Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
SAAT membicarakan tekanan darah tinggi, kita mungkin langsung terbayang orang dewasa. Namun, sebuah penelitian baru mengungkapkan kondisi ini juga menjadi masalah bagi anak-anak.
Studi dari American Heart Association menemukan fakta mengejutkan,1 dari 7 anak di Amerika Serikat mengalami tekanan darah tinggi. Kondisi yang biasanya kita kaitkan dengan usia lanjut ini ternyata sudah mempengaruhi generasi muda sejak usia dini.
Dilandir dari Parents, Dr. Thomas Kimball, direktur kardiologi di Rumah Sakit Anak New Orleans, menegaskan akar masalah hipertensi pada anak seringkali dimulai sejak kecil.
Baca juga : Apakah Mentimun Bisa Menggantikan Obat Hipertensi?
"Banyak faktor seperti pola makan yang buruk dan kurangnya aktivitas fisik selama masa kanak-kanak menjadi penyebab utama yang perlu diwaspadai," jelasnya.
Lantas, apa yang bisa dilakukan para orangtua untuk melindungi anak-anak mereka dari ancaman hipertensi ini? Artikel ini mengulas lebih jauh tentang temuan penelitian, dampaknya, dan langkah-langkah penting yang perlu diambil.
Penelitian yang dipresentasikan Ahlia Sekkarie, PhD, seorang ahli epidemiologi dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), memperlihatkan data yang mengkhawatirkan. Studi ini melibatkan 2.600 anak berusia 8 hingga 19 tahun.
Baca juga : Pola Asuh Orangtua Bisa Memengaruhi Kebiasaan Makan Anak
Hasilnya, 14% dari mereka memiliki tekanan darah yang lebih tinggi dari normal. Sebanyak 8,7% anak mengalami tekanan darah tinggi dan 5,4% di antaranya bahkan sudah terdiagnosis hipertensi.
Fakta ini menunjukkan tren hipertensi pada anak-anak dan remaja terus meningkat. Dr Cherilyn Davis, seorang dokter anak dari Elliston Pediatrics, menjelaskan faktor risiko seperti pola makan yang buruk, obesitas, dan kurangnya aktivitas fisik turut memperparah kondisi ini.
"Banyak anak yang kelebihan berat badan lebih rentan terkena hipertensi, dan anak laki-laki lebih sering terdiagnosis daripada perempuan," katanya.
Baca juga : Awas, Kenali Gejala Diabetes pada Anak
Meskipun sulit menentukan penyebab pasti, para ahli menunjukkan bahwa faktor gaya hidup memainkan peran besar. Menurut Dr. Vincent J. Gonzalez, ahli jantung anak, pola makan tinggi garam dan gula, serta rendahnya tingkat aktivitas fisik, berkontribusi pada tingginya tekanan darah. Faktor genetik, kondisi kesehatan seperti penyakit ginjal, endokrin, atau penyakit jantung juga bisa menjadi pemicu.
Yang mengkhawatirkan, tekanan darah tinggi sering disebut sebagai "silent killer" karena jarang menunjukkan gejala hingga menyebabkan kerusakan serius. Dr. Alan Sing, direktur kardiologi di Children's Medical Center Plano, menjelaskan, "Hipertensi tidak menunjukkan gejala, tetapi bisa menyebabkan sakit kepala, penglihatan kabur, atau mimisan."
Tanpa penanganan, hipertensi pada anak dapat menyebabkan kerusakan jangka panjang pada organ penting seperti jantung, ginjal, mata, hingga otak. Hipertensi juga memicu aterosklerosis atau penyumbatan arteri yang dapat berujung pada komplikasi lebih serius di kemudian hari.
Baca juga : 7 Cara Mengurangi Risiko Tekanan Darah Tinggi pada Anak
Salah satu cara terbaik untuk mengatasi hipertensi pada anak adalah dengan memantau tekanan darah secara rutin. Dr. Sing menyarankan agar pemeriksaan tekanan darah dilakukan setiap tahun saat check-up rutin anak. Jika ditemukan kelainan, dokter mungkin akan merekomendasikan pengukuran tekanan darah di rumah. Pastikan untuk mengikuti instruksi dokter dan menggunakan alat pengukur yang sesuai untuk hasil yang akurat.
Jika anak Anda didiagnosis dengan hipertensi, langkah pertama yang harus diambil adalah mencari tahu penyebabnya. Beberapa anak mungkin memerlukan pengobatan untuk mengatasi kondisi medis yang mendasari, seperti penyakit ginjal atau endokrin. Namun, sebagian besar kasus hipertensi pada anak di Amerika Serikat disebabkan oleh faktor gaya hidup.
Menurut Dr Gonzalez, perubahan gaya hidup dapat sangat efektif dalam menurunkan tekanan darah. Diet DASH (Dietary Approaches to Stop Hypertension) yang kaya sayur, buah, dan daging tanpa lemak, serta biji-bijian utuh, telah terbukti membantu. Menurunkan konsumsi gula dan garam, serta meningkatkan aktivitas fisik selama 30 hingga 60 menit per hari juga bisa membantu menjaga tekanan darah tetap normal.
Meskipun anak Anda belum didiagnosis dengan tekanan darah tinggi, penting untuk menjaga gaya hidup sehat sebagai langkah pencegahan. Membiasakan anak aktif, menghindari makanan olahan, dan mengurangi makanan tinggi garam serta lemak jenuh dapat mengurangi risiko hipertensi.
Dr. Sing menegaskan tekanan darah tinggi pada anak-anak bukanlah akhir dari segalanya. Dengan keseriusan dalam menjalani gaya hidup sehat, banyak keluarga telah berhasil menurunkan tekanan darah anak mereka ke tingkat normal.
"Saya melihat banyak keluarga yang menjalani perubahan besar dan akhirnya berhasil mengendalikan hipertensi anak mereka," tuturnya.
Jadi, jika anak Anda terdiagnosis dengan hipertensi, jangan panik. Ada banyak langkah yang bisa diambil untuk mengatasi masalah ini. Mulailah dengan perubahan kecil dalam pola makan dan aktivitas fisik untuk masa depan yang lebih sehat. (Z-3)
Anak-anak yang mengalami kondisi medis berat ini akan dipindahkan ke luar Gaza.
KEMENTERIAN Kesehatan Gaza melaporkan bahwa sebanyak 18.592 anak Palestina telah tewas akibat serangan militer Israel sejak 7 Oktober 2023.
Batuk pilek yang berulang selain mengganggu perkembangan anak, kondisi ini juga bisa menjadi indikasi adanya masalah kesehatan lain jika tidak ditangani dengan baik.
Paparan polusi udara berisiko menyebabkan asma, ISPA, penyakit kardiovaskular, penyakit paru sampai dengan resisten insulin pada kelompok usia muda seperti anak-anak dan remaja.
Asmirandah mengatakan bahwa informasi kesehatan yang berseliweran di media sosial tidak selalu benar, jadi lebih baik bertanya langsung kepada tenaga kesehatan profesional.
Virus yang menempel di saluran pernafasan juga dapat cepat terbuang saat cuci hidung dan diharapkan dapat mempercepat proses penyembuhan pasien.
Pola makan mencerminkan gaya hidup seseorang dan sangat memengaruhi kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Sebuah studi menunjukan makanan ultraproses dapat meningkatkan risiko kanker paru sebesar 41% bagi yang sering mengonsumsinya.
Penelitian selama 15 tahun di Swedia membuktikan pola makan sehat dapat memperlambat penuaan dan mengurangi risiko penyakit kronis pada lansia.
Pola makan lebih dominan sebagai pemicu obesitas dibandingkan tingkat aktivitas fisik harian.
Buah-buahan adalah pilihan makanan sehat yang mendukung program diet berkat kandungan nutrisi, serat, dan proteinnya.
Dada ayam tanpa kulit menjadi pilihan protein yang lebih sehat. Brokoli dan ubi jalar adalah sayuran yang cenderung rendah kalium dibandingkan sayuran lain.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved