Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Menag Yaqut Sebut 99,1% ASN Bangga Kerja di Kemenag

Media Indonesia
11/10/2024 09:33
Menag Yaqut Sebut 99,1% ASN Bangga Kerja di Kemenag
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas(MI/HO)

MENTERI Agama Yaqut Cholil Qoumas atau yang akrab disapa Gus Yaqut menyatakan 99,1% Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kementerian Agama (Kemenag) mengaku bangga bekerja di kementerian tersebut. 

Menurutnya, angka tersebut adalah indikasi kuat akan komitmen dan dedikasi para pegawai Kemenag dalam melayani masyarakat.

"Survei terhadap ASN Kemenag, beberapa waktu lalu, ada 99,1% ASN Kemenag yang mengaku bangga bekerja di Kementerian Agama. Ini sebuah angka yang besar sekali," tegas Menag dalam Wrap Up Forum yang menjadi bagian dari Religion Festival Kementerian Agama dan Kick Off Hari Santri di Jakarta, Rabu (9/10). 

Baca juga : Ini Tanggapan Kemenag Atas Rekomendasi dari Pansus Haji

"Hanya 0,9% yang belum merasakan kebanggaan itu. Saya yakin sebentar lagi yang 0,9% itu akan merasakan bagaimana bangganya menjadi bagian dari Kementerian Agama," sambungnya.

Di hadapan ribuan ASN, para tokoh agama, pengasuh pesantren, dan santri, Menag menjelaskan Kementerian Agama sudah mencapai banyak prestasi. Kementerian yang dipimpinnya sudah menorehkan banyak hasil dan benar-benar mengurusi seluruh umat  bukan hanya satu agama saja.

"Di tengah keragaman bangsa, negara, melalui Kemenag, hadir untuk memastikan bahwa fakta keberagaman yang tidak satu warna, bisa dikelola dengan baik. Saat awal mendapat amanah, saya sampaikan bahwa saya bertekad menjadikan Kementerian Agama menjadi kementerian milik semua agama," paparnya.

Baca juga : Kemenag Luncurkan Digital Learning Center dan Smart Classroom

"Alhamdulillah pelan tapi pasti, kita sekarang merasakan Kemenag menjadi kementerian milik semua agama yang lebih tangguh dan unggul," lanjutnya.

Dengan semangat inklusif, lanjut Gus Men, Kemenag terus berupaya memberikan pelayanan terbaik bagi seluruh masyarakat, tanpa terkecuali. 

Berbagai inovasi telah dilakukan, salah satunya peran Kantor Urusan Agama (KUA)nyang diperluas hingga mengurus layanan semua agama. Akses umat terhadap kitab suci masing-masing juga dipermudah dengan kehadiran Pusaka Superapps. Ini tidak terlepas dari proses transformasi digital yang dilakukan dan banyak mendapat apresiasi. 

Baca juga : Kemenag Raih Penghargaan Penyelenggara Inovasi Pelayanan Publik Terbaik Tahun 2024 

"Dua tahun berturut-turut, 2023 dan 2024, aspek pelayanan publik Kemenag diganjar penghargaan dari Kementerian PAN RB. Ini jelas kemajuan dan capaian membanggakan," tegasnya.

Keberhasilan ini tidak lepas dari kerja keras seluruh pegawai dan ASN Kemenag yang telah berupaya tanpa lelah untuk melayani umat. 

Dengan dukungan semua pihak, Kemenag menunjukkan bahwa pelayanan publik yang baik adalah kunci untuk membangun kepercayaan dan kebanggaan masyarakat. Gus Men menegaskan bahwa capaian yang didapat saat ini adalah rangkaian jalan panjang sejarah Kementerian Agama. 

Baca juga : Kemenag Raih Penghargaan Penyelenggara Inovasi Pelayanan Publik Terbaik 

"Bukan tiba-tiba karena Yaqut jadi Menteri, lalu Kementerian Agama jadi hebat. Itu tidak. Pemimpin Kementerian Agama asebelumnya sudah mulai sehingga sejarah besar Kemenag hari ini bisa kita rasakan," ujarnya.

"Kita hanya melanjutkan dan belajar dari orang-orang sebelum kita. Apa yang baik kita teruskan. Sebagai terobosan dan inovasi terus kita lakukan. Perbaikan tidak boleh berhenti kita lakukan," lanjut Yaqut.

Kementerian Agama, kata Gus Men, terus berkomitmen untuk menjadi role model dalam pelayanan publik. Pencapaian ini adalah bukti nyata dari kerja keras dan dedikasi yang telah ditunjukkan oleh seluruh ASN di Kemenag. Sebuah langkah maju untuk masa depan yang lebih baik, di mana setiap orang bisa merasakan manfaat dari keberadaan Kemenag. (RO/Z-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya