Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Kemenkes Terus Kaji Obat Covid-19 yang Cocok di RI

Fetry Wuryasti
04/10/2021 19:59
Kemenkes Terus Kaji Obat Covid-19 yang Cocok di RI
Ilustrasi pekerja ekspedisi mengecek paket obat covid-19 yang akan didistribusikan.(MI/Moh Irfan)

MENYOROTI sejumlah potensi obat baru covid-19, Kementerian Kesehatan terus bekerja sama dengan BPOM dan rumah sakit vertikal untuk melakukan kajian dan uji klinis.

Baik itu sifatnya monoclonal antibodies yang banyak diproduksi perusahaan luar negeri, maupun obat-obatan antivirus baru, seperti molnupiravir.

"Obat-obatan tersebut sudah kami approach pabrikannya. Kami juga merencanakan untuk beberapa dalam tahap uji klinis. Diharapkan akhir tahun ini, kita sudah mengetahui obat yang cocok untuk masyarakat Indonesia," ujar Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam konferensi pers virtual, Senin (4/10).

Baca juga: PPKM Level Lanjut Dua Pekan ke Depan

Pemerintah juga terus mengamati perkembangan berbagai varian baru covid-19, termasuk varian mutasi di Indonesia. Kementerian Kesehatan berupaya agar pemerintah siap dan tidak terlambat jika terjadi mutuasi baru.

"Kami jaga dengan cukup ketat di wilayah perbatasan," imbuh Budi.

Hingga 4 Oktober 2021, sudah 94 juta orang divaksin covid-19 dosis pertama. Indonesia diketahui menempati posisi kelima di dunia untuk vaksinasi covid-19. Posisi tersebut naik satu tingkat menyusul Jepang dengan cakupan vaksinasi 80 juta orang.

Baca juga: Fasilitas Publik Masih Gunakan Alat Deteksi GeNose

"Suntikan vaksinasi sudah 184 juta orang. Indonesia ranking ke-6 dunia. Kita juga sudah melampaui 2 juta suntikan (vaksin covid-19) per hari di September," pungkasnya.

Sejauh ini, Indonesia sudah menerima 222 juta dosis vaksin covid-19, dengan 193 juta dosis di antaranya dikirim ke berbagai wilayah. "Total stok (vaksin) yang masih ada 70 jutaan. Masih cukup banyak. Tinggal bagaimana percepatan vaksinasi," tutup Budi.(OL-11)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya