Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
BATUK dan pilek seringkali menjadi masalah kesehatan yang umum terjadi pada anak-anak, namun bisa menjadi gejala penyakit yang lebih serius. Oleh karena itu, orang tua perlu memperhatikan gejala batuk dan pilek sebagai tanda waspada dan sebagai upaya pencegahan ketika anak mengalami gejala tersebut.
Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mengadakan seminar daring dengan tema "Batuk Pilek pada Anak, Apa yang Harus Diwaspadai?" melalui platform Zoom pada Selasa, 20 Februari 2024. Acara ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam kepada para orang tua mengenai gejala, penanganan, dan tanda-tanda peringatan terkait batuk dan pilek pada anak-anak.
Ketua Umum Pengurus Pusat IDAI Piprim b. Yanuarso menyatakan bahwa tema yang diangkat merupakan topik yang sering di jumpai di masyarakat. Batuk pilek biasanya terjadi karena virus dan dapat menyembuhkan dirinya sendiri tanpa harus pergi ke dokter.
Baca juga : Ini Tanda Anak Anda tidak Perlu Diberi Obat Meski Batuk Pilek
“Topik sederhana tapi banyak di jumpai masyarakat, batuk pilek banyak orang tua membawa ke dokter. Batuk pilek hal yang biasa dan nggak perlu obat. Biasanya Karena virus dan sembuh sendiri. Namun batuk pilek bisa jadi awal penyakit, seperti covid dan influenza A, yang penting bagi orang tua tidak perlu panik. Tetap waspada. Pandemi covid menjadi pelajaran buat kita bagaimana hidup sehat seperti pakai master, imunisasi dan aspek nutrisi hewani,” ungkap Piprim secara daring, Selasa (20/2).
Dalam seminar ini, Pakar Kesehatan Anak Rina Triasih menyampaikan, batuk bisa menjadi kawan dan lawan. Jika ada binatang, asap, atau saluran penapasan terdapat lendir dengan jumlah yang banyak batuk akan menjadi kawan karena sebuah reflek diri. Refleks ini dikeluarkan untuk mengeluarkan “benda asing” atau lendir yang berlebih dari saluran napas.
“Batuk kawan atau lawan? Contoh ada binatang, asap, atau saluran itu ada lendir tapi jumlahnya tidak banyak. Kalau berlebihan akan refleks batuk untuk mengeluarkannya. Supaya yang di dalam tidak masuk ke paru-paru. Nah itu adalah batuk2 yang kawan. Batuk yang seperti itu tidak perlu di lawan dengan obat batuk. Itu adalah mekanisme tubuh normal melindungi saluran napas bawah supaya tidak masu,” jelas Rina.
Baca juga : Bayi Pilek dan Batuk Berdahak, ini Cara Pijatnya
Penyebab batuk sendiri terdapat beberapa sumber yakni, virus, bakteri, jamur. Selain itu adanya iritasi mekanis/kimia dari polusi seperti: asap dan debu, tersedak hingga alergi. Batuk akibat virus tidak perlu obat antibiotik kecuali bakteri, serta batuk yang diakibatkan jamur perlunya anti jamur namun jarang terjadi pada anak.
“Batuk karena virus tidak perlu antibiotik kecuali bakteri. Jamur perlu anti jamur, tapi jarang bagi anak. Selain itu bisa karna iritasi mekanis kimia. Batuk juga bisa karena tersedak, itu juga refleks akan batuk, batuk sekali benda yang masuk ke dalam saluran napas akan keluar, tetapi jika keluarnya tidak sempurna dia akan batuk-batuk terus,” ungkapnya.
Namun jangan lengah, batuk bisa menjadi lawan dan harus waspada. Batuk perlu di waspadai jika disertai dengan sesak napas akan terjadi pneumonia, batuk disertai darah akan mengakibatkan tuberculosis. Tuberkulosis dan asma akan terjadi ketika batuk selama dua minggu tidak sembuh. Batuk menggonggong terjadi croup. Batuk disertai muntah dan biru pada bibir serta kuku perlu di waspadai batuk dengan membawa penyakit.
Baca juga : Jamu Diklaim Bisa Sembuhkan Sejumlah Penyakit
Pneumonia terjadi saat batuk disertai sesak napas, batuk terus menerus selama tiga sampai lima hari. Napas cepat yang bisa dilihat dari tarikan dinding dada dalam bernapas. Asma terjadi saat batuk kronik, sesak napas, mengwi, serta riwayat asma atau alergi ang terjadi pada keluarga. Tuberkulosis terjadi ditandai dengan batuk lebih dari dua minggu disertai demam, berat badan menurun, batuk darah disertai biasanya pada remaja, serta terdapat riwayat kontak erat dengan pasien TBC.
Dokter spesialis anak, Triasih juga mengungkapkan juga cara untuk mengenali sesak dan napas cepat yang terjadi pada anak. Napas pada anak terjadi cuping pada hidung, tampak cuping hidung anak akan kembang kempis selama bernapas. Kepala anak akan terangguk-angguk pada saat bernapas. Selain itu pundak pada anak nampak naik turun sesuai irama pernapasan, dan tarikan dinding dada saat bernapas ke dalam.
“Di hitung satu, buat cari tau napasnya normal apa tidak. Dari satu menit tidak lebih dari 50
Cupingnya kembang kempis itu normal. Saat minum susu, adanya tarikan di dinding dada,” jelas Rina.
Baca juga : Gejala Awal Pneumonia Biasanya Berupa Demam
Triasih juga menjelaskan tentang pilek/selesma/common cold, terjadi karena virus. Virus penyebab pilek atau selesma ini berbagai macam dari Rhinoviruses, Coronaviruses, Respiratory syncytial viruses, Human metapheumovirus, Influenza viruses, Parainfluenza viruses, Adenoviruses, Enteroviruses, dan Bocavirus.
Salesma atau pilek bisa sembuh dengan sendirinya selama sepuluh hari. Jika anak tertular pilek atau selesma, namun memiliki riwayat alergi virus akan bertahan di dalam tubuh lebih lama.
“Salesma sembuh sendiri sepuluh hari. Kalo ketularan sembuhnya lama jika ada riwayat alergi. Selain itu, kalau ingusnya bau harus diwaspadai,” jelasnya.
Baca juga : Jaga Kesehatan dengan Asupan Nutrisi dari Salad Point ID
Ingus yang berbau harus diwaspadai, karena itu merupakan salah satu ciri anak terkena influenza. Influenza akan di sertai demam tinggi, nyeri sendi, dan batuk. Jika hanya hidung tersumbat dan bersin, serta tidak disertai ciri influenza, pilek yang terjadi tidak perlu di khawatirkan.
Pilek atau selesma bisa sembuh dengan istirahat dan cakupan nutrisi gizi yang baik secara baik dan cukup. Pertolongan pertama jika anak terkena pilek, jika dibawah satu tahun, tidak perlu obat hanya diberi balsam di dada, semprot hidung untuk mencairkan lendir pada hidung.
“Pertolongan pertama, tergantung usia kalau di bawah 1 tahun, tidak perlu obat hanya kasih balsam di dada, semprot idung untuk melembekkan ingus,” ujar Rina lagi.
Baca juga : Inilah Tips Olahraga di Rumah untuk Jaga Tubuh Tetap Bugar dan Fit
Rina juga menjelaskan bagaimana untuk menyembuhkan batuk dan pilek secara tradisional yang juga di jelaskan oleh WHO (World Health Organizaztion), dengan mencampurkan jeruk nipis dan kecap untuk meredakan batuk pada anak. Serta minum air hangat untuk mencairkan lendir pada saluran pernapasan.
Campuran jeruk nipis dan kecap, serta makanan hangat lebih mudah dikonsumsi bagi anak-anak yang sedang tidak enak badan, seperti lemas. Tidak ada makanan khusus dalam penyembuhan, diberikan makan seperti biasanya akan membuat kekebalan tubuh menjadi terjaga.
“Campuran satu sendok teh diberi jeruk nipis separuh di peras, tidak disebutkan secara khusus untuk diberi berapa kali, namun bisa diberikan tiga sampai lima kali sehari pada anak,” tutupnya. (Z-10)
PILEK atau flu merupakan penyakit yang sering dijumpai di masyarakat. Istilah flu juga dipakai sebagai istilah yang lazim digunakan untuk beberapa kondisi yang serupa tapi tak sama
Dekongestan, analgetik-antipiretik, dan antihistamin adalah obat pilek yang efektif meredakan hidung tersumbat, demam, dan bersin. Ketahui cara kerjanya.
Vitamin D tetap penting untuk kesehatan tulang dan fungsi otot, namun tidak terbukti efektif dalam mencegah infeksi pernapasan seperti yang sebelumnya diduga.
Banyak orang percaya bahwa kehujanan secara langsung dapat menyebabkan flu dan pilek. Namun, benarkah anggapan ini? Mari kita bahas lebih dalam untuk mengetahui fakta ini.
Orangtua bisa mengajarkan anak yang sudah berusia di atas 2 tahun untuk membuang ingusnya sendiri.
Ketika sakit, tubuh akan mengeluarkan lebih banyak cairan, terutama jika disertai demam, pilek berat, batuk, dan berkeringat.
Sebagai langkah nyata mendukung tumbuhnya industri beauty and wellness nasional, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menginisiasi pameran wellness terbesar di Tanah Air.
Monk fruit adalah pemanis alami bebas kalori yang cocok untuk penderita diabetes dan diet rendah gula. Simak manfaatnya sebagai antioksidan, antiinflamasi, dan solusi manis sehat.
MENU kopi hitam dan singkong rebus seringkali menjadi kombinasi yang cocok untuk santap pagi hari atau sebagai cemilan mengobrol dengan kerabat.
Vaksin memiliki beragam manfaat, antara lain untuk melindungi anak dari berbagai macam penyakit berbahaya seperti polio serta mencegah komplikasi berat yang dapat menyebabkan kecacatan.
Untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045, dibutuhkan generasi yang tidak hanya cerdas dan kreatif, tetapi juga sehat secara fisik dan mental, memiliki ketahanan terhadap tantangan global.
Pameran ini diadakan di Lapangan Banteng dengan slogan Life Well with How Well, yang bertujuan untuk mendorong setiap orang agar dapat meraih kualitas hidup yang lebih baik melalui kesehatan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved