Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Siapkan Siswa Terampil di Industri Retail, Ditjen Vokasi Gandeng Industri

Syarief Oebaidillah
16/7/2024 17:11
Siapkan Siswa Terampil di Industri Retail, Ditjen Vokasi Gandeng Industri
Sejumlah pelajar mengikuti kelas tata boga di SMK Negeri 27 Jakarta, Sawah Besar, Jakarta, Selasa (27/2/2024).(ANTARA/Aprillio Akbar)

SEIRING tren industri terus bergerak dinamis,Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) bersama 40 Satuan Pendidikan Vokasi (SPV) di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) melakukan penandatanganan perjanjian kerja sama dengan PT Mitra Akademi Perkasa (MAP Retail Academy), kemarin.

Penandatanganan perjanjian kerja sama ini diharapkan dapat menjadi sinergitas dalam pembelajaran pendidikan vokasi dengan kebutuhan di industri, terutama industri ritel.

Kerja sama ini juga diharapkan dapat menyiapkan siswa vokasi agar lebih terampil ketika terjun di dunia kerja di bidang ritel.

Baca juga : FSGI Soroti Tingginya Kasus Kekerasan di Satuan Pendidikan

Melalulu siaran pers hari ini, Plt. Direktur Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri, Ditjen Vokasi Kemendikbudristek Uuf Brajawidagda mengutarakan penandatanganan kerja sama ini sebagai aksi nyata dari kebijakan Merdeka Belajar dan tren kolaborasi yang terus berkembang,

“Kebijakan Merdeka Belajar saat ini menjadi jembatan yang baik dalam meningkatkan penyelarasan atmosfer dunia industri dengan lembaga pendidikan. Sehingga, ke depannya lulusan dari Satuan Pendidikan Vokasi akan meningkatkan daya saing secara sumber daya manusia di industri retail,” papar Uuf.

Dikatakan agenda kolaborasi dengan MAP Retail Aacedemy ini diharapkan dapat menjadi pilot project untuk dikembangkan ke berbagai daerah karena daya serap dari kebutuhan MAP Group juga sangat besar sehingga pendidikan di vokasi juga mampu menjadi jawaban bagi para pelaku industri di Indonesia.

Baca juga : Kanmo Group dan Universitas Paramadina Dukung Pengembangan SDM di Indonesia

Hal senada juga diungkapkan Direktur PT Mitra Akademi Perkasa (MAP), Handaka Santosa. Handaka mengungkapkan bahwa, “Banyak potensi yang dapat disinergikan antara Vokasi dengan MAP sehingga nantinya akan muncul talenta-talenta yang dapat bersaing secara global. Terlihat ada banyak lulusan SMK atau lulusan vokasi yang menempati posisi-posisi strategis di MAP Group.”

Handaka menilai adanya penandatanganan perjanjian kerja sama ini diharapkan dapat menjadi rantai yang cepat dalam supply dan demand di dunia usaha maupun dunia industri. Pasalnya, menurut dia, kebutuhan tenaga kerja di industri retail juga masih sangat penting dengan hadirnya talenta-talenta yang bagus dari sistem pendidikan vokasi, salah satunya melalui kolaborasi seperti ini.

Dalam kesempatan ini, hadir juga Plt. Direktur Sekolah Menengah Kejuruan, Wardani Sugiyanto. Ia mengataka, agar kemitraan ini dapat menjadi program yang sustain atau berkelanjutan sehingga output dari sekolah-sekolah vokasi dapat memberikan dampak positif bagi dunia industri, khususnya industri retail. “Jangan sampai berhenti di sini, perbanyak kolaborasi, perluas jaringan dan saatnya kita terjun dalam kehidupan nyata,” ucapnya.

Baca juga : Indonesia-Prancis Perkuat Kolaborasi di Bidang Pendidikan Tinggi

Sebagai bentuk nyata dari kolaborasi antara Satuan Pendidikan Vokasi dan MAP Group dihadirkan juga beberapa karyawan yang berkarier di MAP Group dengan bekal lulusan ijazah SMK. Muhammad Idrus, trainer Foot Locker yang memberikan training untuk regional Asia Tenggara dan juga Yanti Damayanti, Store Manager Mark & Spencer Senayan City menjadi contoh dari sekian banyak karyawan MAP Group yang berasal dari SMK.

Muhammad Idrus mengatakan, “Kebetulan saya dari SMKN 45 Jakarta dan mengawali karier di MAP Group juga sebagai sales affiliate yang kemudian saya mendapatkan kesempatan untuk bisa berkembang hingga saat ini menjadi trainer untuk regional di wilayah Asia Tenggara.”

Sementara Yanti Damayanti yang merupakan lulusan SMK AVERUS Pondok Pinang juga mengungkapkan hal yang sama. “Proses belajar di MAP Group yang terus memacu diri saya untuk menjadi lebih baik hingga saat ini saya bisa menjadi kepala toko dari salah satu produk di MAP Group yang berada di Senayan City,” tuturnya.

Penandatanganan kerja sama dilakukan secara bergantian oleh 38 SMK dan 2 Perguruan Tinggi Vokasi (PTV) disaksikan oleh seluruh jajaran dari Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi dan Direktur MAP Retail Academy, Handaka Santosa. (H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti
Berita Lainnya