Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
DOKTER Spesialis Gizi Klinik dari Universitas Indonesia, Luciana Sutanto, mengatakan penyajian sayur secara menarik menjadi salah satu cara untuk meningkatkan minat anak-anak untuk mengonsumsi sayuran.
"Menyajikan sayur dalam bentuk atau warna yang menarik," kata Luciana, dikutip Rabu (14/8).
Luciana mengatakan, selain melalui bentuk dan warna yang menarik, penting juga untuk memasak sayur dengan tekstur yang dapat diterima anak-anak.
Baca juga : Pola Asuh Bisa Pengaruhi Kebiasaan Makan Anak
Menurut dia, para pemangku kepentingan, termasuk dokter hingga tenaga kesehatan di Puskesmas atau pelayanan kesehatan lain, dapat berkolaborasi memberikan penyuluhan kepada masyarakat dan orangtua terkait pentingnya mengonsumsi makanan bergizi misalnya sayuran.
Ia juga menekankan, edukasi sebaiknya berpedoman pada makan sehat dan pola makan gizi seimbang sesuai arahan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Bila perlu, sebaiknya terdapat orang dewasa misalnya guru, orangtua, atau petugas lain yang mendampingi dan makan bersama anak-anak.
Baca juga : Ini Penyebab Anak Anda Jadi Picky Eater
"Perlu edukasi untuk siswa pentingnya makan sayur, dan akan lebih baik jika ada orangtua murid di rumah juga mendukung dengan makan sayur," ujarnya.
Sebelumnya dilaporkan sejumlah daerah telah melakukan uji coba Makan Bergizi Gratis (MBG) yang merupakan program Presiden dan Wakil
Presiden Terpilih Periode 2024-2029.
Adapun program uji coba MBG tersebut sekaligus menjadi sarana edukasi bagi anak-anak tentang pentingnya pemenuhan gizi seimbang bagi tumbuh kembang mereka.
Baca juga : Picky Eater Berdampak Buruk bagi Tumbuh Kembang Anak
Namun beberapa kali ditemui anak-anak yang tidak mau mengonsumsi sayur dan buah-buahan.
Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Jenderal TNI (Purn) Wiranto menerangkan pelaksanaan uji coba MBG merupakan langkah untuk mengidentifikasi berbagai permasalahan yang berpotensi muncul selama pelaksanaan program MBG di tingkat nasional nanti.
"Jadi hasil evaluasi dalam pelaksanaan uji coba akan dibawa ke tim pusat untuk dibahas dan dicarikan solusi, termasuk masukan dari berbagai
pihak," ujar Wiranto. (Ant/Z-1)
Berbicara kepada anak-anak tentang penyakit serius, seperti kanker bisa menjadi tantangan besar bagi orang tua.
Momen lebaran bukan hanya tentang kebahagiaan, tetapi juga kesempatan bagi anak-anak untuk belajar mengelola uang.
Artis, model, dan pembawa acara Dian Ayu Lestari membagikan tips liburan bersama anak-anak, termasuk memilih tempat yang cocok dan mempersiapkan peralatan penting.
Si kecil cenderung lebih mudah pilek dan batuk di musim hujan. Pengaruh cuaca pada perkembangan kuman menjadi salah satu penyebabnya.
Agar anak tidak stunting, upaya pencegahan perlu dilakukan sejak jauh hari, bahkan sebelum masa kehamilan.
Sebagian orang tua melarang anak bermain hujan. Padahal, bermain di tengah hujan memberi sejumlah manfaat buat anak.
Hasil survei baru menunjukkan banyak orangtua merasa stres saat menghadapi waktu makan anak-anak mereka.
Nikita menuturkan anak pertamanya, Isa, sempat mengalami trauma makan usai melakukan perjalanan panjang bersama kakek dan neneknya di Jepang.
Mungkin anak suka menu nasi dan telur setiap hari tanpa buah atau sayur. Dari segi zat karbohidrat dan protein mungkin sudah terpenuhi, namun vitamin dan mineral bisa kurang.
Istilah picky eater (memilih-milih makanan) adalah kondisi ketika anak hanya memakan makanan yang monoton sehingga dikhawatirkan mengalami kekurangan zat gizi tertentu bila berlanjut.
Apabila orangtua tidak biasa mengenalkan variasi makanan kepada anak maka anak akan cenderung memilih mengonsumsi makanan tertentu.
Wyl’s Kitchen Pakubuwono menawarkan beragam menu pilihan yang dirancang khusus untuk memanjakan lidah selama bulan suci ini, dengan harga spesial mulai dari Rp325,000.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved