Headline

Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

7 Cara Mengurangi Risiko Tekanan Darah Tinggi pada Anak

Gana Buana
14/7/2024 20:30
7 Cara Mengurangi Risiko Tekanan Darah Tinggi pada Anak
Tekanan darah tinggi anak(Freepik)

TEKANAN darah tinggi atau hipertensi tidak hanya menjadi masalah kesehatan bagi orang dewasa, tetapi juga dapat mempengaruhi anak-anak.

Mengurangi risiko tekanan darah tinggi sejak dini sangat penting untuk menjaga kesehatan jangka panjang anak.

Berikut adalah beberapa cara untuk mengurangi risiko tekanan darah tinggi pada anak:

Baca juga : Langkah Awal Tangani Obesitas Anak, Mengubah Pola Makan

1. Pola Makan Sehat

Mengajarkan anak untuk mengonsumsi makanan sehat sejak dini sangat penting. Pola makan yang kaya akan buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan produk susu rendah lemak dapat membantu menjaga tekanan darah tetap normal.

Batasi asupan garam dan makanan tinggi lemak serta gula. Contoh makanan sehat yang baik untuk anak termasuk wortel, brokoli, apel, pisang, dan oatmeal.

2. Aktivitas Fisik

Anak-anak sebaiknya melakukan aktivitas fisik setidaknya 60 menit setiap hari. Aktivitas ini dapat berupa bermain di taman, bersepeda, berenang, atau olahraga terorganisir seperti sepak bola atau basket. Aktivitas fisik membantu menjaga berat badan ideal dan meningkatkan kesehatan jantung.

Baca juga : Pola Asuh Bisa Cegah Anak Alami Sindrom Metabolik

3. Kontrol Berat Badan

Berat badan berlebih atau obesitas adalah faktor risiko utama untuk tekanan darah tinggi pada anak-anak. Memastikan anak memiliki pola makan seimbang dan rutin berolahraga dapat membantu menjaga berat badan yang sehat.

Mengurangi waktu layar seperti menonton TV atau bermain video game juga dapat membantu mengontrol berat badan.

4. Batasi Konsumsi Gula dan Garam

Konsumsi gula berlebih dapat menyebabkan peningkatan berat badan yang berkontribusi terhadap hipertensi. Demikian pula, konsumsi garam yang berlebihan dapat menyebabkan retensi cairan yang meningkatkan tekanan darah.

Baca juga : Sarapan tidak Boleh Hanya Asal Kenyang

Mengajarkan anak untuk memilih camilan sehat dan menghindari makanan olahan yang tinggi garam dan gula sangatlah penting.

5. Pantau Tekanan Darah

Rutin memantau tekanan darah anak, terutama jika mereka memiliki faktor risiko seperti obesitas atau riwayat keluarga dengan tekanan darah tinggi, dapat membantu mendeteksi masalah sejak dini.

Konsultasikan dengan dokter anak mengenai jadwal pemeriksaan tekanan darah yang tepat.

Baca juga : Tak Hanya Berkualitas., Produk Perlengkapan Anak Harus Ramah untuk Lingkungan

6. Hindari Paparan Rokok

Paparan asap rokok, baik dari merokok langsung maupun asap rokok pasif, dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi pada anak.

Pastikan lingkungan rumah bebas asap rokok dan ajarkan anak mengenai bahaya merokok.

7. Kurangi Stres

Stres juga dapat berkontribusi terhadap peningkatan tekanan darah. Membantu anak mengembangkan keterampilan manajemen stres seperti berbicara tentang perasaan mereka, beristirahat yang cukup, dan melakukan aktivitas yang menyenangkan dapat membantu mengurangi stres.

Mengajarkan anak-anak kebiasaan hidup sehat sejak dini adalah investasi untuk kesehatan mereka di masa depan. Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, risiko tekanan darah tinggi pada anak dapat diminimalkan.

Sumber:

  • American Heart Association (AHA)
  • Centers for Disease Control and Prevention (CDC)
  • Mayo Clinic



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana
Berita Lainnya