehingga faktor hasil laut melimpah dan pemenuhan gizi anak menjadi dua hal yang bisa saling mendukung.

"Berkaitan dengan susu ini atau ekstrak ikan ini dan saya yakin pemerintah juga sudah siap untuk kemudian mengupayakan peningkatan fisik ini," ucapnya.

Baca juga : Susu Ikan jadi Alternatif Makan Bergizi Gratis, Gerindra: Aspirasi Masyarakat

PB IDI akan mendukung dalam memberikan kontribusi pemikiran-pemikiran ilmiah dan akademis yang sesuai dalam peningkatan pemenuhan kebutuhan gizi.

PB IDI mengapresiasi upaya yang disiapkan oleh pemerintah terkait dengan masalah penanganan gizi. Karena inovasi tersebut menjadi satu upaya yang akan dikolaborasikan dan disinergikan dengan seluruh komponen masyarakat.

Sekaligus juga memberikan satu pemahaman kepada masyarakat bahwa pemerintah akan lebih mengedepankan dalam upaya preventif-promotif dengan salah satunya adalah bagaimana terkait dengan masalah gizi.

"Tentunya bagi kami kita akan senantiasa mendukung dalam upaya peningkatan upaya kesehatan ini, upaya kesehatan masyarakat khususnya pada anak-anak ini berkaitan dengan masalah stunting," pungkasnya. (Z-9)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia
Berita Lainnya