Headline

Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

​​​​​​​Menteri PPPA: Pembentukan Direktorat PPA-PPO Polri Diharapkan Perkuat Penanganan Kasus Kekerasan Berbasis Gender

Devi Harahap
24/9/2024 17:36
​​​​​​​Menteri PPPA: Pembentukan Direktorat PPA-PPO Polri Diharapkan Perkuat Penanganan Kasus Kekerasan Berbasis Gender
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga (kiri) menyampaikan pandangan pemerintah dalam rapat paripurna masa sideng ke V DPR RI(MI/Susanto)

 

KEMENTERIAN Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) mengapresiasi langkah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membentuk Direktorat Tindak Pidana Perempuan dan Anak (PPA) dan Pidana Perdagangan Orang (PPO) Bareskrim Polri yang dipimpin oleh Brigjen Desy Andriani sebagai Direktur.

Baca juga : Direktorat PPA dan PPO di Polri Sebaiknya Dipimpin Perwira Bintang Satu

“Kemen PPPA sangat menghargai pembentukan Direktorat PPA dan PPO di Bareskrim Mabes Polri mengingat penanganan kasus perempuan dan anak memerlukan kecepatan, komprehensif dan berlandaskan kepentingan terbaik mereka,” kata Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Bintang Puspayoga dalam keterangannya di Jakarta pada Selasa (24/9).

Menteri PPPA berharap keberadaan Direktorat PPA dan PPO akan memastikan dua hal, yakni pertama, memperkuat penanganan setiap kasus tindak pidana PPA dan PPO untuk mewujudkan keadilan sesuai dengan aturan yang berlaku. Sementara kedua, petugas memiliki empati dan kepekaan terhadap trauma yang dialami korban sehingga tidak lagi ada kebingungan atau rasa takut untuk melapor.

“Kami yakin adanya Direktorat PPA dan PPO, setiap kasus akan ditangani dalam satu komando yang terpadu. Koordinasi yang lebih baik antara berbagai pihak akan mempercepat proses penanganan, sehingga korban tidak perlu menunggu terlalu lama untuk mendapatkan keadilan. Layanan yang komprehensif akan memastikan korban mendapatkan dukungan psikologis, medis, dan hukum yang mereka butuhkan untuk bangkit dan melanjutkan hidup,” kata Menteri PPPA.

Menteri PPPA mengatakan pihaknya akan terus bermitra dengan Kepolisian RI untuk bersama-sama mewujudkan perlindungan perempuan dan anak di Indonesia dan menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi semua.

“Mari kita jadikan momen ini sebagai pengingat bahwa setiap perempuan dan anak berhak atas kehidupan yang penuh martabat dan bebas dari kekerasan. Kita semua memiliki peran untuk mewujudkannya,” pungkasnya. (Dev/M-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya