Headline
KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.
AHLI gizi dan kreator konten edukasi kesehatan Putri MJ menyampaikan bahwa obesitas bisa dicegah dengan menerapkan mindful eating atau makan secara sadar untuk mengendalikan asupan kalori harian.
"Untuk mencegah obesitas bisa terapkan mindful eating atau makan secara sadar. Ini sebenarnya bisa bantu untuk diet penurunan berat badan tanpa merasa stres dengan diet ketat," kata Putri, Senin (4/3).
Alumnus Universitas Diponegoro itu mengatakan, makan secara sadar artinya makan tanpa distraksi. Saat makan secara sadar, jenis dan porsi makanan yang dikonsumsi bisa dikendalikan.
Baca juga : Langkah-Langkah Efektif Atasi Obesitas
"Itu pentingnya in the moment, menikmati proses makan tanpa distraksi, menikmati aroma, rasa, tekstur, jadi lebih menikmati proses makan, bukan sekedar pelarian, makan dengan cepat atau enggak sadar (apa saja yang dimakan)," katanya.
Dia juga mengemukakan pentingnya memahami respons tubuh, mengetahui apakah yang dirasakan lapar fisiologis atau hanya lapar emosional.
Putri menjelaskan, lapar emosional sering terjadi ketika sedang menonton tayangan tentang makanan atau mencium aroma makanan yang menggiurkan.
Baca juga : Status Gizi Bantu Deteksi Obesitas
Tayangan tentang makanan dan aroma makanan bisa membuat seseorang merasa ingin makan meskipun sebenarnya tubuh tidak membutuhkannya.
Makan karena lapar emosional bisa menimbulkan kelebihan asupan kalori, yang dapat menyebabkan penimbunan lemak di dalam tubuh.
Putri juga mengatakan, sebaiknya makan sesuai kebutuhan pada saat tubuh secara fisiologis merasa lapar.
Menurut dia, kebiasaan makan secara sadar baiknya diimbangi dengan olahraga rutin 150 hingga 420 menit per minggu atau 30 menit sampai 45 menit per hari apabila ingin menurunkan berat badan.
"Pencegahan obesitas bisa dikontrol dengan mengganti pola makannya dengan diet gizi seimbang, gerak dan olahraga, dan memilih makanan padat gizi," pungkas Putri. (Ant/Z-1)
Josep Sinaga, kreator asal Medan yang lahir pada 15 April 1987, ingin menempatkan dirinya bukan hanya sebagai penghibur, melainkan juga inspirasi.
Menurut Valencia Nathania, prospek bisnis skincare masih sangat menjanjikan.
SOSOK pemuda bernama Farijil Humam, mahasiswa UIN Walisongo Semarang asal Jepara, mencuri perhatian publik dengan pencapaiannya sebagai kreator konten edukatif.
Kreator konten perlu berbicara jujur dan relatable sehingga lebih mudah menjangkau gen Z dan milenial.
Kreator digital di Indonesia memainkan peran yang sangat penting dalam membentuk budaya online dan menggerakkan ekonomi kreatif.
DIAN Rana, kreator konten asal Kalimantan Timur, menjadi salah satu saksi hidup pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), dari semula hutan belantara sampai berdirinya Istana Negara Nusantara.
Memperingati Hari Kanker Paru-Paru Sedunia, sebuah seminar kesehatan bertajuk Kenali Kanker Paru Sejak Dini digelar.
Riskesdas 2018 menunjukkan bahwa 35,4% penduduk dewasa Indonesia mengalami obesitas, dengan angka tertinggi tercatat di DKI Jakarta (43,2%).
Pemerintah Singapura telah melarang penggunaan vape karena penambahan zat berbahaya seperti Etomidate ke dalam alat penguap elektronik itu menimbulkan bahaya serius pada penggunanya.
KETUA Majelis Kehormatan Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) Prof Tjandra Yoga Aditama menyoroti usulan anggota DPR RI agar ada gerbong kereta api khusus untuk perokok.
Pentingnya penguatan data kesehatan, khususnya penyakit zoonosis (penyakit yang ditularkan dari hewan dan unggas) serta pemantauan malnutrisi, agar kasus serupa dapat dicegah sejak dini.
Medical Check Up menjadi layanan yang paling diminati di luar negeri, menandakan potensi besar industri kesehatan domestik yang harus dioptimalkan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved