Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
APA kesamaan musim pancaroba, polusi udara, kebiasaan merokok, alergi, dan kondisi gugup? Ternyata semua itu bisa menyebabkan batuk.
Batuk merupakan keluhan umum masyarakat yang tergolong ringan. Karena itu, biasanya, hampir semua melakukan swamedikasi alias melakukan pengobatan sendiri.
Tetapi, swamedikasi pun berpotensi berbahaya jika tidak dilakukan dengan benar. Karena itu masyarakat juga perlu mengenali berbagai jenis batuk dan penanganannya yang tepat.
Baca juga : Batuk dan Pilek pada Anak, Apa yang Harus Diwaspadai?
Ditemui pada kesempatan wawancara daring, dokter spesialis penyakit dalam di RS St. Elisabeth Bekasi, Patriotika Ismail, mengatakan batuk adalah tindakan refleks dari saluran pernapasan yang digunakan untuk membersihkan saluran napas atas.
"Penyebab dan jenis batuk bisa berbeda-beda, tetapi yang patut diperhatikan adalah jika batuk sudah dialami lebih dari 2 minggu termasuk batuk kronis, sebaiknya segera diperiksakan ke dokter," ungkap dokter yang akrab dipanggil Rio itu.
Batuk yang sifatnya akut (berlangsung hanya beberapa hari sampai 2 minggu) yang paling umum dialami, dan biasanya jenisnya adalah batuk produktif (batuk berdahak), dan batuk nonproduktif (batuk kering).
Baca juga : Gejala Awal Pneumonia Biasanya Berupa Demam
Kedua batuk ini jamak terjadi sebagai gejala awal penyakit lain seperti flu, atau iritasi saluran napas akibat polusi udara, alergi zat tertentu, dan asap rokok.
Kedua tipe batuk ini biasanya dapat mereda dengan swamedikasi obat batuk OTC (over the counter/ dijual bebas) atau tablet hisap untuk batuk kering.
Yang perlu lebih diwaspadai adalah batuk produktif atau nonproduktif yang dialami hanya di malam hari (nokturnal), karena selain dari sebab yang disebut di atas, bisa juga menjadi gejala acid reflux atau asam lambung yang naik ke saluran pernapasan.
Baca juga : Anak Sebaiknya tidak Dibiarkan Batuk dalam Posisi Sambil Tidur
Jika waktu malam Anda terganggu batuk berminggu-minggu, ada baiknya untuk segera memeriksakan diri ke dokter.
Salah satu yang menarik dari jenis batuk, adalah batuk psikogenik, yaitu batuk yang bukan disebabkan oleh penyakit fisik, tapi disebabkan ketika kecemasan dan rasa panik terjadi pada pikiran dan tubuh.
Sering juga disebut habit cough atau batuk kebiasaan, situasi yang membuat gugup, panik dan tidak nyaman, udara dingin, bahkan jika di sekitarnya ada orang batuk bisa menyebabkan tercetusnya batuk seperti ini.
Baca juga : Ini Tanda Anak Anda tidak Perlu Diberi Obat Meski Batuk Pilek
Habit cough umumnya tidak berdahak, tidak berespon terhadap terapi konvensional, namun tidak berbahaya. Batuk akan membaik jika masalah psikologis teratasi.
Terkait hal ini, Rio mengingatkan masyarakat, untuk jangan lengah mewaspadai tanda-tanda batuk kronis dan batuk yang disebabkan penyakit yang menyerang paru-paru.
"Jika batuk terasa parah disertai demam, menyebabkan sulit bernapas, nyeri dada, sulit makan, terdapat penurunan berat badan, bahkan mengeluarkan darah, bisa jadi penyebabnya adalah chronic obstructive pulmonary disease (COPD), batuk rejan (pertussis), atau bahkan tuberkulosis atau TB. Karena itu jangan lalai menangani gejala-gejala parah, terutama jika batuk sudah dialami menetap selama lebih dari dua minggu," papar Rio.
Di negara berkembang yang kebiasaan merokok warganya terbilang tinggi, batuk adalah gangguan kesehatan yang levelnya bisa beragam. Dari yang akut karena kualitas udara yang buruk, iritasi asap rokok dan alergen yang terkandung dalam udara yang terhirup, common cold, hingga batuk kronik akibat penyakit paru-paru.
Setiap orang bisa terkena batuk, apapun jenisnya, jika ini terjadi pada orang terdekat, sebaiknya jangan curiga dulu. Ada baiknya jika diselidiki penyebabnya agar bisa ditangani dengan tepat.
Pada musim pancaroba, tentu penyebab terbanyak batuk adalah Infeksi virus pada saluran pernapasan, atau biasa dikenal dengan batuk pilek. Beberapa faktor pemicu kondisi ini antara lain aktivitas di tempat umum, daya tahan tubuh yang menurun, kebiasaan merokok, dan suhu udara dingin.
Untuk mengatasi jenis batuk ini dapat mengonsumsi obat OTC dan melakukan istirahat yang cukup agar daya tahan tubuh kembali kuat.
Pada kesempatan pertemuan tatap muka, dokter medis PT Bintang Toedjoe, Elizabeth Angelina Tjandra, menyarankan untuk tetap bijak dalam memilih obat untuk swamedikasi.
"Untuk meredakan batuk akut, perhatikan untuk mengonsumsi obat-obat yang memang diperuntukkan untuk dijual bebas (OTC) untuk batuk dan menggunakannya sesuai dosis yang dianjurkan di kemasan. Hindari membeli sendiri obat-obatan yang tidak dijual bebas dan obat yang memerlukan resep dari dokter. Kini ada obat batuk dengan kemasan satu dosis dan praktis untuk dibawa dan dikonsumsi, karena itu sebaiknya pilih obat OTC yang sesuai dengan aktivitas." pungkas Elizabeth. (Z-1)
Sebagai langkah nyata mendukung tumbuhnya industri beauty and wellness nasional, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menginisiasi pameran wellness terbesar di Tanah Air.
Monk fruit adalah pemanis alami bebas kalori yang cocok untuk penderita diabetes dan diet rendah gula. Simak manfaatnya sebagai antioksidan, antiinflamasi, dan solusi manis sehat.
MENU kopi hitam dan singkong rebus seringkali menjadi kombinasi yang cocok untuk santap pagi hari atau sebagai cemilan mengobrol dengan kerabat.
Vaksin memiliki beragam manfaat, antara lain untuk melindungi anak dari berbagai macam penyakit berbahaya seperti polio serta mencegah komplikasi berat yang dapat menyebabkan kecacatan.
Untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045, dibutuhkan generasi yang tidak hanya cerdas dan kreatif, tetapi juga sehat secara fisik dan mental, memiliki ketahanan terhadap tantangan global.
Pameran ini diadakan di Lapangan Banteng dengan slogan Life Well with How Well, yang bertujuan untuk mendorong setiap orang agar dapat meraih kualitas hidup yang lebih baik melalui kesehatan.
Etape 19 Tour de France yang semula berjarak 129,9 km menjadi 95 km, akibat ditemukannya wabah penyakit kulit nodular menular pada kawanan sapi di Col des Saisies.
Menurut data GLOBOCAN 2022, Indonesia termasuk dalam 10 besar negara dengan jumlah kasus kanker ovarium tertinggi di dunia.
Jika keluhan rasa lelah tak kunjung membaik, hal tersebut dapat memengaruhi aktivitas sehari-hari dan kualitas hidup seseorang.
Konsumsi sekedar satu potong daging olahan atau sekaleng soda sehari sudah dikaitkan dengan lonjakan resiko penyakit serius.
Herpes zoster biasanya diidentifikasi dengan munculnya rasa nyeri di kulit yang diikuti kemunculan ruam dan lepuhan berisi cairan.
TERAPAN stem cell therapy diklaim mampu mengobati penyakit yang sulit diobati dengan obat-obatan konvensional. Ada sejumlah terapi stem cell yang berkembang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved