Headline
Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.
PEMERINTAH harus segera merespons kesimpulan Panitia Kerja (Panja) Komisi X DPR RI terkait anggaran pendidikan demi mewujudkan sektor pendidikan nasional yang lebih baik.
"Yang menjadi kesimpulan dalam Panja Pembiayaan Pendidikan Komisi X DPR harus segera ditindaklanjuti agar sistem pendidikan nasional kita dapat terus meningkatkan kualitas anak bangsa menjadi lebih baik," kata Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat, dalam keterangan tertulisnya, Kamis (12/9).
Pada rapat kerja antara Komisi X DPR dan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi yang berlangsung Rabu (11/9), Panja Pembiayaan Pendidikan Komisi X DPR membacakan kesimpulan kajian Panja 14 Mei 2024-10 September 2024.
Baca juga : Dorong Penerapan Peta Jalan Pendidikan yang Perkuat Kontrol Pelaksanaan Anggaran
Hasilnya, antara lain, Panja Pembiayaan Pendidikan Komisi X DPR menilai ada masalah yang krusial terkait kebijakan belanja wajib (mandatory spending) 20% anggaran pendidikan baik APBN dan APBD.
Selain itu, Panja menilai pemerintah membiarkan pelanggaran undang-undang karena masih mengalokasikan anggaran pendidikan untuk pendidikan kedinasan.
Hal itu menurut kesimpulan Panja melanggar Pasal 49 ayat 1 Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (UU Sisdiknas).
Baca juga : Evaluasi Perencanaan Anggaran Pendidikan Harus Segera Dilakukan
Hasil kesimpulan Panja juga menilai transfer dana daerah dan desa (TKDD) tidak pernah dievaluasi sehingga terjadi penyimpangan substantif yang membuat pemerintah dan DPR tidak bisa mengetahui efektivitas anggaran pendidikan yang disalurkan lewat TKDD.
Menurut Lestari yang juga anggota Komisi X DPR, sejumlah kesimpulan Panja Pembiayaan Pendidikan Komisi X harus segera ditindaklanjuti karena hasil temuan itu sejatinya merupakan hal mendasar dalam tata kelola pembiayaan sektor pendidikan nasional kita.
Rerie, sapaan akrab Lestari, mendesak pemerintah agar segera menyudahi kebijakan yang melanggar undang-undang dan segera mewujudkan sistem manajemen yang baik dalam mengelola anggaran pendidikan.
Baca juga : Jadikan PAUD Bagian Proses Pembangunan Karakter Anak Bangsa
Rerie yang juga legislator dari Dapil II Jawa Tengah mendorong pemerintahan yang akan datang menjadikan hasil dari Panja Pembiayaan Pendidikan Komisi X DPR ini sebagai dasar perbaikan pembiayaan pendidikan nasional agar menjadi lebih baik.
Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu sangat berharap komitmen para pemangku kepentingan di tingkat pusat dan daerah untuk memperbaiki sektor pendidikan nasional dapat terus ditingkatkan.
Agar, tegas Rerie, cita-cita para pendiri negeri mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur dengan mewujudkan anak bangsa yang tangguh dan berdaya saing melalui proses pendidikan yang baik dapat segera tercapai. (Z-2)
Program pelatihan dari International Center for Land Policy Studies and Training (ICLPST) bukan sekadar pendidikan kebijakan pertanahan dan pajak, melainkan perjalanan lintas budaya.
Dukungan tersebut sejalan dengan pandangan AHY mengenai perlunya peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia, terutama di kalangan pemuda.
THE principal’s role is not a career promotion from teaching, but a fundamentally different responsibility requiring leadership of the whole system (Michael Fullan, 2014).
DI tengah gempuran rutinitas dan tuntutan administratif yang tak kunjung surut, dunia pendidikan kerap kali kehilangan nyawanya: kesadaran penuh dalam proses mendidik.
WAKIL Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Fajar Riza Ul Haq mengatakan bahwa kemajuan teknologi menjadi hal yang tak terelakkan di dunia saat ini, tak terkecuali dalam dunia pendidikan.
PGRI juga mendorong reformasi sistem penerimaan murid baru yang berbasis pemerataan mutu sekolah, bukan semata redistribusi siswa.
SEGERA atasi tantangan struktural yang dihadapi perempuan agar mampu berperan aktif dalam mengakselerasi pertumbuhan ekonomi nasional.
Situasi geopolitik dalam beberapa bulan terakhir berdampak signifikan pada berbagai bidang kehidupan.
Amanah konstitusi UUD 1945 untuk melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia, serta ikut mewujudkan perdamaian dunia harus direalisasikan dalam menyikapi konflik dunia.
Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mendorong dilakukan pencegahan terhadap terjadinya tindak kekerasan kepada anak secara berulang atau reviktimasi.
Kriteria informasi yang layak bagi anak adalah informasi yang bersifat positif, mendukung tumbuh kembang anak, serta sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan.
Dari total 17,9 juta penyandang disabilitas hanya 2,8%-nya yang mampu menyelesaikan pendidikan hingga perguruan tinggi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved