Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

6 Jenis Mainan yang Cocok Dimainkan Sesuai Usia untuk Dukung Tumbuh Kembang Anak

Nike Amelia Sari
06/10/2024 13:34
6 Jenis Mainan yang Cocok Dimainkan Sesuai Usia untuk Dukung Tumbuh Kembang Anak
Salah satu permainan tradisional anak, Congklak.(Dok. Antara)

MAINAN untuk anak-anak memang beragam dan bisa dipilah sesuai usia. Dalam memilih mainan anak tidak boleh sembarangan, sebab mainan juga bisa menjadi sarana untuk mendukung tumbuh kembang anak.

Melansir dari situs Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Dokter Anak Ahli Tumbuh Kembang Pediatri Sosial, Bernie Endyarni Medise, mengatakan seorang menjelaskan bahwa ada beberapa fase perkembangan penting dalam usia anak yang perlu dijadikan sebagai bahan pertimbangan oleh orangtua saat memilih mainan yang tepat untuk anak.

Berikut beberapa rekomendasi mainan anak sesuai usianya.

1. Usia 0-6 bulan

Bernie menjelskan bahwa pada usia 0-6 bulan, fungsi pendengaran dan penglihatan bayi mulai berkembang. Pada fase tersebut, bayi mulai menyukai melihat dan mengikuti gerak benda. Bayi juga akan berpaling kalau mendengar suara di dekatnya dan dapat menggenggam hingga mulai meraih mainan.

Baca juga : Bermain Sambil Belajar, Jenis Permainan Sederhana Ini Banyak Manfaatnya untuk Anak Usia Dini

Sehingga mainan yang cocok untuk usia ini ialah permainan dengan warna yang mencolok. Permainan ini akan menarik bagi bayi dan membantu bayi mengembangkan penglihatannya. Selain itu, mainan yang menarik lainnya ialah mainan yang dapat dipegangnya, dengan bunyi seperti icik-icik.

2. Usia 7-12 bulan

Pada usia ini, motor kasar bayi sudah mulai lebih berkembang. Bayi mulai senang bergerak seperti rolling, duduk, merangkak, hingga berdiri. Dan mulai mengerti jika namanya dipanggil dan mengerti beberapa kata yang sering didengarnya, hingga dapat menunjuk bagian tubuh. Bayi juga senang mencari benda yang disembunyikan, menaruh, dan mengambil benda dari tempatnya.

Sejumlah mainan yang direkomendasikan ialah boneka dan mainan mobil dari plastik. Selain itu, untuk permainan mengambil dan menaruh benda, bisa diberikan cangkir atau mangkuk yang berisi biskuit atau cereal. Bola dan mainan kubus juga dapat diperkenalkan pada bayi.

Baca juga : Ini Alasan Susu Ikan Disebut Bisa Bantu Masalah Gizi Anak

3. Usia 1-2 tahun

Bernie menjelaskan bahwa pada usia 1 tahun, biasanya anak sudah bisa berdiri dan mulai berjalan. Anak juga mulai belajar naik tangga dan mulai mengucapkan kata berarti hingga bermain dengan anak lain.

Permainan yang cocok ialah buku cerita bergambar, musik dan lagu, alat gambar yang aman seperi krayon, kertas besar, hingga pensil warna. Permainan pura-pura yang bisa diberikan ialah telepon, boneka dan stroller, dress-up accessories, binatang dari plastik hingga puzzle atau peg boards.

4. Usia 2 tahun

Anak yang sudah berusia 2 tahun sudah berkembang kemampuan bahasanya. Anak sudah bisa merangkai 2 kata dan menyampaikan keinginannya secara verbal sederhana. Secara fisik, anak mulai menyukai kegiatan fisik yang lebih beragam seperti melompat, memanjat, hingga bergelantungan. Selain itu, kemampuan motor halus juga mulai lebih baik.

Baca juga : Masa Balita Periode Emas Perkembangan Otak Anak

Berbagai permainan yang sesuai ialah puzzle, lego, yang memiliki berbagai bentuk dan warna. Selain itu, set konstruksi, alat transportasi, furniture, boneka, dan permainan pasir atau air juga menarik.

5. Usia 3-6 tahun

Di usia 3-6 tahun, anak memiliki kemampuan bahasa lebih baik, sehingga anak banyak bertanya dan berbicara. Anak juga senang bermain dengan anak lain dan tidak senang menerima kekalahan. Anak sudah bisa bermain permainan yang membutuhkan aturan khusus seperti bermain bergiliran.

Selain itu, pada usia ini, anak mulai menyukai permainan di alam karena memiliki kemampuan motor kasar yang lebih baik. Berbagai mainan yang cocok ialah puzzle, kubus, lego, dan permainan lain yang meningkatkan keterampilan membuat bentuk khusus. Board games seperti permainan ular tangga, halma, atau kartu juga bisa dijadikan sarana untuk anak bermain dengan aturan khusus dan giliran.

Baca juga : Upaya Perlindungan Anak dari Dampak Negatif Teknologi Harus Direalisasikan

Permainan pura-pura seperti set konstruksi, set transportasi atau boneka akan membantu merangsang imajinasinya. Penggunaan warna dengan krayon atau pensil warna bisa melatih kemampuan motorik halusnya. Orangtua juga bisa mengajak anak bermain permainan outdoor dengan menggunakan alat atau mainan yang lebih bervariasi seperti sepeda, bola, dan lainnya.

6. Usia sekolah

Permainan yang merangsang kemampuan peran, ketangkasan, hingga kreativitas cocok untuk anak-anak pada usia sekolah. Seperti permainan board games, yang memiliki tingkat kesulitan yang lebih tinggi seperti monopoli, scrabble, catur dan lainnya. Berbagai jenis mainan outdoor juga cocok seperti sepeda, skateboard, dan lainnya.

Tak hanya itu, orangtua juga bisa memberikan berbagai permainan tradisional untuk anak, seperti engklek, layangan, ular naga dan lompat tali, hingga permainan indoor tradisional seperti congklak, bola bekel dan lainnya.6 Tahapan Perkembangan Anak Sesuai Usianya Hingga Jenis Mainan yang Cocok, Salah Satunya Permainan Tradisional

(Z-9)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia
Berita Lainnya