Headline
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Masalah kesehatan mental dan obesitas berpengaruh terhadap kerja pelayanan.
UNICEF menyampaikan dukungan penuh terhadap Program Makan Bergizi Gratis (MBG), salah satu program prioritas Presiden RI Prabowo Subianto, sebagai langkah konkret menuju tercapainya visi Indonesia Emas 2045.
“Saya tahu dalam visi untuk Indonesia Emas 2045, jika saya tidak salah ingat, ide dasarnya adalah agar setiap anak dapat mencapai potensi penuh mereka,” ujar Wakil Direktur Eksekutif Kemitraan UNICEF, Kitty van der Heijden dikutip dari laman resmi UN, Senin (28/7).
Pernyataan dukungan itu disampaikan oleh UNICEF (United Nations International Children’s Emergency Fund) dalam forum bertajuk “Feeding the future: Leveraging multisectoral efforts for productive human capital and engaging women participation (HLPF 2025 Side Event)” UN-High Level Political Forum on Suistainable Developtment 2025 yang diselenggarakan di UN Headquarter, New York.
Dengan berfokus pada program MBG, tiap anak di Indonesia berhak mendapatkan hak dan layanan yang berkualitas dari pemerintah termasuk pemberian nutrizi gizi yang seimbang dan berkualitas. Kitty menyebut bahwa program MBG sejalan dengan prinsip Konvensi Hak Anak.
“Hari ini, tentu saja, kita akan sangat fokus pada program makan bergizi gratis, mendukung anak-anak tetapi juga wanita hamil dan menyusui, yang sangat selaras dengan Konvensi tentang Hak Anak, bahwa setiap anak memiliki hak atas layanan berkualitas, termasuk nutrisi yang berkualitas,” lanjutnya.
Lebih lanjut, UNICEF menilai pelaksanaan MBG di Indonesia sebagai wujud nyata kepemimpinan dan komitmen pemerintah dalam menciptakan masa depan yang lebih baik bagi generasi muda.
“Jika kita melihat apa yang terjadi di Indonesia, ini benar-benar merupakan contoh kepemimpinan dan komitmen pemerintah untuk mewujudkan hak-hak anak, meningkatkan kesejahteraan mereka, dan memastikan bahwa kekurangan nutrisi ditangani dengan cara yang paling efisien dan efektif,” imbuhnya. (H-2)
UNICEF juga menyampaikan kebanggaannya menjadi bagian dari pelaksanaan MBG melalui dukungan teknis dan kehadiran di lapangan.
JUMLAH anak-anak yang mengalami kekurangan gizi di Jalur Gaza meningkat dengan laju yang mengkhawatirkan.
Pertanian tetap menjadi sektor terbesar untuk pekerja anak, menyumbang 61% dari semua kasus, diikuti oleh jasa (27%), seperti pekerjaan rumah tangga.
Fase ini meletakkan fondasi yang kokoh bagi kesehatan, kemampuan belajar, kesejahteraan secara keseluruhan, bahkan potensi penghasilan mereka di masa depan.
Rumah sakit yang menangani bayi dan anak-anak di Gaza kekurangan peralatan medis esensial.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved