Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
TEH bisa menjadi pilihan yang lebih baik bagi mereka yang terlalu sensitif terhadap efek kafein. Hal itu dikatakan pakar gizi dari Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) Dinar Farrasia Hafizhah.
"Seduhan teh umumnya mengandung kafein yang lebih rendah, tapi menawarkan efek menenangkan dari l-theanine," ujar dia dalam siaran pers RSUI, dikutip Kamis (3/3).
Kafein merupakan zat stimulan alami yang membantu diri lebih terjaga, meningkatkan performa fisik, serta mencegah timbulnya rasa lelah. Kafein juga dikaitkan dengan beragam manfaat kesehatan jika dikonsumsi dengan wajar.
"Asupan harian kafein yang aman yakni 400 mg per hari atau 4 cangkir per hari," kata Dinar.
Baca juga: Ketahui Ragam Makanan dan Minuman yang Baik untuk Kesehatan Liver
Kandungan kafein dalam kopi atau teh dapat bervariasi tergantung jenis biji kopi atau jenis teh, metode penyeduhan, dan penyajiannya. Setiap sajian masing-masing minuman tersebut biasanya masih mengandung kafein di bawah 400 mg.
"Setiap 240 ml kopi atau setara satu cangkir rata-rata mengandung 95 mg kafein. Sementara itu, dalam volume yang sama, teh hitam mengandung 47 mg kafein. Begitu pula dengan kandungan kafein dalam teh hijau yang bisa berkisar 20-45 mg untuk sajian yang sama," papar Dinar.
Dari segi kadar kafeinnya, kopi yang sudah diseduh cenderung lebih tinggi dibandingkan seduhan teh hitam maupun teh hijau.
Kemudian, walau kopi atau teh memiliki kadar kafein yang berbeda, dua minuman ini sama-sama tinggi dengan zat antioksidan yang dapat menangkal efek radikal bebas dan berisiko merusak sel dan memicu penyakit kronis.
Kopi dan teh sama-sama mengandung zat-zat antioksidan golongan polifenol. Teh hitam memiliki polifenol seperti teaflavin, tearubigin, dan katekin. Sementara itu, kopi kaya dengan asam klorogenat dan flavonoid.
Baca juga: Secangkir Teh Hitam Kurangi Risiko Alzheimer
"Karena keduanya kaya dengan zat antioksidan, kopi atau teh sama menjadi minuman yang menyehatkan asal dikonsumsi dengan sewajarnya," saran Dinar.
Dinar mengingatkan, kopi memiliki kandungan kafein yang sangat tinggi serta tergolong stimulan. Oleh karena itu, Anda yang sensitif atau tidak terbiasa konsumsi kopi, akan merasa gelisah ataupun cemas saat mengonsumsinya.
Mereka yang memiliki tekanan darah tinggi sebaiknya membatasi asupan kafein karena dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah.
Ibu hamil juga disarankan membatasi asupan kopi dan teh.
Selain kafein, kopi dan teh juga mengandung zat tanin yang dapat menghambat penyerapan zat besi. Sementara kondisi hamil sangat membutuhkanzat besi untuk perkembangan janin. (Ant/OL-1)
Sebanyak 54% warga Amerika Serikat yakin konsumsi alkohol berdampak negatif bagi kesehatan.
PRESIDEN Prabowo Subianto dinilai sudah berhasil menunjukkan keseriusan alam memperkuat fondasi pembangunan manusia Indonesia melalui bidang pendidikan, kesehatan, dan ketahanan pangan.
RUMAH Sakit Brawijaya berencana memperluas jangkauan layanan ke Pulau Jawa, bahkan daerah di luar Pulau Jawa di masa depan.
KESADARAN menjaga fisik dan kesehatan dinilai menjadi hal penting bagi atlet esports untuk mencegah cedera dan menjaga karier tetap panjang.
Mengonsumsi beragam buah setiap hari tak hanya memanjakan lidah, tapi juga memberi banyak manfaat kesehatan, termasuk menurunkan risiko terkena kanker.
Saat ini, penjualan alat kesehatan rumah tangga di Indonesia tumbuh pesat dengan laju 13,6% per tahun, dengan glucometer menguasai lebih dari 40% pasar.
Kopi merupakan salah satu minuman paling populer di dunia, dikenal karena cita rasanya yang khas serta kandungan kafein yang memberi efek menyegarkan dan meningkatkan fokus.
Tiongkok justru bergerak cepat dengan membuka pasarnya bagi kopi Brasil, menyusul kenaikan bea masuk 50% oleh Donald Trump.
Manfaat dari pengukuran SROI pada pemberdayaan petani Kopi Langit Bali yakni untuk mengukur dampak sosial, ekonomi, dan lingkungan dari program pemberdayaan petani kopi.
PT Global Inovasi Maju (GIM), bagian dari Farmaklik Group, melepas ekspor kopi robusta Rejang Lebong ke pasar internasional.
Di tengah gejolak harga dan tekanan global, negara produsen yang mampu menghadirkan kualitas, cerita dan keberlanjutan akan tetap relevan di pasar dunia.
Sebanyak 54 ton kopi asal Kabupaten Subang, Jawa Barat, resmi diekspor ke Tiongkok melalui skema Sistem Resi Gudang (SRG),
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved