Headline

Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.

Fokus

Kehadiran PLTMG Luwuk mampu menghemat ratusan miliar rupiah dari pengurangan pembelian BBM.

Masa Balita Periode Emas Perkembangan Otak Anak

Eni Kartinah
06/8/2024 22:59
Masa Balita Periode Emas Perkembangan Otak Anak
Bermain bersama menjadi salah satu bentuk stimulasi yang mendukung perkembangan otak anak.(Dok. Freepik)

BUNDA, 5 tahun pertama kehidupan anak sering disebut periode emas. Sebab, sebagian besar perkembangan otak terjadi di masa balita ini. Kemampuan terkait ingatan, logika, dan penalaran berkembang pesat pada usia ini.

”Sekitar 90% perkembangan otak manusia tercapai pada usia 5 tahun. Perkembangan pesat otak pada usia balita menjadi bagian dari persiapan agar anak dapat belajar dan menyerap informasi sebanyak mungkin. Oleh karena itu, orang tua jangan melewatkan periode penting ini, berikan anak dukungan agar ia tumbuh cerdas,” ujar dokter spesialis anak, dr. Kartika Eda Clearesta, Sp.A.

Ia menjelaskan, ada tiga faktor pendukung yang diperlukan untuk mengoptimalkan perkembangan otak dan kemampuan kognitif anak. Pertama, stimulasi. Pengalaman sensorik dan motorik pada awal kehidupan dapat memengaruhi perkembangan otak hingga dewasa. “Orang tua dapat mengajak anak bermain dan belajar bersama, seperti membaca buku sebelum tidur atau bermain di taman untuk menstimulasi perkembangannya.”

Baca juga : Nikita Willy Dilibatkan dalam Edukasi Tumbuh Kembang Anak

Kedua, sosialisasi. Hubungan yang suportif, peduli, dan konsisten antara anak dan orang tua adalah kunci dari perkembangan otak yang sehat. Hubungan dengan  teman sebaya, terutama saat bermain, juga dapat memengaruhi perilaku dan kompetensi sosial saat dewasa.

Ketiga, asupan nutrisi. Perkembangan otak anak dapat dioptimalkan dengan pemenuhan nutrisi-nutrisi yang berperan penting dalam perkembangan otak sejak awal masa kehidupan hingga usia 5 tahun. Nutrisi lengkap perlu diberikan, termasuk docosahexaenoic acid (DHA), omega 3, omega 6, zat besi, dan vitamin C yang merupakan zat gizi esensial. Artinya, zat gizi tersebut tidak dapat diproduksi oleh tubuh dalam jumlah optimal sehingga wajib dipenuhi melalui asupan makan dan minum.

“Asupan nutrisi lengkap dan penting seperti DHA, omega 3, omega 6, zat besi dan vitamin C dibutuhkan untuk mendukung tumbuh kembang optimal anak. Asupan zat besi yang cukup pada anak usia sekolah terbukti secara signifikan meningkatkan kecerdasan, konsentrasi, dan daya ingat, lebih tinggi dibandingkan anak tanpa asupan zat besi yang cukup. Omega 3 merupakan jenis asam lemak esensial yang diperlukan untuk perkembangan otak dan bisa didapatkan dari minyak ikan atau susu pertumbuhan,terang dr. Kartika.

Sementara itu, Brand Manager SGM Eksplor 3Plus, Olivia M. Tjiptoputri, mengatakan pihaknya berkomitmen mendampingi para orang tua di Indonesia dalam mengoptimalkan tumbuhan kembang anak. “Kami memiliki platform Sekolah Generasi Maju yang dapat digunakan orang tua untuk mendapatkan informasi lengkap terkait tumbuh kembang anak usia 1-5 tahun. Mulai dari perkembangan kognitif, pemberian stimulasi melalui permainan, serta nutrisi yang tepat untuk si kecil. Informasi ini dapat diakses melalui website www.generasimaju.co.id,” pungkas Olivia. (B-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Eni Kartinah
Berita Lainnya