Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
KETUA Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Moh. Adib Khumaidi menilai upaya pemerintah memenuhi gizi anak bangsa bisa juga dengan menu-menu kearifan lokal seperti pemberian susu ikan.
"Karena susu ikan yang dimaksud adalah sebuah ekstrak ikan yang juga mengandung protein yang tinggi. Tapi yang ingin kami jelaskan bahwa kebijakan-kebijakan di dalam pembangunan kesehatan di Indonesia tentunya akan senantiasa melihat sebuah kearifan lokal," kata Adib dalam konferensi pers secara daring, Jumat (13/9).
Melihat geografis dan demografis Bangsa Indonesia yang 2:3 merupakan lautan bisa memanfaatkan hasil laut secara maksimal dan berkelanjutan.
Baca juga : Selain Susu Ikan, Udang Rebon Bisa jadi Alternatif Makanan Sekolah Bergizi
"Sehingga kalau bicara sekarang kita bicara ikan, kita negaranya negara maritim, sumber daya terkait dengan ikan ini kita juga luar biasa, ini adalah satu upaya yang juga perlu kita apresiasi dan kita dukung," ujar Adib.
Di satu sisi juga bisa melihat bahwa berkaitan dengan susu sangat penting juga dalam pemenuhan kebutuhan fisik buat anak-anak itu. Sehingga faktor hasil laut melimpah dan pemenuhan gizi anak menjadi dua hal yang bisa saling mendukung.
"Berkaitan dengan susu ini atau ekstrak ikan ini dan saya yakin pemerintah juga sudah siap untuk kemudian mengupayakan peningkatan fisik ini," ucapnya.
Baca juga : Susu Ikan jadi Alternatif Makan Bergizi Gratis, Gerindra: Aspirasi Masyarakat
PB IDI akan mendukung dalam memberikan kontribusi pemikiran-pemikiran ilmiah dan akademis yang sesuai dalam peningkatan pemenuhan kebutuhan gizi.
PB IDI mengapresiasi upaya yang disiapkan oleh pemerintah terkait dengan masalah penanganan gizi. Karena inovasi tersebut menjadi satu upaya yang akan dikolaborasikan dan disinergikan dengan seluruh komponen masyarakat.
Sekaligus juga memberikan satu pemahaman kepada masyarakat bahwa pemerintah akan lebih mengedepankan dalam upaya preventif-promotif dengan salah satunya adalah bagaimana terkait dengan masalah gizi.
"Tentunya bagi kami kita akan senantiasa mendukung dalam upaya peningkatan upaya kesehatan ini, upaya kesehatan masyarakat khususnya pada anak-anak ini berkaitan dengan masalah stunting," pungkasnya. (Z-9)
DISKUSI mengenai susu ikan sebagai sumber protein masih belum usai.
Susu ikan yang banyak dibicarakan sebenarnya adalah hidrolisat protein ikan (HPI) yang dapat larut dalam air.
BELUM ada keputusan dari pemerintah terkait produk susu ikan Surikan masuk dalam program Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang diusung presiden terpilih Prabowo Subianto.
Prof. Nila F Moeloek menyarankan masyarakat agar lebih sering mengonsumsi ikan secara langsung bukan lagi pangan olahan seperti produk hidrolisat protein ikan atau susu ikan
FOUNDER Berikan Protein, Yogie Arie, menjelaskan produk hidrolisat protein ikan atau yang saat ini disebut sebagai susu ikan diharapkan bisa membantu permasalahan gizi anak.
Ekstrak protein ikan atau yang saat ini disebut sebagai susu ikan justru hanya menambah industri baru bukan menyasar ke inti masalah.
Langkah yang dapat dilakukan orangtua dalam mendorong anak supaya terbiasa mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi antara lain melalui pembelajaran dari kebiasaan sehari-hari.
"Misalnya selain ada nasi sebagai makanan pokok juga ada lauk hewani, lauk nabati, sayur dan buah serta minum air putih,"
Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat, menekankan pentingnya membangun ekosistem yang menyeluruh untuk mewujudkan konsumsi gizi seimbang di masyarakat adalah upaya menurunkan stunting
Banyak orang fokus pada perawatan luar seperti sampo atau masker rambut, padahal rahasia utama rambut yang sehat dan lebat justru berasal dari dalam tubuh.
Saat berolahraga, tubuh mengeluarkan racun melalui keringat, sekaligus meningkatkan sirkulasi darah dan memperbaiki kerja organ detoksifikasi seperti hati dan ginjal.
Sebelumnya, program serupa dilaksanakan di SLB Negeri 7 Jakarta dan kini tengah diperluas ke lebih banyak sekolah
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved