Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
KELOMPOK Staf Medis (KSM) Psikiatri RSUP Nasional dr Cipto Mangunkusumo, Prof Tjhin Wiguna mengatakan orangtua harus membekali anak dengan kemampuan melindungi diri dan mengenali kelebihan serta kekurangan mereka agar bisa beradaptasi dengan lingkungan sosial.
"Yang paling penting untuk semua rentang usia anak harus belajar melindungi dirinya sendiri. Jadi, dari kecil, anak harus sudah diajari menghargai diri sendiri, mengenali kekurangan dan kelebihan mereka. Orangtua juga mendukung anak sehingga mencapai kemampuan untuk bisa beradaptasi dengan lingkungan sosial lebih baik," kata Tjhin, dikutip Jumat (1/3).
Ia menyebut orangtua harus membantu anak untuk lebih aktif berbicara kepada guru atau orangtua jika merasa diperlakukan tidak nyaman dengan teman di sekolahnya.
Baca juga : Orangtua Berperan Penting untuk Cegah Perilaku Perundungan
Berbicara langsung dengan teman yang melakukan perundungan juga bisa menjadi cara pertahanan diri agar pelaku merasa anak tersebut kuat dan bisa melindungi dirinya sendiri.
Tjhin mengatakan perundungan bisa dilakukan di mana saja, baik di sekolah, maupun tempat les. Sering kali anak terus menerus menjadi korban perundungan karena tidak berani berbicara kepada yang lebih dewasa atau berkuasa di lingkungannya, atau korban mendapatkan ancaman dari pelaku.
Target anak yang sering mendapatkan perundungan biasanya yang mempunyai karakteristik lebih penakut, inisiatifnya kurang dan selalu terpaku apa kata orang sehingga jadi sasaran pelaku menaruh ancaman.
Baca juga : Ini Bekal yang Harus Dipersiapkan Orangtua Agar Anak Terhindar dari Perundungan
"Sebenarnya ketakutan itu ngga beralasan jadi dia harus berani untuk dirinya sendiri, berani melindungi dirinya sendiri. Kalau nggak speak up orang ngga tahu dia di-bully," katanya.
Perundungan atau bullying bisa dilakukan melalui fisik, verbal maupun emosi seperti melecehkan nama orangtua, atau menjegal korban hingga terjatuh.
Kejadian yang selalu diulang-ulang dan membuat tidak nyaman menjadikan anak tersebut korban perundungan dari orang yang lebih memiliki kekuatan tertentu.
Baca juga : SoLeLands Platform Edukasi Anak Berbasis Gim Video
Sekolah maupun lingkungan keluarga harus menjadi tempat anak merasa tentram dan memberikan dukungan.
Tjhin juga mengatakan anak yang berani menjaga dirinya sendiri dan melawan perundungan, lama-lama akan menjadi lebih baik, dan orangtua harus mengajarkan anak proses damai dan tidak boleh membekali anak dengan sikap melawan dengan pukulan karena tidak akan menyelesaikan masalah.
Doktor lulusan Universitas Indonesia ini mengatakan anak harus diajari proses perdamaian dan pihak lebih dewasa harus bisa membina korban dan pelaku untuk belajar menghargai sesama temannya.
"Jadi kita ajarin untuk melindungi diri sendiri adalah sikap ngomong pada orang yang bisa memfasilitasi dalam arti kita maunya prosesnya perdamaian dengan tentunya membina korban dan membina pelaku, tentunya kepada korban kita harus meningkatkan self esteem dan defense-nya dan kepada pelaku belajar juga untuk menghargai sesama temennya," ucap Tjhin.
Ia mengatakan orangtua perlu selalu mewaspadai perundungan di sekolah maupun lingkungan anak agar bisa mendatangkan generasi yang lebih baik dibanding sebelumnya. (Ant/Z-1)
Berbicara kepada anak-anak tentang penyakit serius, seperti kanker bisa menjadi tantangan besar bagi orang tua.
Momen lebaran bukan hanya tentang kebahagiaan, tetapi juga kesempatan bagi anak-anak untuk belajar mengelola uang.
Artis, model, dan pembawa acara Dian Ayu Lestari membagikan tips liburan bersama anak-anak, termasuk memilih tempat yang cocok dan mempersiapkan peralatan penting.
Si kecil cenderung lebih mudah pilek dan batuk di musim hujan. Pengaruh cuaca pada perkembangan kuman menjadi salah satu penyebabnya.
Agar anak tidak stunting, upaya pencegahan perlu dilakukan sejak jauh hari, bahkan sebelum masa kehamilan.
Sebagian orang tua melarang anak bermain hujan. Padahal, bermain di tengah hujan memberi sejumlah manfaat buat anak.
Studi menunjukkan semakin banyak waktu yang dihabiskan remaja di media sosial, semakin besar kemungkinan mereka mengalami perundungan terkait berat badan.
Anak harus memahami dan menghargai diri dan lingkungan serta mengetahui konsekuensi hukum dan akibat dari kekerasan/perundungan.
Anak yang menjadi korban perundungan biasanya menjadi lebih pendiam atau tertutup dan menunjukkan sikap yang berbeda dari kebiasaannya.
Orangtua juga bisa memberikan contoh nyata dari keberanian dalam menolak tindakan yang salah serta memberikan dukungan jika anak menghadapi situasi sulit.
Salah satu tanda yang mungkin bisa lanjut diperhatikan oleh orangtua yakni anak sering menunjukkan perilaku agresif
Anak-anak yang melakukan perundungan kebanyakan hanya ingin menyesuaikan diri, membutuhkan perhatian hingga mencari tahu bagaimana menghadapi emosi yang rumit
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved